BAB : 21

14K 265 0
                                    

PANGG !!

Bergema lorong sunyi tersebut dgn bunyi tembakan yg datang dari dua pihak . Rayyan sekarang sedang berbalas tembakan dgn musuhnya , Marck Antony yg telah mensabotajkan syarikatnya hingga terpaksa kehilangan tender yg paling bermakna untuknya .

Rayyan menundukkan sedikit wajahnya . Picu pistol ditarik . Dia menghalakan pistol ke arah Marck. 

klik ! PANG !!

Peluru tersebut tepat mengena lutut Marck . Dia tersungkur akibat kesakitan yg amat di lutut nya . Marck yg sedang mencari kelibat Rayyan dalam gelap yg dibantu kesamaran cahaya , tidak perasankan kedudukan Rayyan yg menunduk beberapa inci darinya . Kesempatan itu diambil Rayyan untuk menembaknya . Anak buahnya yg lain masih lagi berbalas tembakan dgn kumpulan Marck .

' Now the loser lost  '

Rayyan menghampiri Marck yg terbaring sedang menahan lututnya yg sakit . Dia membongkokkan badannya memandang Marck . Mata Marck mencerlung tajam memandangnya . Dia hanya tersenyum sinis melihat Marck yg seperti tak berpuas hati dengannya .

" Pity of you Marck " Rayyan memijak lutut Marck yg berdarah . Marck mampu mengerang kesakitan . Dia juga tidak larat untuk melawan Rayyan dgn keadaannya yg sebegitu . " You're such a devil Ray " balas Marck sambil memegamg lututnya.

Rayyan tersenyum . " Devil ?! Yes ! I can be the devil when i with you " Rayyan menjawab lalu tergelak kecil .

Rayyan bangun . Pistol dibelakangnya diambil . Peluru dimasukkan . Dia memandang Marck , senyuman sinis diberikan . Pistol dilekapkan di dahi Marck . " Say goodbye forever Marck . Im sure you will happy after you die " ujar Rayyan mengejek  dan serentak dgn itu picu pistol ditekan .

Marck akhirnya rebah ke bumi . Darah mengalir keluar dari dahi dan mulutnya .

Rayyan meninggalkan Marck yg terbaring disitu . Pistol disisipkan kembali dibelakangnya . Dia memanggil orang suruhannya berkumpul didepannya . Seminit kemudian , 40 orang suruhannya berdiri menghadapnya .

" Call polis ! Suruh diaorang bersihkan tempat ni . Kita hanya membantu . Haha ! " ujar Rayyan lalu ketawa .

" Baik bos ! " jawap salah seirang daripada mereka .

" Leng ! give me a helicopter . I want go back to my home . Hurry up please ! " suruh Rayyan . Dia ingin pulang ke rumah memandangkan musuhnya senang ditumpas .

' tak sangka cepat pulak mampos kau orang ! tapi baguslah sebab aku tak payah susah2 buang masa dgn korang ! '

Dia kembali ke hotel yg ditempah khas untuknya lalu mengemaskan barangnya .

KAU MILIK AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang