Sasaeng Fans Vol.1 🔚

18 . My House (bag 1)

Sorry for typo
Happy reading

Part 18

jari jemariku bergoyang di atas layar ponselku, mengetikkan nama seseorang yang sangat aku hafal di luar kepala

ku tekan tombol call

tuuuut tuuut tuuut

tepat pada nada ke tiga, dia mengangkat telfonnya

"waeyo oppa" suara dinginnya terdengar dari ujung sana

"soojung-ah, bisakah aku meminta bantuanmu?" kataku sambil memasang nada memelas padanya

"wae?"

"appa mengundangku untuk makan malam di rumah"

"itu berita bagus bukan? lalu apa masalahnya?"

aku menghembuskan nafasku kasar, aku sengaja mengeraskan suara nafasku agar ia merasa iba padaku

"ia memintaku membawa teman kencanku ke rumah, oleh karena..."

"YA!!! andwae, kau mau memintaku untuk datang bersamamu kan?"

aiss, gadis ini benar-benar jahat, ia sangat jutek

bahkan aku belum menyelesaikan kata-kataku tapi dia memotong dengan sesukanya

"hanya datang trus kau hanya perlu berpura-pura jadi pasangan kencanku krys, setelah itu kita bisa pulang , masalah selesai"

"YA!!! aku sudah mempunyai kekasih,,apa kau lupa eoh? aku tak mau ia berfikir jika aku berselingkuh denganmu, lagi pula aku juga idol sama sepertimu, ini bisa jadi bumerang untuk kita"

aku menghela nafas, soojung benar.

lagi pula, mungkin saja eomma tau jika soojung sudah memiliki kekasih, karena eomma adalah penggemar musik pop, aku yakin ia kenal soojung

"lalu aku harus ke sana bersama siapa?" tanyaku lirih

aku bingung harus datang dengan siapa, tak mungkin aku datang seorang diri

"YA!! apa kau tak punya teman kencan sekalipun? bagaimana bisa lelaki sepertimu, idol sejuta umat tak memiliki teman kencan sekalipun, apa kau gay?"

aku mendesis, lagi-lagi ia menganggapku gay, aku tak gay, aku hanya belum menemukan yang cocok denganku , karena itu aku tak banyak dekat dengan wanita

"aisss, terserah katamu, kau tak membantuku tapi kau malah menyelaku"

"carilah teman kencan, agar kau tau rasanya cinta seperti apa, aku tak bisa terus menemanimu"

"ya ya, aku akan berkencan saat aku sudah menemukan seseorang yang cocok denganku"

aku menutup teleponku sebelum soojung membalas omonganku, aku malas mendengarkan omelannya pagi-pagi

"Aisss, pilihan terakhir"

Aku tak punya pilihan lain, hanya ini jalan satu-satunya

Lebih baik aku mandi terlebih dahulu, aku juga harus pergi syuting lagi setelah ini

NORMAL POV

Myungsoo berjalan pelan keluar dari apartmentnya, ia menoleh kanan kiri seolah memastikan tak ada orang lain selain dirinya di lorong rumahnya

Ragu-ragu ia berjalan menuju pintu sebelah apartmentnya, ia mengangkat tangannya akan menekan bel, tapi ia urungkan

Ia membalik tubuhnya memunggungi pintu tersebut lalu bersandar di sana, jiwanya sedang bergelut di dalam sana