Page 25: The First Day Being the Wife

4.7K 98 0
                                    

*Bela PoV*


Ya Alloh, tampannya suamiku, dia menyambut tanganku agar aku berada di sampingnya Seperti prosesi akad nikah pada umumnya, dia memakaikan cincin kawin di jari manisku.

Maka ku kecup punggung tangannya, lalu ia balas mengecup keningku Hari ini hari terindah untukku, ia pun mengajak ku untuk duduk di kursi pengantin.

Fotografer meminta kami untuk memakan sepotong cake di piring kecil tapi dalam posisi kami saling bersuapan.

Lalu fotografer pun membidik gambar kami dengan kameranya. Aku bahagia sekali.

***

*Nanda PoV*

Prosesi pernikahan hari ini sangat meriah, sampai aku dan istriku kewalahan menyambut tamu-tamu kami

Teman istriku dan temanku dari kampus sepertinya datang semua. Istriku pun tadi siang dapat piala bergilir dari kelasnya karena menduduki peringkat 2 dalam pernikahan di kelasnya.

Sungguh luar biasa istriku, pengantin paling cantik yang pernah kulihat. Kini aku sedang duduk seranjang dengan istriku, aku ingin membantunya yang sedang melepaskan aksesoris yang menghiasi jilbabnya

"Bela.. Ga nyangka ya.. Kita sekarang udah jadi pasangan suami istri," kataku

Tapi istriku tidak menjawab, ia hanya tersenyum sembari menunduk, sembari tetap melepaskan aksesorisnya.

Ku angkat dagunya. "Sayang.. Kok kamu diam aja?"

"Ga apa-apa Kak.. Aku cuma bingung aja harus gimana, dan jujur aku sedikit takut" katanya sembari menatapku dengan matanya yang berbinar

"Ga perlu bingung sayang... Dan apa yang kamu takutin sama suami kamu sendiri," aku pun memeluknya dan aroma melati menguar dari tubuhnya.

"Iya kak... Hanya sedikit gugup mungkin..." katanya.

Aku pun mengajaknya untuk lebih santai. Dan menjadikannya, sebagai istriku seutuhnya malam ini ***

*Bela PoV*

Aku bangun pukul 4 pagi. Dan semalam seperti mimpi saja. Kepalaku terasa berputar. Aku segera merapikan tempat tidur. Dan bergegas ke kamar mandi.

Rupanya tadi malam suamiku emm... Ya sudahlah... Sepertinya aku akan segera mempunyai anak. Kubangunkan suamiku dan mengajaknya sholat subuh berjamaah.

Aku bahagia sekali diimami oleh dirinya. Semalam aku tidur dikamar suamiku, dan kini aku harus menyiapkan kemeja kerja untuk suamiku. Dia tidak ambil cuti. Katanya ia tambah semangat kerja karena sudah punya istri.

Aku jadi tersenyum dibuatnya Aku pun mengecup punggung tangannya, dan ia pun berangkat kerja dengan mobil Jazz yang biasa ia kendarai

***


Be My Wife Again [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang