07.Penjelasan

381 17 0
                                    

Chapter 7

Keesokan harinya...

Kringggg!!!! Suara alarm kamar Ren berbunyi...

Tetapi tidak seperti biasanya Ren tidak terbangun dengan suara alarm tersebut...

15 menit setelah bel berbunyi...

"Ren...,kenapa kau belum turun ke ru~"omongan Yuuma terputus karena melihat Ren belum bangun

Yuuma yang terkejut langsung berlari ke ruang makan tempat para vampire berkumpul

"Ruki !!!,Kou !!!"panggil yuuma

"Hn ?"semua vampire menengok

"Ren !!!"kata yuuma yang masih ngos-ngosan

"Ren ...?,dia ...kenapa... "wajah bingung Azusa + wajah bingung semua vampire ,kecuali yuuma

"Dia ,tidak bangun !!!"kata yuuma bernada khawatir

Ayato yang sedang asik memandangi waffle Ice Cream langsung bangun dari duduknya
Reiji yang sedang menunggu di meja langsung berdiri
Shuu yang sedang tertidur di kursi juga langsung bangun
Subaru yang sedang berdiri bersandar langsung tegak
Raito yang sedang duduk santai menjadi tegang
Kanato yang sedang memeluk Teddy langsung menutup wajah dengan Teddy

(eh iya ,ini ciri khasnya Kanato ya kalau lagi cemas)

Kou yang sedang membaca selembar kertas langsung berdiri
Ruki yang sedang serius membaca buku langsung berdiri dan membanting bukunya ke lantai
Azusa yang sedang memegang pisau langsung menaruhnya di atas meja dan berdiri

Seketika para vampire langsung berlari ke arah kamar Ren

*Dubrak*suara pintu kamar Ren yang terbentur ke tembok

"Ren !!!"teriak ayato yang langsung memeluk Ren

"Ayato ...,biarkan aku memeriksanya "kata Reiji
Reiji mendekat kearah Ren dalam bekapan Ayato,reiji menyentuh tangan Ren

"Ayato cepat bawa dia ke dokter..." Saran Reiji

"Dia ,kenapa ?"tanya Ruki cemas

"Nadinya melemah ,sepertinya ada seseorang yang mengikat tangannya..."jelas Reiji

"Biar ,aku yang membawanya kali ini "kata Ruki pada Ayato
Ayato yang sedikit tak rela tidak ada hak untuk melarang Ayato langsung memberikan tubuh Ren pada tangan Ruki

(SKIP>>)

Di rumah sakit

"Dok apa dia baik-baik saja ?"tanya Ayato cemas

"Dia akan baik-baik saja jika dia ,dirawat di rumah sakit sampai ia pulih"kata dokter menjelaskan

"Baiklah..."kata ayato

"Aku akan pulang untuk membawa barang-barang nya"kata Subaru

"Aku akan mengantarmu"kata Yuuma and Kou bersamaan

Ruki yang sedang cemas
Ayato yang mundar mandir di depan pintu UGD
Shuu yang terus melihat kearah pintu UGD yang masih tertutup
Raito dan Kanato sedang dirumah karena gk ikut ke rumah sakit
Reiji yang sedang menyempurnakan ramuannya di kamarnya
Azusa yang sedang memikirkan keadaan Ren

Pintu UGD pun terbuka dan mereka ber 4 pun boleh masuk

Ayato sedih menatap Ren yang terbaring lemah di rumah sakit
Ruki yang sangat cemas
Azusa yang terus memperhatikan luka ikatan di tangan Ren
Dan shuu yang terus mengusap-usap kening Ren

Tak lama kemudian Ren menggerakkan jarinya
"Um...Ayato..."kata Ren yang masih lemas

"Ren ?!"jangan bicara apa-apa dulu kau masih sangat lemah"kata ayato cemas

"Ren aku perlu bicara dengan mu"kata Ruki

Jadi ke 3 orang (shuu,ayato,azusa) pun keluar dari kamar ,di kamar hanya tinggal mereka berdua
"Ren...,aku dan Saraku tidak kencan..."kata Ruki

Ren hanya menatap Ruki binggung

"Saat itu Saraku menggunakan cara licik agar aku mau berkencan dengannya ,dia mengancam keselamatan mu jika aku tak mau berkencan dengannya"jelas Ruki

Ren hanya diam dan meneteskan air matanya perlahan

"Bahkan ,aku sendiri tidak menyukainya..."kata Ruki yang semakin membuat Ren tak bisa berkata-kata

"Aku hanya menyukai satu orang saja ,dia cinta pertama ku bahkan saat aku baru bertemu dengannya aku sudah menyukainya..."jelas Ruki yang semakin membuat Ren meneteskan air matanya

"Orang itu ...dia adalah...Ren..."kata Ruki  lembut sambil menatap Ren

Ren semakin banyak meneteskan air matanya ,tapi tangannya tidak bisa bergerak ,Ruki mendekatkan wajahnya ke telinga Ren sambil membisikan...

"Aku menyukaimu..."kata Ruki sambil berbisik

Ren masih mengalirkan air mata
Ruki langsung menghapus air mata yang membasahi pipi Ren menggunakan tangannya

"Sudah kubilang Air mata tidak cocok untuk mu..."Kata Ruki lembut

(Sekali lagi saya ingatkan ya kalau Ren tidak boleh bicara,duduk,bahkan bergerak untuk sementara oleh pihak rumah sakit {Readers:Thor kok rumah sakitnya ngajak ribut dah !!!} Demi kebaikan Ren nya juga nak...)

Jam menunjukan pukul 09.56 p.m
Subaru kembali ke rumah sakit membawa baju Ren untuk 1 minggu ke depan ,tetapi tanpa yuuma and Kou Karena mereka berdua stay dirumah karena sudah terlalu lelah untuk kembali

"Kalian berdua pulang saja ,Biar aku dan Ruki yang menjaganya disini"kata Ayato

"Baiklah,besok kami akan kesini lagi ya."kata Shuu

"Ya,selamat malam"kata Ruki

Di kamar Ren
"Aku akan tidur di bawah,kau silakan tidur di sofa "kata Ayato

"Baiklah..."jawab Ruki singkat

Ren sedang tertidur menghadap Utara dia langsung berbalik ke arah selatan dengan wajah pucat dan menggigil,Ayato dan Ruki yang melihatnya langsung menolongnya...
Ruki yang mengambil selimut tebal yang sudah disiapkan subaru dan membungkus tubuh Ren dengan selimut itu
Ayato yang tau suhu tangan nya dingin langsung membungkus tangan nya dengan selimut dan memegang kedua tangan Ren dan meniupnya agar Ren merasa tetap hangat

Beberapa jam kemudian...

Mereka berdua belum juga tidur ,dan tak ada percakapan apa pun dari mereka,sampai akhirnya Ruki angkat bicara

"Aku sudah menjelaskan kepada Ren bahwa sebenarnya semuanya itu salah paham"jelas Ruki Ayato langsung angkat bicara

"Apa yang kamu katakan padanya ?!"tanya Ayato cemas

Dan panjang lebar Ruki menjelaskan pada Ayato...

(Saya malas ketiknya karena kepanjangan)

"Baguslah kalau seperti itu..."jawab Ayato singkat

Dan akhirnya Ayato memejamkan matanya
Sedangkan Ruki yang masih membaca bukunya dan akhirnya perlahan lahan dia pun tertidur...

Bersambung...

Yey akhirnya Chapter 7 selesai juga ...
Ditunggu ya chapter berikutnya...
Wait me guys...
Vote nya guys please =^_^=
Sedikit bocoran yaitu antara chap 9 atau 10 Ren akan bahagia

Diabolik loversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang