Ciuman Nakal Versi 2 (Nabillah Sinka 18+) Part 22

Mulai dari awal
                                    

"Hemmm..." Sinka bergumam dan aku membulatkan mata saat melihat bibir Sinka sudah monyong ke depan.

"Ya ampun, bibir Sinka udah minta ._."

Sinka benar-benar nyenyak sekali tidurnya sampai-sampai tidurnya pun berbicara sendiri, apakah Sinka sedang bermimpi dengan Ikha?, aku bisa menarik kesimpulan jika Sinka sudah mempunyai kekasih.

Tapi melihat bibir Sinka yang maju kedepan seperti ini seakan memancing hasratku untuk mendekatinya, "Bil, Bil jangan, kalo Sinka bangun bisa bahaya" itu kata hatiku tapi tetap saja kepala ini maju mendekati bibir Sinka, bahkan mataku sudah terpejam.

DEG DEG

Jantung sudah mulai tidak karuan saat jarak bibirku dan bibir Sinka semakin menipis, beberapa senti lagi aku menyentuh bibir Sinka.

.

.

.

.

.

Lanjutan Cerita Berubah Versi Asli 21+

Dan aku mencium bibir Sinka, "Waaaaa, gue cium bibir Dudut >.<, Oh My God ini pasti mimpi? eh tapi gue bener-bener cium bibir Dudut, aduh maafin Nabillah, kok gue makin gesrek ya? lepasin gak ya? tapi kok lembut rasanya?, gak usah deh Dudut juga gak bangun, nakal ya Nabillah, tapi bibir Dudut manis banget, boleh gak ya di emut?" nafasku mulai tersengal-sengal di dada karena bibir ini masih menempel pada bibir Sinka, tidak tahu lagi aku harus melakukan apa.

Tapi yang jelas aku merasakan Sinka lah yang melumat bibirku, "Oh God Why? Plis" rasanya benar-benar lebih lembut daripada kepunyaan Gaby dan Shania, aku lebih menyukai bibir Sinka.

Ingin kutekan tengkuk leher Sinka, tapi aku takut ia akan terbangun, akhirnya kubiarkan saja bibirku menempel pada bibir Sinka, dia mengemuti bibirku layaknya menghisap permen manis.

"KYAAA, enak banget bibirnya, bales gak ya? " senang tak terkira aku bisa mencium bibir Sinka, tetapi aku bingung ingin membalas permainan bibirnya atau tidak, karena aku hanya menikmati hisapan bibir Sinka.

"Duh jadi ingin lepas semua baju >.<"

Tapi benar-benar aku tidak menyangka karena Sinka tetap tertidur walau pun bibirku menempel rapat sekali, benarkah itu? aku jadi ingin melakukan hal yang lebih dari sekedar mencium bibirnya.

Pada akhirnya kuberanikan diri untuk melumat bibir luar Sinka, membasahi bibir atas dan bawahnya yang kuyakin sudah menjadi warna merah cerah.

Tak lama kemudian ciuman terlepas, nafasku sangat berat sekali, karena ini pertama kalinya aku mencium Oshimen ku sendiri, yang umurnya lebih tua dariku.

Kulihat bibir Sinka sudah berwarna merah dan sangat menggoda sekali, dalam tidurnya pun Sinka mengecap sendiri bagian luar bibirnya seakan merasakan rasa dan bekas ciumanku.

Kucoba untuk tidur terlentang guna menormalkan nafasku sebentar, "Hah! Hah!hah!Kok bikin nagih ya?" ucapku sendiri sepertinya menginginkan bibir Sinka lagi.

POFF

"Nabillah Ratna Ayu~~~~"

"Salah nyebut nama lagi, gue lempar penggorengan!" sanggahku terhadap pikiran setan merah.

"Wkwkwkwk, ampun boss, Nabillah Ratna Ayu Azalia, gimana rasa bibir Sinka? Bikin nagih bukan?"

"Iya, ngomong-ngomong satunya kemana?"

NEW BEST COUPLE SEASON 1 SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang