Vote n comment readers..😊
***
Author POV
Suara germercik air menenangkan jiwanya, suara kicauan nyaring terdengar merdu ditelinganya , embun pagi menjadi temannya.
Sepi
Tak ada seorang pun disini hanya dirinya.
Kesepian?
Jelas tidak. Ia menikmati kesendiriannya dan sangat menikmatinya.
Hembusan angin pagi yang dingin membelai rambutnya yang tergerai , ia memejamkan matanya sambil menikmati belaian semilir angin. Ia memasukkan kakinya kedalam air sungai dan membuat beberapa riak air.
Ia sangat menikmati moment ini. Menikmati hawa dingin disekitarnya yang seakan-akan telah menjadi bagian dari dirinya. Ia menarik nafas dalam-dalam mengundang oksigen untuk memenuhi ruang diparu-parunya dan menghela nafas
Ending.
Mereka bilang ending hanya ada 2. Happy ending atau sad ending. Setidaknya itulah yang dianggap oleh penulis novel picisan.
Dulu dia percaya bahwa ceritanya ditulis oleh Tuhan tidak dengan ending yang bahagia maupun sedih namun ending terbaik.
Dulu dia percaya dengan dongeng dan cinta. Setidaknya hingga Tuhan mengirimkan seseorang yang menghancurkan dan membekukan dia. Setiap inci dari dia pun beku sudah.
Tetapi es akan meleleh bila diletakkan di tempat yang hangat. Es akan tetap membeku bila dibiarkan dalam dinginnya kesepian. Lantas dimana kah dia akan diletakkan pada akhirnya?
YOU ARE READING
I C E
Teen FictionKids don't lie. It's when they get scolded and punished for truth that they start lying. Relationships work in the same way: either you accept the truth or prepare for lies. Just remember that however much the truth hurts, a lie hurts more.. - Clair...
