16

5.1K 213 10
                                    


Beberapa hari lagi adalah waktu Prilly untuk melahirkan. Perasaan yang Ali rasakan tak menentu, antara senang dan takut. Ia senang karena sebentar lagi ia adalah seorang ayah dan Prilly seorang ibu, sedangkan ia takut terjadi apa apa dengan keadaan istrinya dan anaknya nanti, tapi Ali percaya Prilly pasti bisa.

"sayang, aku ke kantor dulu sebentar ya, ada meeting mendadak nih. Janji gak lama, bentar ya"Prilly mengerucutkan bibirnya, beberapa hari ini ia ingin selalu dekat dengan Ali.

"janji ya? Jangan pulang malem, ini udah sore! aku takut kenapa kenapa soalnya, siapa tau pas kam-"

"sstt, ntar kalo ada apa apa kamu tinggal kabarin aku aja, serius deh cuma sebentar"dengan hati yang tak rela, Prilly mengangguki ucapan suaminya itu. Alipun pamit untuk ke kantornya, sedangkan Prilly memilih mengisi aktivitasnya membuka social media.

***

Ali telah sampai disebuah gedung yang sudah dihiasi beberapa balon, ia sengaja menyiapkan ini untuk Prilly. Ntah karena apa, intinya Ali ingin saja membuat kejutan untuk istrinya itu. Ia sedikit membantu bantu agar cepat selesai,.

"Li, ini udah 95%,tinggal lo tentuin waktu aja kapan lo sama bini lo dateng, jadi kita gampang buat ngesettingnya," Ali mengangguk paham, ia ingin mengabari istrinya.

Sebentar lagi aku pulang, aku mau ajak kamu pergi ke suatu tempat, kamu siap siap ya💐

Kemana? Kok cepet banget meetingnya? Biasanya sampe malem😒

Ya gapapa, yaudah aku otw😗

Ali sedikit terkekeh melihat emoji yang terselip. Ia langsung pamit dan berdoa agar rencanya ini berhasil, ia pun pamit dan melajukan mobilnya untuk menjemput Prilly.

***

"mana sih? Katanya sebentar lagi, tapi belum dateng dateng, bete deh"ucap Prilly melihat ponselnya sesekali mengusap perutnya yang besar.

"papah kamu mana sih nak? Lama banget kayaknya, gatau apa kalo mamah udah bete, pokoknya nanti kita beli eskrim!" kesal Prilly, ia memilih memejamkan matanya sejenak menunggu Ali datang.

"Assalamualaikum"

"assalamualaikum, sayang, maaf ya lama, macet tadi"Prilly membuka matanya mendongakkan wajahnya melihat suaminya itu.

"waalaikumsallam, iya iya. Tapi beli es krim ya!" ucap Prilly dengan nada yang menggemaskan, Ali yang berdiripun terududuk disebelah istrinya itu dan mengusap kepala wanitanya lembut.

"tapi kondisi kamu kan lagi kurang sehat gara gara kemarin makan es krim juga, nanti deh ya?" ucap Ali, Prilly menunduk menyembunyikan wajah kecewanya, sedetik kemudian ia mendongakkan kepalanya lagi, tersenyum dan mengangguk.

"iya deh, kasian juga dedeknya" Ali tersenyum senang, setidaknya kali ini Prilly tidak bandel. Ia mencubit pipi istrinya itu dengan gemass.

"issh, kan iseng aja terus!"

"oh ya, kamu mau bawa aku kemana? Aku udah rapih nih"ucap Prilly penasaran. "oh iya, hampir lupa, yuk"Ali mengenggam tangan gadis mungil itu kedalam mobil dan melajukannya ke tempat yang sudah ia siapkan.

***

"ali, kayaknya kok lama banget sih? Udah bete tau!" Ali menolehkan kepalanya dan tersenyum

"sebentar lagi kok, tuh tinggal belok"

Setelah sampai, Ali menggenggam tangan Prilly untuk masuk, tapi sebelumnya, ia menutup mata istrinya itu dengan kain #apala.

"udah belum? Aku buka boleh ya? Ya ya!"

"ntar dulu sayang, ayo masih terus jalannya"Ali menuntun Prilly untuk ke tengah tengah ruangan itu, ia memutar balikkan tubuh istrinya dan dirinya.

"aku buka ya, 1, 2,3"

Prilly mengerjapkan matanya memperjelas penglihatannya, ia mendongakkan wajahnya dan terkejut dengan hiasan hiasan yang ada. Taburan kelopak bunga mawar, balon yang ada di setiap sudut, diputarnya lagu romantis, dan ada foto mereka saat saat SMA.

"suka gak? Aku cuma bisa kasih ini ke kamu, karena aku belakangan ini suka sibuk, walaupun gak sering sering banget. Tapi pada hari ini, kita habisin waktu bersama oke?" Prilly tersenyum senang dan mengangguk, mereka menikmati musik yang ada.

"berduaan aja, kitanya gak disapa nih?" Prilly menoleh dengan terkejut, sedangkan Ali menahan kekehannya melihat ekspresi Prilly.

Teman teman dan sahabat sahabat Ali dan Prilly pada masa SMA hadir semua pada saat itu. Ali dan Prilly lebih menikmati alunan musik dan bercerita bersama, atau pada saat ini Ali sedang bercanda gurau dengan teman temannya, sedangkan Prilly mengobrol cantik.

"Ali, perut aku sakit"Ali menoleh setelah mendengar suara wanitanya itu, ia tersenyum dan mengelus kepala istrinya.

"ada apa sayang?"

"perut aku sakit, ergh"Prilly mencengkram lengan Ali sambil memegangi perutnya yang sedikit sakit. Dengan panik, Ali meminta bantuan untuk membawanya dan wanitanya kerumah sakit terdekat.

"ergh, tapi kata dokter lahirannya beberapa hari lagi, shh"Ali terus mengusap lembut kepala dan perut istrinya.

"belum tentu sayang, kamu tahan ya, sebentar lagi sampai"

Setelah sampai, Prilly dibawa masuk kedalam ruang bersalin #sorryyakalosalah,kgktausoalnya, Prilly juga meminta agar Ali ikut masuk juga.

" Alii, i..ini sakitt ergh"

Ali membantu menyalurkan tenaganya dab kekuatannya untuk istrinya sedang berjuang melahirkan buah cintanya. Ia terus berdoa agar Prilly selamat begitupun bayinya.

"aaaargghh" Prilly menggenggam kuat tangan Ali hingga tangisan Bayi pun terdengar dalam ruangan itu, dokternya itupun tersenyum.

"selamat ya, anaknya laki laki, sangat tampan. Bayinya biar kami bersihkan sedangkan ibunya kami bawa ke ruang rawat?" Ali dan Prilly mengangguk senang.

###

Prilly sudah dipindahkan kedalam ruang rawat, ruangan yang hanya ada Prilly sendiri, ditemani Ali yang tiada hentinya tersenyum melihat bayi yang ada dalam gendongannya, Ali sudah meng-adzani tadi, bahkan mereka sudah menyiapkan sebuah nama.

" Aleey Diandra Syarief"

"bagus tuh, tapi masa dibacanya aley?" ucap Prilly, Ali terkekeh dan menaruh bayinya itu tepat disebelah Prilly "ya dibacanya Ali lah yang, jadi ada trio Ali"Prilly sedikit terkekeh mendengar penuturan Ali, trio ali? Ada ada saja pikirnya.

"dia mirip banget sama aku, alisnya, hidungnya, bibirnya, semuanya sama!!"ucap Ali mengelus pipi anknya itu.

"nggak lah, mirip sama aku!!"

"aku lah"

"aku ih"

"aku sayang"

"kan aku mamahnya"

"aku papahnya"

"aku yang lahirin"

"aku yang bikin" bisik Ali, Prilly mencubit lengan Ali gemas. "ngalah kek ngalah, nyebelin"

"iya iya maaf, ehm Pril, makasih ya udah menghadirkan malaikat kecil yang sangat menggemaskan seperti aku ini, terimakasih ya mau terima aku apa adanya, kekuranganku disempurnakan oleh kamu, semoga dengan kehadiran malaikat kecil ini kita semakin sadar dan dewasa dalam menghadapi ujian hidup" Ali menggenggam tangan Prilly yang sebelahnya lalu dikecupnya cukup lama

"terimakasih juga ya, aku cinta kamu"

"aku lebih cinta kamu"

###

Heyyo, dikit dulu ya. Terimakasih yang sudah setia menunggu cerita ini. Jujur ini cerita emang kgk danta, tp dibawa enjoy aja, whaha. Jangan lupa vote dan komen kalian, karena itu adalah penyemangat. See you di chapter selanjutnya, byee!

Typo❕

You're My Life Where stories live. Discover now