4. Latihan Basket

3.1K 247 1
                                    

Nk merutuki dirinya karena menuruti permintaan Ari untuk menemaninya latihan basket. Dan sekarang Nk tengah duduk di pinggir lapangan basket serta dilanda rasa bosan.

Rasyifa dan Raina telah pulang dan tak bisa menemani Nk. Ia terus memperhatikan Ari yang lincah mendrible dan merebut bola basket.

Ya ampun, cakep banget si Ari kalau main basket. Tapi sayangnya dingin banget, huh. Batin Nk.

"Nk!"

Nk menoleh ke arah sumber suara.

"Eh, Fany!" Nk melambaikan tangannya. Ternyata yang memanggilnya adalah Fany, teman satu kelompoknya semasa MOS. Fany juga anggota eskul basket.

"Lo ngapain disini, Nk?" Fany mendekati Nk.

"Lagi nungguin Ari."

Fany membulatkan matanya, "Lo pacaran sama Ari?"

"Nggak, lah!" Nk membantah. Fany masih menunjukan ekspresi terkejutnya. "Terus, lo ngapain nungguin Ari?"

Nk menceritakan kejadian tadi siang di kantin sampai dirinya harus menemani Ari latihan basket.

Fany membulatkan mulutnya membentuk huruf 'o' setelah mendengar penjelasan dari Nk. "Lagian lo juga sih, malah ngasih three wishes. Lo tau kan Ari itu kalau udah ada yang bikin dia kesel, pasti dia bakalan balas dendam."

"Bodo ah, yang penting gue gak ngerasa bersalah terus."

"Yaudah deh, terserah lo. Eh, lo kan bisa main basket, gabung yuk! Mumpung gak ada coach."

Nk menerima ajakan Fany dan ikut bergabung dengan kumpulan cewek anggota club basket.

***

Ari menoleh ke arah pinggir lapangan untuk melihat cewek itu, Nk. Namun, Nk tak ada di tempatnya. Ari mengedarkan pandangannya ke sekeliling lapangan.

Ari menemukan Nk tengah bermain basket bersama anggota club putri di lapangan utara. Ari pun melanjutkan permainan basket.

"Ri, cewe yang tadi duduk di pinggir lapang itu, pacar lo?" pertanyaan itu keluar dari mulut Aldi. Mereka tengah istirahat setelah bermain basket.

Ari hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Terus siapanya, lo? Eh, tapi cantik juga ya." Ari menatap tajam Aldi dengan arti tatapan berisik-lo!. Ari paling malas jika teman temannya membahas masalah pribadinya. Karena menurut Ari mereka tak ada hak untuk mencampuri urusannya.

Sebenarnya tujuan Ari untuk menyuruh Nk menemaninya latihan basket adalah agar Nk merasa bosan dan kesal seperti apa yang ia rasakan. Sadis memang.

Latihan telah selesai, para anggota basket satu per satu meninggalkan sekolah. Ari menghampiri Nk yang tengah mengobrol dengan beberapa cewek anak basket.

"Latihannya selesai. Sekarang lo udah boleh pulang." Ujar Ari dingin nan datar. Setelah berkata itu, Ari berjalan ke arah parkiran meninggalkan Nk dan cewek lain yang tengah melongo.

"Jadi, gue pulang sendiri gitu? Emang angkot masih lewat ya?" Ujar Nk lemas. Ia masih trauma jika harus pulang sesore ini naik angkutan umum. Sebab saat ia masih SMP, Nk hampir diculik di angkutan umum ketika pulang eskul.

"Anjir, tega bener si Ari ngebiarin lo pulang sendirian." ujar Bela.

"Duh, Nk kalau aja belum sore gue pasti anterin lo. Tapi gue sekarang harus pulang cepet, nih." Ujar Fany.

"Gak papa, Bel,Fan. Gue bisa pulang sendiri kok. Yaudah, gue duluan ya." Nk mencoba tersenyum untuk meyakinkan mereka dan dirinya bahwa everything gonna be ok.

Nk melangkah menuju halte depan sekolahnya. Langit hampir gelap, dirinya semakin takut karena belum ada satu pun angkot yang lewat. Nk ingin menelepon kakaknya untuk minta dijemput, namun ternyata hpnya lowbatt.

Nk semakin ketakutan. Keringat dingin mengucur di dahinya. Ia terus berdo'a supaya tuhan mengirimkan pertolongan untuknya.

Tiba tiba sebuah motor sport berhenti di depan halte. Nk semakin ketakutan. Orang tersebut membuka helm full face nya dan membuat Nk bernafas lega.

"Buruan naik!" ujarnya datar

"Ya Allah, Ari! Lo hampir bikin gue mati ketakutan tau."

"Bacot. Buruan atau gue tinggalin." ujar Ari tajam.

"Jangan galak galak sih, mas. Iye gue naik sabar."

Setelah Nk naik, motor Ari melesat membelah jalanan kota Bandung.

Bersambung...

________________________________
A/N:
Hollaaa, i'm back!💓 sorry baru update soalnya lagi banyak tugas:"
Jangan lupa vomment ya! Komen kalau ga kasih saran atau kritikan gitu biar lebih semangat:3

(AIS-1) Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang