2

14K 499 7
                                    

Kenzo melajukan mobilnya keluar dari hotel. Dia sudah muak dengan sikap Selina. Kenzo membelokkan mobilnya ke sebuah kompleks perumahan. Dia berhenti di depan sebuah rumah yang sederhana. Kenzo mengambil handphonenya dan menelepon seseorang di dalam rumah itu.

"halo" seseorang di seberang sana sudah menjawab panggilan teleponnya.

"aku di depan rumahmu, aku ingin bertemu" kenzo pun memutuskan sambungan teleponnya. Tapi tak lama handphonennya berdering dan nama Selina muncul di layar. Kenzo mereject panggilan Selina, kemudian menonaktifkan handphonennya.

Marsya muncul dari dalam rumah dan menuju mobil Kenzo. Dia masuk ke dalam mobil Kenzo. Kenzo segera melajukan mobilnya dan membawa Marsya ke suatu tempat.

"mau kemana Kenzo, ini sudah malam" tanya Marsya

"diamlah Sya, aku hanya ingin mengobrol denganmu" kata Kenzo

Marsya pun terdiam dan mengikuti kemana Kenzo membawanya. Ternyata Kenzo membawanya ke apartemen Kenzo.

"Ken" panggil Marsya

Kenzo menggandeng tangan Marsya dan membawanya masuk ke dalam apartemen.

"seharusnya kau bersama Seli kan" tanya Marsya

"tolong jangan sebut nama wanita itu, aku muak Sya. Aku hanya ingin bersamamu" tanpa di duga Kenzo menangis dan Marsya tak tega melihatnya.

Marsya memeluk Kenzo dan ikut menangis. Dia juga sangat mencintai Kenzo.

"biarkan aku memelukmu malam ini Sya, jangan suruh aku pergi" kata Kenzo lirih.

Marsya terus memeluk Kenzo sampai mereka jatuh tertidur.

##

Selina mengambil handphonenya dan menelepon Kenzo tapi direject oleh Kenzo. Selina menjadi kesal apalagi sekarang Kenzo malah menonaktifkan handphonennya. Selina membuang handphonennya keatas tempat tidur.

"aarrggghhh, Kenzo dimana sih kamu" Selina meneteskan air matanya. Dia pikir dengan menikah dengan Kenzo, dia akan bisa dengan mudah mendapatkan Kenzo tapi ternyata tidak seperti yang dia bayangkan.

Selina menunggu Kenzo datang sampai dia tertidur.

Keesokan paginya Kenzo bangun dan mendapatkan Marsya tertidur di pelukannya. Kenzo tersenyum melihat Marsya. Andaikan dia tidak menikahi wanita barbar itu, dia pasti sudah bahagia bersama Marsya.

Kenzo mengelus pipi Marsya agar dia bangun. Perlahan Marsya membuka matanya dan melihat Kenzo sedang menatapnya sambil tersenyum.

"jam berapa ini" kata Marsya

"masih pagi Sya, baru jam 6 pagi" kata Kenzo kemudian beranjak bangun

"kau harus segera kembali ke hotel, Ken" kata Marsya

"aku tahu Sya, aku antar kamu pulang dulu ya" kata Kenzo.

##

Kenzo masuk ke dalam hotel dengan malas. Dia langsung menuju ke kamarnya. Baru saja dia membuka pintu, dia sudah di lempar bantal oleh Selina.

"kemana aja kamu Kenzo" kata Selina

Kenzo tidak mengubris Selina, dia mengambil pakaiannya dan menuju kamar mandi.

Selina jadi gondok sendiri diacuhkan oleh Kenzo.

Selesai mandi, Kenzo keluar dari kamar mandi sudah mengenakan baju santai.
"kemasi pakaianmu, kita harus check out dari hotel" kata Kenzo.

Selina hanya diam dan mengemaskan pakaiannya.

Mereka pun pulang ke rumah yang sudah di beli Kenzo. Kenzo bahkan tidak mau repot untuk membawa koper Selina. Dengan bersusah payah Selina menarik kopernya.

Seorang pembantu rumah tangga berusia sekitar lima puluhan, keluar dari rumah dan menyambut mereka. Dia mau membantu Selina membawa kopernya tapi dilarang Kenzo.

"bik Inah jangan bawa kopernya biarkan dia bawa sendiri" kata Kenzo sinis.

"tapi tuan kasihan nyonya, ini kan berat"

"siapa suruh dia ikut saya pindah kerumah ini. Dia bebas kembali ke rumab orang tuanya kok" kata Kenzo tanpa memperdulikan perasaan Selina.

"Gak apa-apa bik, saya bisa sendiri" kata Selina sambil tersenyum.

Bik inah hanya bisa memandang dengan kasihan.

Kenzo membawa Selina ke sebuah kamar.

"ini kamar kamu" kata Kenzo

Selina masuk ke dalam kamar dan melihat kesekeliling. Dia membuka lemari dan ternyata kosong.

"Ken, dimana pakaianmu" Tanya Selina

"di kamar sebelah karena kita tidak akan satu kamar" kata Kenzo.

"aku gak mau, kita sudah menikah dan kita harus sekamar" kata Selina

"aku gak mau sekamar sama kamu. Menikah, itukan menurut kamu tapi menurutku kita gak ada ikatan apa-apa"

Selina mengambil gelas di atas meja kemudian melemparnya ke lantai. Gelas pun pecah dan Kenzo yang melihat itu hanya terdiam. Selina mengambil pecahan kaca dan mengarahkannya ke pergelangan tangannya.

"kita harus sekamar Ken, kalau tidak lebih baik aku mati" teriak Selina.

Kenzo membesarkan matanya tak percaya. Selina memang nekat dan berani.

"seli, apa-apaan sih kamu, kamu gila ya. Lepaskan pecahan kaca itu" kata kenzo

"aku gak mau Ken sebelum kamu mengizinkanku sekamar denganmu. Aku mencintaimu Ken, kenapa kamu menolakku. Kita sudah menikah kan jadi mengapa kamu buat aku begini" Selina sangat marah.

Kenzo tak tahu harus berkata apa, dia hanya diam memandang Selina. Selina yang melihat Kenzo hanya diam menjadi kesal. Dia pun menggoreskan pecahan kaca itu di pergelangan tangannya.

"Seli" teriak Kenzo sambil merampas pecahan kaca ditangan Selina.

"mengapa kau halangi aku, kau tidak mengiginkanku kan. Jadi biarkan aku mati" teriak Selina.

"Seli, jangan gila" bentak Kenzo yang membuat Seli terkejut dan menangis.

Dia memeluk Kenzo erat sambil menangis. Kenzo tak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia pun mengizinkan Selina sekamar dengannya.

Selina terlihat senang, dia segera merapikan semua barangnya di dalam lemari.

##
Walaupun serumah, Kenzo tidak begitu memperdulikan Selina. Saat makan malam, Selina mengambilkan Kenzo makanan tapi Kenzo malah mengambil piring lain dan mengambil makanan sendiri. Selina hanya tersenyum sambil menahan rasa sakit di hatinya.

Bahkan sesudah makan pun, Kenzo segera pergi meninggalkan rumah. Selina benar-benar dianggap tak ada oleh Kenzo. Tapi Selina tetap sabar karena ini adalah keinginannya dan dia akan berusaha mendapatkan hati Kenzo.

Selina pergi menemui papanya, dia akan meminta sesuatu dengan papanya agar dia dapat dekat dengan Kenzo.

Dia menuju kantor papanya dan segerake ruangan papanya.

"hai anak papa, kenapa datang ke kantor papa. Kamukan harusnya menghabiskan waktu bersama Kenzo biar papa cepat gendong cucu" kata papanya Selina.

"isshhh papa, apa-apaan sih. Seli kemari mau minta sesuatu sama papa"

"minta apa nak"

"Seli minta hadiah pernikahan Seli adalah paket bulan madu ke Korea"

"oh jadi itu ya, oke akan papa siapkan, kamu tunggu aja di rumah ya" Selina pun tertawa bahagia sambil memeluk papanya.

"oke pa" Selina pulang ke rumahnya. Sekarang dia hanya tinggal menunggu di rumah.

Selina tersenyum bahagia karena kesempatan ini akan dia gunakan untuk lebih dekat dengan Kenzo.

#
#
#
#
#

Maaf utk typo yg ada 

BECAUSE OF YOU(Ada Di Ebook Utk Versi Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang