"tidak kok. Ini hanya ada debu yang masuk" bohong clison pada sahabatnya.

"kau tidak bisa membohongiku clison. Dan hey bukanya kamu alan yang dulu kan ? Kenapa kamu kesini ha !? Pergi sana kami tidak ingin diganggu olehmu ataupun dia" usir sheila pada alan.

"yasudah aku akan pulang. Terimakasih sudah mendengarkanku clison dan kuharap kamu memikirkan matang-matang semua itu. Jangan egois" ucap alan dan langsung berjalan keluar rumah setelahnya. Clison hanya melihat saja tanpa menjawab bahkan menganggukan kepala saja tidak. Dipikirannya saat ini, Dia hanya tidak ingin rasa sakit yang dulu akan terulang kembali. Maka dari itu dia tak akan mudah percaya pada mereka.

"ada apa sebenernya clison ? Kenapa dia bisa tau rumahmu ?" tanya sheila sambil mendudukan dirinya disamping clison berniat untuk menenangkan sahabatnya itu.

"alan hanya bilang kalau dia ingin akau dan angel kembali padanya" jawab clison.

"terus kau mau ?"

"tidak. Aku tidak mau. Aku tidak ingin rasa sakit itu kembali lagi" sedih clison.

"iya bagus kalau begitu. Sudah jangan kau pikirkan lagi. Dimana angel ?" sheila sengaja mengalihkan pembicaraan agar clison tidak selalu memikirkan hal itu yang akan membuat sahabat tercintanya itu sedih.

"dia ada dikamar sedang tidur. Mungkin dia capek karena seharian tadi bermain tanpa berhenti" jawab cliuson.

"yasudah aku bawakan makanan ini" sheila mengangkat bungkusan makanan.

"aku sudah makan sheila. Taruh saja di meja dapur nanti kalau angel bangun kita makan bersama" Sheila berjalan keareah dapur dan mengeluarkan bungkusannya dan menatanya dimeja makan.

Clison berjalan menuju kamarnya untuk mengganti bajunya karena tadi tidak sempat untuk berganti baju. Dia hanya memakai baju rumahan saja setelahnya melihat anaknya yang pulas tertidur. Dia tersenyum menatap anaknya. Dia berdoa semoga saja kejadian tadi tak akan panjang sehingga kehidupanya dan kehiodupan anaknya bisa tenang. Saat ini dia hanya memikirkan anaknya saja. Ia bertekad giat bekerja agar anaknya tak merasa kekurangan sama sekali dalam hal apapun.

Setelah melihat anaknya, clison keluar kamar menuju depan televisi. Dia lihat sheila sedang duduk menonton tv dengan memakan camilan yang munbgkin sahabatnya beli sebelum datang kesini tadi.

"sheila" panggil clison dan sahabatnya itu menoleh kearahnya sambil tersenyum.

"kenapa kau kesini ?" lanjutnya.

"apa kau mengusirku clison ?" clison tertawa padahal dia tak berniat mengusir sahabtanya itu tapi bagaimana bisa sahabatnya bisa berpikiran seperti itu.

"bukan begitu sheila. Pasti kau kesini ada tujuannya tidak mungkinkan kau kesini hanya untuk mengantarkanku makanan" jelas clison.

"iya aku memang ada tujuannya. ini" Clison kaget jelas karena sheila menyodorkan undangan. Jelas clison tau kalau undangan itu adalah undangan pertunangan sahabatnya dengan sang pacar.

"jadi bertunangan ?"

"jadi bodoh. Ini aku antarkan secara spesial khusus untukmu"  Ucap sheila setengah tertawa.

"itu apa ?" bingung clison karena tak hanya satu undangan melainkan ada dua undangan. Yang satunya adalah undangan pertunangan sahabatnya yang sudah berada ditangannya sedangkan yang satunya lagi dia tak tau undangan apa itu karena masih dipegang oleh sheila.

"oh ini undangan reuni highschool" Kali ini clison semakin kaget.

"kalau ini undangan reuni berarti" ucap clison dengan raut muka curiga dan takut.

"iya pasti dia akan datang dalam reuni itu. Tapi kalau kau tidak mau datang tidak apa dan menurutku itu lebih baik karena dengan kau tidak datang maka kau tidak akan bertemu dengannya" jelas sheila dan diangguki oleh clison.

"tapi apa tak apa kalau aku tidak datang kesana ?"

"sangat tidak apa clison. Dengar ya aku tidak mau terjadi apa-apa denganmu apalagi saat kau membawa angel yang jelas nanti itu akan memudahkan dia" kali ini clison setuju dengan penjelasan sahabatnya itu.

Mereka berdua menolehkan kepala saat mendengar suara anak kecil dan ternyata angel sudah bangun dari tidurnya. Clison tersenyum dan menghampiri anaknya lalu menggendong sang anak. Angel pun juga begitu tersenyum bahkan sedikit tertawa karena papanya tiba-tiba saja menggendong dirinya.

Karena hari sudah sore, maka clison putuskan untuk membuat makanan. Dia meminta agar sheila menjaga anaknya sebentar atau hanya sekedar menemani anaknya bermain jkarena dia tau kalau angel dan sahabatnya itu sangat dekat bahkan sheila pernah berkata kalau dia sudah menganggap angel sebagai anaknya juga. Memang clison akui sifat keibuan sheila sangat terlihat bahkan dibanding dengannya. Dia tau kalau dia laki-laki yang beruntungnya bisa melahirkan. Tapi sifat keibuannya tak sebesar sheila.

Saat melihat meja makan, dia baru ingat kalau sahabatnya itu membeli makanan tadi. jadi dia putuskan untuk membuat sedikit makanan saja hanya beberapa sayuran saja dan menata di atas meja.

Clison memanggil sheila dan angel untuk makan. Tak lama mereka berdua datang dan duduk di kursi.

"memang ya masakanmu enak" ucap sheila sambil mengunyah makanannya.

"memang. Masakan papa nomor satu deh" seru angel. Clison hanya tersenyum menanggapi pujian mereka berdua.

~~~~~~~~~TBC~~~~~~~~~~

From Past And NowWhere stories live. Discover now