Finally, I Found You!

Prolog

Aku Jessica Lauw. Cewek biasa, anak pertama dari pasangan Irvine Lauw dan Sophia Lauw. Kedua orang tua tersayangku meninggal dunia 2 tahun yang lalu sehingga aku dan kedua adikku terpaksa pindah ke rumah tante kami—satu-satunya sanak saudara yang kami punya—di Seoul. Sebenarnya, aku juga sekalian menjalankan training program di sana. Di Seoul aku bertemu banyak orang, dan bersahabat dengan beberapa orang termasuk cowok itu. Cowok yang selalu merahasiakan sesuatu—yang kelihatannya lumayan besar—dariku seakan-akan aku bukan sahabatnya. Padahal, aku selalu menceritakan semua yang ku alami padanya. Cowok itu benar-benar menyebalkan. Kuharap di lain waktu dia bisa menceritakannya padaku.

Aku Mark Tuan, member tertua dari boygroup yang cukup tenar di Korea, Got7. Awalnya hari-hariku terlihat sama saja seperti biasanya, tapi tiba-tiba seorang cewek—yang entah kenapa bisa jadi sahabatku—datang di hidupku. Dia mengubah hari-hariku menjadi warna yang baru. Sejujurnya aku sudah tidak asing lagi dengan cewek itu. Tapi sepertinya cewek itu lupa padaku, jadi kuputuskan bahwa aku lebih baik diam saja meskipun ada hal yang harus kukatakan padanya. Sebenarnya cewek itu selalu ingin tahu tentang apa yang kusembunyikan darinya. Aku bukan tidak ingin memberitahunya, hanya saja aku harus menunggu waktu yang tepat.

Aku Evelyn Selina. Aku orang Indonesia asli. Aku sahabat Jessica saat SMA, dan sekarang sedang menjalani training program di YG Entertainment. Aku masih dekat dengan Jessica meski kami berbeda agensi. Suatu hari aku berencana bertemu Jessica, tapi aku malah bertemu juga dengan 2 orang cowok yang malah jadi sahabatku sekarang. Ya, 2 orang cowok yang kedatangannya bisa dibilang cukup mengejutkan buatku gegara rahasia yang mereka sembunyikan dari Jessica. Aku sudah berjanji untuk tidak memberitahukannya pada Jessica meski sebenarnya hati kecilku ingin sekali memberitahu Jessica. Tapi, cowok itu bilang, ini belum saatnya.

Aku Jackson Wang, salah satu member dari boygroup terkenal di Korea, Got7. Aku sahabatnya Mark. Waktu itu aku sedang menjalani hariku seperti biasa, tapi tiba-tiba cewek itu muncul di hadapanku. Cewek yang mengingatkanku pada sahabatku, Mark, tiap kali mendengar namanya. Cewek itu kini jadi sahabatku. Teman dari negara asalnya-pun kini menjadi sahabatku. Kami berempat bersahabat. Kami berbagi cerita, dan hampir tidak ada rahasia di antara kami kecuali rahasia yang masih disembunyikan Mark dari cewek itu. Mungkin bisa dibilang rahasia itu lumayan besar. Tapi aku yakin, di lain waktu nanti Mark pasti akan menceritakannya pada cewek itu. Aku yakin Mark hanya sedang menunggu waktu yang tepat.