.

Aku tetap terdiam dan menunduk. Benar-benar aku sangat takut menatapnya saat ini. Apa dia masih menyimpan rasa pada mantan kekasihnya itu? Dari awal yeoja itu datang menghampiri kita. Sehun oppa selalu bersamanya. Sedangkan aku bersama Lay oppa. Sebenarnya siapa sih istrinya?

.

"Oppa...ahkkss..." ringisku disaat kedua tangan kekarnya menghentakkan kedua bahuku kasar.

.

Air mataku tak dapat dibendung lagi. Aku yeoja yang lemah. Tak dapat menahan rasa sakit.

.

"JAWAB AKU BOCAH KECIL! KAU MEMANG! KENAPA BELUM DEWASA JUGA EOH?! DIA HANYA MANTAN KEKASIHKU. KENAPA KAU BERSIKAP KEANAK-ANAKKAN SEKALI EOH?! MENGERJAINYA. KAU KIRA AKU TAK TAHU?! AKU TIDAK BODOH KIM AH YOUNG! AKU TAK SUKA SIKAPMU SEPERTI INI! COBALAH MENJADI DEWASA!" bentaknya lantang padaku. Telingaku terasa terhentak. Mendengar setiap kata yang ia ucapkan. Itu sangat menusuk dihatiku.

.

"Aku memang masih kecil. Aku memang belum dewasa. Tapi, apakah dengan sikap dewasa kecemburuanku tidak muncul juga? Muncul juga. Aku capek melihat kalian berdekattan. Aku kira kau mengajakku ke pasar malam untuk bersenang-senang. Tapi, apa? Tidak sama sekali!" Balasku lembut. Aku yeoja yang tak bisa dibentak. Aku lemah.. memang lemah.. kenapa.. kenapa aku ? Ada apa?

.

Aku terjongkok lemas. Menutup kedua telingaku dengan kedua telapak tanganku. Keanak-anakkan? Tidak dewasa? Dasar bocah? Kenapa terngiang-ngiang di telingaku? Ku tutup mataku ini. Tidak.. aku sudah dewasa! Stop! Jangan mengucapkan kata-kata itu! Aku melakukan itu karna, aku mencintai Oh Sehun. Aku cemburu padanya. Hikss.. hikss..

.

"Cemburu?... Ah Young ..." lirihnya ikut berjongkok dihadapanku. Aku tetap menutup mata dan menutup kedua telingaku.

.

"Sehun-ah.. kenapa kau membentaknya? Eoh!" sambar seseorang. Namja.. itu..

.

"Hyung.. Aku hanya.. .. 'Sudahlah.. uruslah mantanmu. Aku akan membawa pulang Ah Young. *Potong Lay oppa*"

.

Lenganku ditariknya. Dan dibawanya pergi. Aku tetap tertunduk.

.

Tap

.

Baru 3 langkah.. Lay oppa berhenti. Ia berbalik mengarah Sehun oppa. Entah tatapan apa yang ia berikan pada Sehun oppa, aku tak tahu. Karena, aku berdiri membelakanginya.

.

"Sebenarnya siapa yang kau cintai Oh Sehun? Yerin kah? Atau Ah Young? Ku harap.. kau mencintai Ah Young. Karna, kau tak pantas mencintai Yerin. Yeoja yang sudah bersuami." Tegas Lay oppa. Penuh penekanan.

.

Tak terasa aku sudah pergi jauh dari hadapan Sehun oppa. Di dampingi Lay oppa yang sedang menggenggam tanganku erat. Terasa hangat. Tapi, lebih hangat genggaman Sehun oppa.

.

.

Author POVon

.

.

Sehun berdecak kesal. Ia mengacak rambutnya bingung. Bagaimana ini? Apa yang harus ia lakukan? Kenapa ia bisa bersikap kasar pada Ah Young?

.

#Flashbackon

.

Sehun tengah berjalan bersama Ah Young dengan mesra. Namun, langkah mereka terhenti disaat Yerin sudah berdiri dihadapan mereka. Dengan senyuman miringnya. Sesaat kemudian hpnya bergetar. Sebuah pesan baru.

.

From: Yerin.

Aku ingin berbicara padamu. Berdua saja. Sambil berjalan. Jika tidak.. pengawalku yang ada disekitar sini menangkap istri keanak-anakkanmu itu.

.

Sebuah ancaman untuk Sehun yang membacanya. Mau apa lagi? Sehun terpaksa menerima ajakkan Yerin. Ia melepas genggamannya pada Ah Young. Lalu menitipkan gadis itu pada Lay. Beranjak pergi beralih pada Yerin. Sebenarnya ia tak tega untuk berjalan terpisah dengan Ah Young.

.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Sehun sedikit berbisik. Dengan tangan yang berusaha tenang. Karna, posisi mereka sangatlah dekat. Yerin, yeoja itu memeluk erat lengan kanan Sehun.

"Besok appaku akan menemuimu. Membahas sesuatu yang tidak pernah kau sangka. Aku tak bisa mengatakannya saat ini." Jawab Yerin pelan.

"Maksudmu? Jangan permainkan aku. Kenapa kau tiba2 muncul eoh?! Apa mau mu? Bukankah kau sudah bersuami?" Tanya Sehun lagi.

"Bersuami? Haha.. suamiku itu bodoh. Jadi, aku tak menganggapnya sama sekali. Tapi, intinya kau akan menjadi milikku Oh Sehun." Sinis Yerin. Mendapat tatapan tajam dari Sehun. Yang benar saja? ~Batin Sehun.

"Yahh.. benar sekali. Suamimu bodoh. Bodoh menikahi yeoja licik sepertimu. Itu takkan terjadi Yerin-ah. Karna, aku hanya boleh dimiliki Ah Young satu-satunya." Balas Sehun lebih sinis. Sambil menoleh pada Ah Young yang ada dibelakangnya. Tersenyum yang sangat manis.

.

#FlashBackoff

.

.

.

Dari semalam. Ah Young terdiam. Tak mengucapkan sepatah kata pun. Mereka berbicara melalui selembar kertas yang sudah di khususkan Ah Young. Ah Young sudah mulai terbiasa bangun pagi dan menyiapkan sarapan untuk Sehun. Sehun yang merasa dikacangi. Hanya dapat cemberut dan merajuk. Tapi, apa hasilnya? Hahaha... :D tak ada, kosong. Ah Young tetap mendiaminya. Dan hanya saling membalas pesan.

.

.

'cih.. dasar bocah.'~Gumam Sehun tertawa kecil. Melihat punggung kepergian Ah Young memasukki wilayah sekolahnya.

.

.

.

"Tn. Hong, waeo?" pekik Sehun mendapati appa Yerin sudah berada diruangannya.

"Apa Yerin tadi malam bersamamu?" tanya Tn.Hong.

"Hm. Nde." Jawab Sehun singkat tetap berdiri diambang pintu ruangannya.

"Appamu. Tn.Oh Hwang. Menyetujui perjanjian kami berdua tentang perkembangan perusahaan kami." Ucapnya yang tak dimengerti Sehun sama sekali.

"Maksudnya?"

"Appamu menyetujui pertunanganmu dengan anakku Yerin." Jawab Tn. Hong sekilas.

"MWO! Ani.. aku tak bisa. Apa kalian tidak tahu? Aku sudah mempunyai istri. Ahh.. kalian gila. Ini pasti bukan appa. Appa akan berbicara padaku dulu." Bantah Sehun.

"Hahaha.. :D bagaimana appamu bisa menolak? Dia sudah melakukan kesalahan entah itu sengaja atau tidak sengaja pada pekerja perusahaanku." Tukas Tn. Hong.

.

Sehun sangatlah terkejut. Bagaimana bisa? Apa yang telah appanya lakukan pada perusahaan Tn. Hong? .. apa yang harus ia lakukan sekarang?

.

TBC 

The Bitter {To Adulthood}Where stories live. Discover now