Extra Part ²

655 86 1
                                    




"Jessie."

"Hmm?"

Hening.

Sekarang mereka lagi di rooftop resto.

Setelah bilang 'aku mau kok berjuang bareng sama Chan' tadi, Jessie langsung lari.

Chan ngikutin lah. Haram hukumnya cuk kalo gak ngikutin.

"Jadi secara gak langsung kamu tadi bilang kalo kamu suka aku juga kan?" Tanya Chan.

Jessie cuma diem.

Antara malu sama deg-degan.

Lihat keseriusannya Chan tadi bikin Jessie gimana gitu.

"Gimana? Mau kan?" Chan noel-noel pundak Jessie karena Jessie belom juga noleh ke dia.

"Ish apasih Chan."

Begitu noleh, dia langsung kaget gitu liat Chan.

Chan bawa bunga. Warna pink lucu banget.

 Warna pink lucu banget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

W

ajah Jessie merah padam. Sontak dia malingin wajah.

Langsung aja kan Chan narik tangan Jessie terus nuntun tangan Jessie buat nggenggam bunganya.

"Pokoknya terima bunganya,"

"Terima cinta aku juga. Gak menerima penolakan."

"Ish, iya iya."

***

"So sweet banget mereka omg." Guman Hauna.

Tapi Mark masih bisa denger.

Mereka lagi ngintipin Chan sama Jessie di pintu rooftop btw.

"Kenapa? Mau ya?" Mark nanya iseng.

"Siapa sih cewek yang gak mau digituin? Mau semua lah bego."

"Berarti kalo gue gituin mau?"

"Hah apaan sih." Sewot Hauna.

"Mumpung kita dijodohin, jadi kuy lah. Siapa tau nanti gue perlahan bisa suka sama lo dan lo jadi bisa suka sama gue."

Hauna roll eyes. "Ngomong apaan mas yaampun-_-"

"Tau deh yang masih suka sama Jeno."

Seketika Hauna nengok, "kok lo bisa tau?"

Mark ngelingkarin tangannya ke pundak Hauna.

"Gue gitu!"

"Bantuin gue move on dari Jessie ya" kata Mark.

Hauna ngangguk. "Lo juga bantuin gue move on dari Jeno."

"Deal?"

"Deal."













































Halo!
Vomments dong huee. Ini lanjutannya part 22 btw.

chat ¦ dino lee √Where stories live. Discover now