~Pelukkan hangatnya membuatku tenang sekejab~

510 12 1
                                    

Kepalaku ku dongakkan sedikit keluar dari balik tembok ruang keluarga. Melihat yeoja yang sedang duduk berhadapan dengan Sehun oppa. Tersirat senyuman kecil dari wajahnya. Sehun oppa memanggilnya Kim Da Som. Huh.. dia sok cantik banget.. ~gumamku jengkel.

. Sehun oppa terlihat santai dan membalas senyumannya. Oppa! Apakah kau tak tahu hatiku ini seakan teriris sesuatu yang sangat tajam saat kau tersenyum padanya. Tanganku sesekali ku anyunkan sendiri seperti ingin menghantam yeoja itu.

Tapi, oppa bilang. Yeoja itu teman kerjanya saja. Teman kerja? Yang benar saja.

.

"Hm.. besok kita akan kedatangan ketua perusahaan SPAO." Ujarnya tersenyum kikuk.

"Baiklah. Kau besok harus mempersiapkan persentasemu. Aku akan menunggu penampilan terbaikmu didepan seluruh dewan direksi." Balas Sehun oppa tersenyum kecil.

.

Ku lihat salah satu maid datang mengarahku sambil membawa sebuah nampan yang diatasnya terdapat 2 gelas minuman. Dan otakku langsung saja lancar.

.

"Hey kau!" sapaku pelan.

"hm.. waeo Ny.Oh?"' tanyanya sopan.

.

Aku berbisik padanya. Ia mengangguk dan tertawa kecil. Hihihi.. pasti kalian penasaran apa ideku kan? Sudah.. tunggulah.

.

5 menit kemudian.

.

Maid tersebut datang dan menghampiri Sehun oppa dan Da Som membawa 2 gelas minuman. Aku terkekeh kecil pada saat si maid tersebut menaruh sebuah gelas minuman ke depannya. Wajah yeoja itu sudah tak enak lagi sesaat melihat benda berwarna coklat terapung diatas minuman oranges jusnya.

.

"Tn.Oh. Aku sepertinya harus pulang sekarang. Karna, eommaku sudah menunggu dirumah." Pamitnya membungkuk dan seraya pergi meninggalkan rumah Sehun oppa. Dengan raut wajah yang menggelikan. Sehun oppa terlihat bingung. Belum ia mempersihlakan sekretarisnya itu untuk minum. Yeoja itu malah pergi.

.

Aku beranjak pergi ke dalam kamar untuk tertawa sepuas-puasnya. Hahaha :D siapa yang tidak geli dan menyangka. Minuman yang tadi maid berikan pada Da Som itu ada seekor kecoak mainan didalamnya. Yang berwarna coklat dan terapung itu loh.

.

.

CEKLEK.

.

.

Berhenti tertawa dan pura-pura focus pada buku pelajaran yang sedari tadi aku pegang. Untuk persediaan aktingku.

.

"Kau sedang belajar?" sahutnya masuk kedalam kamar. Menatapku heran. Kedua alisnya terlihat terangkat bingung. Berjalan duduk ditepi ranjang. Sesekali aku meliriknya.

.

"Aku tadi sedikit bingung dengan sekretarisku. Kenapa ia cepat sekali pulang? Padahal aku belum sama sekali menyuruhnya minum." Dumal Sehun oppa membaringkan tubuhnya diatas ranjang.

.

Aku tetap terdiam. Menahan tawa yang sedari tadi ingin sekali keluar.

.

"Konsen sekali kau belajar. Tidurlah.. sudah jam sepuluh. Kau mau tidur jam berapa?" serunya datang mendekatiku.

.

The Bitter {To Adulthood}Where stories live. Discover now