Terluka [Chapter 11]

453 31 0
                                    

“saudari y/n melukai daerah rahimnya dibagian ini” Dokter memberitahu detailnya “ini adalah bagian yang sangat sensitive”  ucap dokter lagi “kemungkinan besar saudari y/n akan sulit untuk mendapatkan anak”

"BRAKKKK" suara seseorang terjatuh dibalik pintu membuat semua orang yang ada didalam ruangan yang melihat terkejut
*

Kamu sadar, melihat sekekeliling ruangan tidak menemukan siapa-siapa. Sebelum benar-benar sadar tadi kamu sedikit mendengar suster memanggil keluarga kamu untuk keruangan Dokter.

Kamu mencoba bangkit sambil memegang perut kamu yang sangat nyeri, mencari ruangan Dokter untuk mengetahui bagaimana keadaan kamu sebenarnya “Kenapa Dokter tidak berbicara diruangan kamu saja?” tanya kamu dalam hati.

Sesampainya didepan ruangan Dokter kamu melihat semua keluarga kamu dalam keadaan yang tegang menunggu penjelasan. Kamu tidak memasuki ruangan, hanya mendengarkan penjelasan Dokter dari balik pintu.

“Ssshh” rintih kamu sambil memegang perut. Betapa sakitnya yang kamu rasakan dibagian perut tapi kamu mencoba menahannya sampai akhirnya kamu terjatuh lagi saat mendengar Dokter berkata “kemungkinan besar saudari y/n akan sulit untuk mendapatkan anak”
*

BRAKKKK suara seseorang dibalik pintu membuat semua orang yang ada didalam ruangan melihat

“yy…y/n” semua keluarga kamu berlari

“y/n bangun..y/n” Sehun mencoba menyadarkan kamu tapi tidak ada respon. Sehun semakin terkejut melihat ada darah yang mengalir dipakaian bawah kamu “Dok..Dok tolong istri saya Dok”

Dokter dengan cepat memanggil suster dan membawa kamu kedalam ruangan lagi. Keluarga kamu sangat panik. Tidak ada satupun dari keluarga kamu yang bisa bernafas lega

“Pah gimana y/n Pah?” Mamah kamu menangis “gimana kita jelasin ke y/n tentang rahimnya?”

“sudah Mah, kita berdoa untuk kebaikan y/n. hm? Kita harus bisa kasih semangat untuk y/n” Papah kamu mencoba tenang walau hatinya benar-benar hancur mendengar semua penjelasan Dokter tadi.

Dokter sudah selesai memeriksa kamu “keadaan suadari y/n menurun tapi saya sudah memberikan suntikan tadi jadi saudari y/n untuk beberapa jam kedepan akan tertidur”

Sehun dan keluarga hanya mengangguk dan mengucapkan terimaksih sebelum Dokter meninggalkan ruangan kamu

“Mah, Pah kalian istirahat aja dirumah. Biar Sehun yang jaga y/n” Sehun melihat keluarganya dan keluarga kamu kelelahan dengan mata sembab “Sehun ga akan ninggalin y/n sendiri” ucap Sehun lagi

Akhirnya dengan beberapa perbincangan keluarga besar kalian pulang. hanya ada Sehun yang menjaga kamu

“y/n aku tau kamu pasti bakal benci banget sama aku” Sehun mengenggam tangan kamu erat “aku sadar aku salah, aku salah y/n” air mata Sehun jatuh mengenai pipi pucat kamu “aku laki-laki paling jahat didunia yang udah mempemainkan perasaan kamu. Seharusnya aku ga ninggalin kamu dan pergi dengan Zii. Seharunya aku dengerin penjelasan kamu dulu y/n” Sehun menjatuhkan wajahnya disamping wajah kamu

Beberapa hari berlalu kamu masih dirawat dirumah sakit karena kamu masih berdiam diri sejak keguguran bahkan kamu menolak makan dan minum membuat badan kamu semakin hari semakin mengurus.

“y/n aku mohon makan sedikit ya?” Sehun beberapa hari ini tidak bekerja mencoba merawat kamu. Tapi selama beberapa hari ini juga kamu tidak membuka mulut untuk merespon semua orang yang mengunjungi kamu terutama Sehun.

Sehun mengenggam tangan kurus kamu, menangis dalam diamnya saat melihat kamu yang bahkan menangis saat sedang tidur “y/n maafin aku. maafin aku karena sudah bodoh. Aku janji, aku janji mulai sekarang aku ga akan nyakitin kamu lagi” Sehun mengecup punggung tangan kamu.

TerlukaWhere stories live. Discover now