"Yak, Chae Hyungwon. Kau tidak dengar atau pura-pura tidak mendengar hah??" Namja yang baru saja turun dari mobilnya itu tampak sedikit kesal dengan ulah Hyungwon yang mengacuhkannya.

"E eh?? Mi Minhyuk-ssi. W wae?? Ke kenapa kau ada disini??" Tanya Hyungwon kaget karena kemunculan Minhyuk yang tiba-tiba.

"Hahhh" Minhyuk membuang nafasnya kesal. "Kau ini, aku sudah mengklaksonmu berulang-ulang kali dan kau baru menyadari kehadiran ku?? Uahh kau... jinja daebak Hyungwon-ah." Sambung Minhyuk.

"Aa ahh, mi mian Minhyuk-ssi. Aku benar-benar tidak mendengarnya." Jawab Hyungwon.

"Gwenchana, ngomong-ngomong kau pulang sendiri??" Tanya Minhyuk pada Hyungwon.

"Ne, aku pulang sendiri." Jawab Hyungwon seraya menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu akan kuantar pulang, kau kan tidak boleh kecapekan Hyungwon-ah." Ucap Minyuk yang langsung menarik tangan Hyungwon untuk mengikutinya.

"A ano...Minhyuk-ssi, aku bi..." belum selesai Hyungwon berbicara Minhyuk sudah memotongnya "Dan aku tidak menerima penolakan." Ucap Minhyuk final.

Lalu Minhyuk membukakan pintu mobilnya agar Hyungwon naik, setelah itu mereka pergi meninggalkan tempat tersebut.

Disisi lain, dari dalam toko peralatan bayi ada seseorang yang memperhatikan kedua orang yang telah pergi itu. Dia, Wonho entah kenapa merasa sedikit tidak suka dengan apa yang dilihatnya barusan.

Sedikit?? Ahh bukan-bukan, bukan sedikit tapi sangat tidak suka, hanya saja ia tidak mau mengakuinya karna gengsinya yang tinggi.

#HyungwonPov
Selama dimobil aku hanya diam melihat keluar jendela, pikiran ku melayang pada pemandangan yang kulihat tadi.

Bisakah aku seperti itu?? Bisakah aku mempunyai keturunan?? Bolehkah?? Aku takut jika memikirkannya, memikirkan semua hal-hal itu, hal-hal yang selalu menghantuiku belakangan ini.

Bolehkah aku berharap setidaknya satu tahun lagi, satu tahun dari sekarang. Satu tahun yang akan menentukan nasibku selanjutnya.

Sebenarnya jika boleh dibilang, aku takut akan hidupku sendiri takut akan apa yang datang dari masa depan. Takut oleh hal-hal yang tidak pasti itu.

Aku Takut.

#AuthorPov
Hyung yang sedari tadi melamun memikirkan sesuatu tidak sadar bahwa mobil sudah berhenti didepan kediamannya. Ia juga tidak mendengar panggilan-panggilan dari Minhyuk. Sampai akhirnya Minhyuk menepuk dahi Hyungwon pelan untuk menyadarkannya.

"Yak, Chae Hyungwon. Kau itu, kenapa selalu mengacuhkanku sih?? Kau melamun memikirkan tentang apa?? Ini sudah sampai didepan rumahmu dan kau tidak mau turun?? Kau ingin ikut dengan ku kerumah ku?? Lalu menginap disana??" Ucap Minhyuk tanpa henti-hentinya, yang bisa dibilang ia seperti sedang melakukan rap.

"Akhh, mi mian Minhyuk-Ssi, aku bukannya ingin mengacuhkanmu kok. Hanya saja aku memang sedang berfikir tentang sesuatu." Jawab Hyungwon seraya memegang dahinya yang ditepuk oleh Minhyuk tadi.

"Arraseo. Jangan terlalu banyak melamun Hyungwon-ah. Itu tidak baik tau. Hm, sekarang lebih baik kau segera masuk kedalam sana, dan ingat kau harus menghangatkan badanmu, jangan terkena dingin terlalu sering. Juga ingat untuk selalu sedikit menggerakan badanmu, tapi jangan sampai terlalu banyak juga, jangan sampai terlalu capek. Kalau bisa jangan melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah lagi, itu akan terlalu membebani keadaan mu."Jelas Minhyuk panjang lebar pada Hyunhwon.

"Ne, Minhyuk-ssi. Akan ku ingat, gomawo. Ahh, iya terimakasih uuga karena telah mengantarku pulang padahal kau jarang mendapatkan waktu untuk pulang lebih awal." Jawab Hyungwon seraya tersenyum lembut.

"Gwenchana, aku memang ingin mengantarmu kok." Sahut Minhyuk yang juga disertai senyum pada bibirnya.

Setelah itu Hyungwon membungkukan badannya pada Minhyuk dan berjalan menjauh dari Minhyuk untuk masuk kedalam kediamannya. Tapi belum ada setengah jalan menuju pintu rumah kediamannya dia, Minhyuk memanggil Hyungwon.

"Aa Ahh, Hyungwon-ahh." Panggil Minhyuk lalu segera mendekat kearah Hyungwon.

"Ini, aku lupa memberikannya padamu, hasil testnya sudah keluar. Niatnya aku akan memberikannya padamu besok saat kau kerumah sakit." Minhyuk menyerahkan amplop berwarna putih yang berada dalam saku jaketnya yang juga berwarna putih itu pada Hyungwon.

"Ini...Hasil testnya??" Tanya Hyungwon ragu. Sedangkan Minhyuk mengangguk dengan cepat untuk mengiyakan pertanyaan Hyungwon sambil menunjukan senyumnya.

"Aku sudah lihat hasil testnya, dan karena kau sudah yakin akan keputusanmu kali ini, aku juga akan mendukungnya sebisaku. Jadi jangan terlalu memaksakan diri ne, Hyungwonie." Ucap Minhyuk lembut seraya mengusap-usap surai hitam Hyungwon.

"Aku pamit dulu ne, Hyungwonie." Ucap Minhyuk, lalu berjalan pergi lalu memasuki mobil sportnya yang berwarna merah itu lalu segera melaju pergi dari pekarangan rumah Hyungwon.

Sedangkan Hyungwon terdiam sebentar ditempatnya karena sedang mencerna kata-kata Minhyuk yang terngiang-ngiang dikepalanya.

"Mendukung ku?? Be berarti..." Hyungwon segera membuka amplop tersebut dan melihat hasil yang ada didalam sana.

Dan setelah membacanya, senyuman bahagia terukir diwajah imut itu. Senyum yang sudah lama tidak diperlihatkannya.

Hyungwon segera berlari memasuki kediamannya. Hari ini menjadi salah satu hari yang membahagiakan untuknya, dia berhasil. Dia, Chae Hyungwon berhasil memberikan Wonho keturunan.

Ya, dia mengandung anak Wonho. Anak yang sudah lama Wonho inginkan darinya. Seorang keturunan yang nantinya akan hidup bersama Wonho.

Dia, Hyungwon benar-benar senang saat mengetahui bahwa dia positif hamil. Dia akhirnya akan memberikan Wonho seorang keturunan. Dan entah mengapa sepertinya saat ini seolah-olah kesusahannya yang lain tiba-tiba menghilang.

Biarkan untuk saat ini Hyungwon bahagia karena berita tersebut, karena nantinya dia akan mengalami cobaan yang lebih berat lagi.

....TBC....

Datang dengan nistanya wkwkwkwk
Karena menurut ku kepanjangan kalau dijadiin satu
Aku pisahin jadi dua, jadi nanti ini ada tiga chap + 1 chap tambahan dimana nanti dijelasin Hyungwon sakit apa.

Itu juga bakal aku update yg chap tambahan kalau emang dibutuhkan, kalau enggak yah enggak wkwkwkwk

Terus...
Chap 3 aku update besok, karena janjinya sbenernya cuma 2 chap doang hwhwhw

Commentnya dibutuhkan kalau mau aja, kalau enggak juga gak apa2

Dan biar lebih akrab kalau mau panggil aja Rey, itu nama singkat aku

Terus...
Udahan ah, udah gak tau lagi hehehe
Makasih ya yang udah baca dan yang udah mau nunggu chap ini keluar*deep bow*

HyungWonho StoriesWhere stories live. Discover now