Terluka [Chapter 11]

Začať od začiatku
                                    

Pintu ruangan kamu terbuka, Sehun melihat kearah pintu sedangkan kamu mengabaikan seseorang yang masuk kedalam ruangan kamu

“lu” Sehun bangkit melihat Chanyeol datang dengan makanan ditangan kirinya “ngapain lu kesini. Keluar!” perintah Sehun yang tidak suka melihat Chanyeol datang

“gue kesini mau ketemu y/n bukan ketemu lu” Chanyeol menepis tangan Sehun dan mendekati kamu

Melihat kamu yang melamun dengan mata sembab membuat hati Chanyeol terasa tercabik belati. Chanyeol sangat tidak suka melihat kamu dalam keterpurukan. Chanyeol duduk disamping ranjang kamu mencoba tersenyum “Hai cinta pertama aku” Chanyeol mencoba menghibur kamu “Ahhh aku dengar dari Mamah, kamu ga mau makan?” Chanyeol memanyunkan bibirnya “mau aku suapin?” Chanyeol memiringkan wajahnya didepan wajah kamu membuat Sehun yang melihat meremas tangannya sendiri

kamu menatap mata Chanyeol lalu menggelengkan kepala kamu menolak

“tapi kamu harus makan, liat deh kamu makin jelek kurus gini” Chanyeol mengenggam tangan kamu yang kurus itu “y/n aku tau ini berat. Tapi kamu ga bisa terus-terusan nyiksa diri kamu sendiri. Hm? Aku yakin kamu bisa laluin ini semua” Chanyeol mengelus lembut kepala kamu

Kamu yang merasa perlakuan Chanyeol menenangkan hati langsung menjatuhkan tubuh kamu kedalam dada Chanyeol “hiks..hikss… aku…aku ga bisa punya anak Chan..aku .. aku ga bisa punya anak” tangisan kamu pecah membasahi baju Chanyeol

Sehun yang melihat kamu lebih memilih menangis kepada Chanyeol sangat cemburu lalu keluar membanting pintu ruangan kamu

Chanyeol menarik wajah kamu untuk ia tatap “siapa bilang kamu ga bisa punya anak? Kamu bisa y/n” Chanyeol menghapus air mata kamu

“taa…tapi waktu itu Dokter” belum sempat kamu menjawab Chanyeol menutup bibir kamu dengan jari telunjuknya “Dokter bukan Tuhan. Kamu hanya perlu berusaha agar kamu bisa menyembuhkan rahim kamu y/n” ucap Chanyeol cepat “jangan nyerah. Aku tau kamu kuat” Chanyeol melanjutkan lagi.

Mendengarkan Chanyeol membuat kamu sedikit tenang. Kamu juga akhirnya mau makan walau Chanyeol terus memaksa kamu untuk menghabiskan bubur yang ia bawa “makasih Chan” ucap kamu pelan

Chanyeol tersenyum pahit “untuk apa? Aku udah bilang ke kamu kan kalau aku ga suka ada orang yang bikin cinta pertama aku cemberut kaya gini?” lalu Chanyeol mencubit pipi kamu

Beberapa jam berlalu Sehun masuk lagi kedalam ruangan kamu. Masih ada Chanyeol disana menatap kearah kamu yang sudah tertidur

“sebaiknya lu pulang” Sehun mendekati Chanyeol

Chanyeol yang melihat Sehun mendekat sangat tau kalau Sehun tidak menyukai keberadaannya. Chanyeol langsung berdiri bergegas meninggalkan ruangan kamu, tapi sebelum Chanyeol pergi ia menghentikan langkahnya “gue tau lu punya wanita lain. Gue ga bakal biarin y/n terus-terusan disakitin sama lu” Chanyeol berbisik pelan “gue bener-bener bakal bawa y/n dari kehidupan lu kalau lu masih jalan sama wanita itu” ancam Chanyeol lalu pergi meninggalkan Sehun

Sehun menatap tajam Chanyeol, ini kedua kalinya Chanyeol mengancam Sehun “bawa y/n dari kehidupan gue?” Sehun tersenyum sinis “gue ga bakal lepasin y/n Yeol”
**

Hari ini kamu sudah di perbolehkan pulang oleh dokter. Sehun yang mendengar kabar baik itu mencoba menyelesaikan pekerjaan kantor yang menumpuk dengan cepat agar bisa membawa kamu pulang keapartement

Saat sedang sibuk mengerjakan tugas kantor tiba-tiba Zii masuk begitu saja dengan diikuti sekretaris Sehun

“mmaa..maaf Pak, tadi saya sudah melarang tapi”

TerlukaWhere stories live. Discover now