Pertarungan Lantai 1 Desy Feni dan Pencarian Gracia Okta Part 32

Start from the beginning
                                    

"Urusan kita belum selesai Gracia" ancam Hamids yang langsung keluar dari pintu kamar dan mengunci keduanya di dalam.

Tentu sekarang Gracia menyesal pada dirinya sendiri karena melibatkan Okta yang tidak bersalah apa-apa dalam urusannya. Gracia hanya menatap sedih pada sahabatnya yang lemah tak berdaya di sampingnya, bahkan rela berkorban untuknya demi menemukan dirinya di sini.

"Ota, maafin aku, hiks" air matanya tumpah membasahi pipinya.

Gracia menangis terisak menenggelamkan wajahnya pada kening sahabatnya yang tak sadarkan diri dengan tenang.

Author Pov End

Desy Pov

"Halo"

PIP

DEG DEG

Kurasakan jantungku berdetak di kala selesai menerima telpon dari Okta. Perasaan khawatir mulai kurasakan, berbagai perasaan buruk terhadap Okta mulai menghantui pikiranku.

Aku jelas-jelas tidak mengenal suara diseberang telponnya tadi, sudah jelas itu bukan suara Okta, sudah tentu aku sangat hafal nada suara Okta yang masih sangat cempreng tidak berat seperti tadi.

"Tunggulah Ota, Gracia, gue akan menemukan kalian!" batinku seraya menatap bangunan di depan mataku.

Desy Pov End


Lanjutan

Desy Pov

 "Stop sini bang!" seruku kutepuk-tepuk pundak abang ojek saat sampai disebuah hotel yang kulacak dari ponselku sendiri, lalu kuambil uangku untuk membayarnya, "Ini bang, kembaliannya ambil aja" ucapku langsung berlari masuk kedalam hotel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Stop sini bang!" seruku kutepuk-tepuk pundak abang ojek saat sampai disebuah hotel yang kulacak dari ponselku sendiri, lalu kuambil uangku untuk membayarnya, "Ini bang, kembaliannya ambil aja" ucapku langsung berlari masuk kedalam hotel.

"Neng! Neng! Tunggu"

Kuhentikan langkahku dan menengok kebelakang, "Ada apa lagi bang?"

"Ongkosnya 25 ribu, Neng ngasih 20 ribu kembalian dari mana coba?"

"._." aku pun malu sendiri karena ongkos ojek Online nya kurang, kuhampiri kembali tukang ojeknya seraya terkekeh malu, "Hehehe, maaf bang, ini uangnya" kuberikan selembar uang lima ribuan lagi.

"Oke makasih Neng"

Setelah kepergian tukang ojek tersebut. Tanpa pikir panjang aku langsung masuk kedalam hotel dengan berbekal ponselku di tangan.

Tapi langkahku terhenti saat melihat di layar ponselku radar GPS Okta menghilang tiba-tiba, sama halnya milik Gracia tak dapat kulacak sama sekali. Ini artinya ponsel keduanya tidak aktif dan sesuatu terjadi pada mereka berdua.

"Okta, Gracia, gue akan menemukan kalian" teguhku dalam hati dan yakin akan masuk kedalam meskipun aku tidak tahu bahaya apa yang akan mengancam nanti.

NEW BEST COUPLE SEASON 1 SELESAIWhere stories live. Discover now