8. Pertama Kali

2.7K 232 8
                                    

Hallo! Happy weekend semuaa!! Nih bonus buat kalian karena kemarin banyak yang comment hihiy... 

Jadi untuk endingnya aku putuskan......











Liat aja nanti deh ya biar surprise wkwk. Oke, semakin banyak yang comment makin cepet update! Happy reading!



***

"Kak Ai, Kak Nk, disini banyak anak kecil, tau!"Seru San yang membuat Ari dan Nk tersadar. Ari segera menjauhkan dirinya dari Nk sambil menggaruk tengkuknya yangtidak gatal. Nk dan Ari tersenyum malu pada San dan salah tingkah dibuatnya.

Mereka telah puas bermain di Timezone dan memutuskan  menuju salah satu restoran yang ada di mall tersebut untuk mengisi perut yang mulai demo.  Seorang pelayan menghampiri meja mereka.

"Permisi mas,mbak, mau pesen apa?"

"Beef steak sama minumnya lemon tea," ujar Ari dan Nk berbarengan dan membuat keduanya saling menoleh. Sedangkan pelayan tersebut hanya tersenyum.

"Cie Kak Ai sama Kak Nk cocok deh." Goda San.

"San, kamu masih kecil tapi udah tau yang begituan," sahut Ari sambil menatap San kesal dan malu. Malu? Ah, entahlah mengapa Ari menjadi malu sekarang.

"Tapi bener loh, mas, kata adik nya, mas sama mbak nya cocok. Sama-sama cakep." tibrung pelayan tersebut sambil senyam-senyum.

Nk dan Ari menjadi salah tingkah lagi.

"San mau makan apa?" Nk mencoba mengalihkan topik.

"San mau spagetti aja." jawab San.

"Saya ulangi lagi ya pesanannya. Beef steak dua, lemon tea dua, spagetti satu. Ada yang mau ditambah lagi?"

"San minumnya apa?" tanya Ari.

"Milo."

"Tambah milo nya aja satu." ujar Ari. Pelayan tersebut melenggang pergi.

Tak terasa waktu telah menunjukan pukul tujuh lebih enam belas malam. Setelah selesai makan, mereka pun meninggalkan restoran tersebut dan menuju parkiran untuk bergegas pulang.

Selama perjalanan keheningan meliputi mereka. Tak ada satu pun yang bersuara hanya alunan musik Love Yourself milik Justin Bieber. Nk sangat menikmati alunan musik tersebut karena Nk merupakan penggemar Justin Bieber. Sedangkan Ari sedang fokus menyetir dan San tengah tertidur di pangkuan Nk.

"Lo suka Justin Bieber?" Ari membuka suara. 

Nk menengok ke arah samping kanan nya. "Suka bangett." jawab Nk antusias.

"Lo suka lagu apa aja?"

"Semua gue suka," jawabnya dengan mata berbinar.

Ari hanya mengangguk sebagai responnya.

"Kalau lo suka Justin juga?" Nk balik bertanya.

"Yap, gue suka juga."

Mata Nk melebar, "Serius? Ya ampun, akhirnya ada juga cowok yang suka Justin. Eh, lo paling suka lagu apa aja?" Nk semakin heboh.

"Lo cerewet juga ya." Ari menghela nafas panjang sedangkan Nk memanyunkan bibirnya kesal. Mobil Ari berhenti karena lampu merah. Ari menengok ke arah Nk.

"Gak usah manyun gitu, lo makin jelek tau kayak bebek." ledek Ari yang membuat Nk semakin kesal dan mencubit pinggang Ari.

"Aw, sakit bego!" Ari mengusap pinggangnya yang habis dicubit Nk.

"Lo sih, ngeselin banget jadi orang." cibir Nk dengan nada kesalnya. Tanpa di duga Ari mencubit hidung Nk keras.

"Lepasin! Gue gak bisa nafas, Ari!" Nk mencoba memberontak tapi tenaga Ari jauh lebih besar. "Ri, sumpah gue gak bisa nafas, Ariii!!" Akhirnya Ari melepaskan cubitan pada hidung Nk sambil terkekeh.

Nk menarik nafas panjang karena kehabisan oksigen dan menurut Ari itu sangat lucu hingga membuat ia tertawa. Nk terdiam melihat Ari tertawa lepas. Untuk pertama kalinya Nk melihat Ari tertawa seperti itu. tertawa karenanya. Biasanya ia melihat Ari tertawa karena sahabatnya dan hanya pada sahabatnya, sekarang ia melihat Ari tertawa karenanya.

"Ketawa aja sampe mampus,"

"Lagian muka lo lucu banget kayak ikan yang muncul dipermukaan air, mangap-mangap gitu."

"Gue tau muka gue lucu tapi gak usah disamain sama ikan yang mangap-mangap juga!" Ingin rasanya Nk menjambak rambut Ari jika saja Ari sedang tidak mengendarai mobil.

Tawa Ari pun mereda karena San yang hampir terbangunkan oleh tawanya. Akhirnya, mobil Ari terparkir dihalaman rumah Nk.

"San-nya gimana?"

"Bentar." Ari turun dari mobil nya dan berjalan memutar mobil untuk membukakan pintu Nk. Setelah dibuka, Ari mengambil alih San yang sedari tadi berada pangkuan Nk dan menidurkan San di kursi penumpang belakang.

"Thanks ya, buat hari ini." ujar Nk.

"Thanks juga udah ngajarin gue. Inget besok ajarin gue lagi!"

Nk menghembuskan nafas, "Iya. Eh, lo mau mampir dulu?"

"Gak usah deh udah malem soalnya San juga udah ketiduran, titip salam aja buat bokap nyokap lo."

"Oke kalau gitu, gue masuk duluan ya, bye."

Tangan Nk ditahan oleh Ari ketika ia memutar badannya. "Apa lagi?"

"Lo inget kesepakatan kita pas di Timezone?" Nk mencoba mengingat kembali kesepakatan yang Ari maksud. Dan... Nk ingat!

"Oke, lo mau nantang apa?"

"Hari Kamis nanti kita tanding basket one on one." Ari tersenyum sambil menaikan sebelah alisnya.











(AIS-1) Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang