Page 32: Introduction of a Second Wife

3.7K 95 12
                                    


*Bela PoV*
Dan aku? Apa yang bisa ku lakukan? Aku hanya bisa menatap tajam ke arah perempuan itu. Dan suamiku tega- tega nya dia.

Mataku sudah tak sanggup lagi menahan butir ait mata yang hampir jatuh. Hatiku juga sudah tak sanggup lagi

Apa kurang nya diriku? Apa aku kurang cantik? Kurang baik? Sehingga suamiku seenaknya memperkenalkan calon istri

MasyaAlloh.. Suamiku.. Kau anggap apa aku? Hanya anak kecil yang kenal permen dan balon? Lepaskan lah saja aku ka Nanda... Jika kau mencintai dia

Rasanya ingin ku jambak saja jilbab wanita penggoda itu, apa dia mengemis cinta suamiku? Murahan sekali dia, wajahnya pun tak lebih cantik dari ku, apa mata suamiku sudah di butakan nafsu? Apa motif suamiku menikahi dia?

Padahal wanita murahan itu masih bisa mencari suami lain yang single, kenapa harus suamiku??
Sakit rasanya hati, bagai di sayat sembilu, lalu di siram cuka

*Dinda POV*
Apakah ada yang salah menjadi diriku?
Aku sudah terlanjur mencintai dia.. Dan dia pun sudah setuju akan menikahiku.. Lalu apa lagi yang salah?

Hari ini aku di ajak calon suamiku menghadiri acara wisuda nya. Sekaligus dirinya memperkenalkanku pada istrinya

Aku tau ini hal yang gila. Aku gila karena senekat ini sudah mencintai suami orang lain.

Tapi diposisi ini salahku apa? Aku sudah sangat sangat mencintai dia.. Hampir tiap malam aku terbayang segala tingkahnya padaku.. Aku tak tau lagi bagaimana cara nya menahan perasaan cintaku

*Author POV*
Sebelum acara pernikahan Nanda dan Dinda yang akan di langsungkan 2 pekan lagi.. Dinda menyiapkan segala keperluannya.. Termasuk salah satunya adalah menyiapkan mutasinya..

Maklum saja selama ini Dinda bekerja di perusahaan yang sama dengan Nanda.. Hanya berbeda cabang saja.. Setelah memberi tahu kepada kantor Pusat rencana nya bahwa dirinya akan menikah dengan Nanda yang notabene nya adalah atasannya.

Maka persiapan mutasi pun harus segera di lakukan..

*Nanda POV*
Ku akui, akui di awal aku memang hanya akan mencintai Bella saja, tapi entah mengapa.. Hati kecilku berkata setiap aku melihat Dinda.. Dia begitu manis.. Ya Dinda memang lebih muda dari Bella

Istriku memang sangat cantik. Tapi Dindapun tak kalah manis. Sejujurnya ketika aku dinas di kantor cabang yang tempati Dinda.. Di awal pertemuan aku memang sudah tertarik padanya..

Be My Wife Again [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now