Part9

1.3K 35 0
                                    

Setibanya Eza dan Syaf di kediaman Puan Shaniza dan Encik Wan Iman, syaf memulakan bicara
" besar juga rumah future husband kau ni "
" memang lah Uncle Wan tu ada bussiness sendiri " jelas Eza.

" Assalamualaikum " Eza memberi salam sambil menekan lonceng.
" Waalaikumsalam. Eh Eza. Bila sampai? " tegur Puan Shaniza. Lantas Eza dan syaf bersalaman dengan Puan Shaniza.
" Dua hari lepas aunty. Ni kawan Eza. Kami sama-sama kena transfer dekat sini. " kata Eza.
" siapa nama? " Puan Shaniza bertanya kepada Syaf.
" Syarifah aunty . Boleh panggil Syaf " kata Syaf.

Shafiza turun dan terus mendekati kami bertiga.
" Aunty. Eza pinjam adik dulu mau minta tunjuk jalan-jalan dekat sini. Lagi pun mau beli barang rumah sikit " kata Eza.
" Bawa la si adik ni tapi adik jangan susah kan kakak ya "
" Baiklah maa adik janji tak nakal " Selepas tu kami bersalaman dan meminta diri dan terus pergi .

-------------------------------------------------------------

" Mar, ambil tu Mi spaggeti yang prego " tunjuk Zaim kepada paket Mi. Malam ni Zaim dan Amar pergi ke Giant untuk beli sedikit barang dapur.
" Im, lupa pula mama ajak kau ke rumah hujung minggu ni . Kita free kan jadi kita tidur sana jak lah satu malam " jelas Amar sambil memilih Mi spaggeti yang lebih elok.

" Oh okay ja lagi pun aku rindu juga dengan masakan mama ni " Zaim ni memang rapat dengan keluarga Amar. Zaim kira anak angkat Puan Shaniza dan Encik Wan Iman.
" Mar. Kau tengok budak perempuan tu balik-balik tengok kita " tambah Zaim.

" yang mana Im? Dia tengok Sos Prego ni maybe " kata Amar sambil mengangkat satu botol sos prego.
" Taklah Mar. Dia tengok aku ni yang sado " jelas Zaim.
" Takpayah nak perasan Im. Nak muntah aku " kata Amar dengan nada kegelian. Amar menolak troli , Zaim hanya membuntuti Amar.

" Eh, mar. Tu bukan adik ka? " tanya Zaim sambil memuncungkan bibirnya ke arah tiga wanita.
" Adik lah tu dengan siapa dia? " tanya Amar kembali kepada Zaim.
" Tak tahu. Jom lah ke sana " Kata zaim. Amar dan Zaim mendekati tiga wanita itu.

" Abang amar. Abang zaim " panggil adik setelah nampak kami berdua. Eh. Eza Zahira?
" Assalamualaikum Amar. " tegur Eza dengan nada yang gembira.
" Waalaikumsalam " Amar menjawab salam Eza dan memberi senyuman.
" Hai saya Zaim. Kawan Amar. " kata Zaim.

" Saya Eza Zahira. Ni kawan saya Syarifah Eliya. " jelas Eza.
" Adik dengan siapa datang sini? " tanya Amar kepada Shafiza.
" Dengan kak Eza dan kak Syaf. " terang Shafiza.
" Amar. Amar free tak? Kalau tak lepas ni jomlah kita dinner sama-sama " Eza mempelawa Amar dan semua memandang ke arah Eza.

Hello Doctor!Where stories live. Discover now