Love and Truth

7.7K 517 67
                                    

AUTHOR POV.

*15.AGUSTUS.2019*


"Ja...Taekwon'ah ? tendang yang keras ?" Seru Jimin yang kini menemani anak semata wayang Jihyun di taman dekat rumahnya.


DUG

Taekwon, anak kecil itu membalas tendangan Jimin.


"Jaresseo..."

"...ya Jihyun'ah ? kau membesarkan anakmu dengan baik dan tampan." Puji Jimin seraya menendang bolanya kearah Taekwon.


"Geurom, geundae, Oppa, kapan kau menikah dengannya ?" Tanya Jihyun yang kini duduk disamping seorang Yeoja yang kini menggendong seorang bayi.


"Ah, majjayeo, aku harus mengantar Jihyun imunisasi." Balas Jimin.


"Ya ! mengapa kau memakai namaku ?"Rajuk Jihyun.

Sejenak Jimin melirik kearahnya.


"Karena kau tampak terlihat seperti bayi ! ja...kau bermianlah dengan anakmu, aku pergi dulu, gaja Nami'ah ?" Ajak Jimin pada Yeoja tersebut.


Dengan senyum Yeoja bernama Nami itu lekas bangkit.


"Eonni, na khatgae ?" Ucapnya.


"Aigoo, geure, jagalah Jihyun baik-baik, aish jinjja seakan aku mengingatkan diriku sendiri."Rajuk Jihyun.


Dengan tawa kecil mereka berlalu seraya melambaikan tangannya pada Jihyun.


Jihyun menghela nafasnya hingga ia sadari Taekwon, anak semata wayangnya tak ada dihadapannya.


"Taekwon'ah ? eoddiga ?" Teriak Jihyun.


Ia hanya melihat bola yang tersisa disana, ia semakin panik, ia lekas mencari kesetiap tempat yang berada ditaman tersebut, hingga ia menghentikan langkah kakinya saat melihat Taekwon tengah digendong bersama seorang yeoja kecil oleh seorang Namja yang ia kenal.


"Apa ini anakmu ?" Tanyanya.


"Anniyeo, Namja kecil itu anakku, tolong berikan padaku." Balasnya.


Sejenak Namja itu menurunkan kedua anak kecil tersebut dihadapan Jihyun.


Ia lekas menggendong Taekwon di pangkuannya.


"Ya! Sudah kubilang beberapa kali, jangan pernah pergi tanpa pamit padaku, arrasseo ?" Tanya Jihyun.


"Allaseo."Balas Taekwon.


"Ireumi mwoeyo ?" Tanya Taehyung selaku Namja tersebut.


"Taekwon..."


Sejenak Jihyun melirik kearah Yeoja kecil dipangkuan Taehyung.


"...ah dia anakmu ?" JIhyun mengangguk-anggukan kepalanya diakhir kata.


Saat Taehyung hendak mengatakan sesuatu, Jihyun bangkit seraya menggendong Taekwon.


"Geurom, aku pergi dulu." Ucapnya sebelum berlalu.


"Jihyun'ah ?" Panggil seorang Yeoja seusia Jihyun yang kini menghampiri Taehyung.


JIHYUN POV.


"Na ?" Tanyaku.


Namun yeoja itu melangkahkan kakinya kearah Taehyung.

Ah, itu istrinya ? Sunghee anniji ?


Daebak ! begitu mudahkah dia melupakanku !


Dan dia memberi nama anaknya dengan namaku ?


What the hell in this world ?


Mengapa semua orang menamai anaknya dengan namaku ?


Aku terdiam, anniyeo, aku melangkahkan kakiku cukup pelan


Sedikitnya aku ingin mengetahui sebagaimana romantisnya mereka.


"Aigoo~ Jihyun kau sangat nakal, eomma mencarimu kemana-mana."


See, benar kan apa yang aku katakan dia anaknya.


"Aku melihatnya sendiri dipinggir jalan, dan dia berkata kau ada ditaman jadi aku membawanya kesini."Balas Byuntae !


Mwo ?!


"Eomma ? mengapa kau berjalan perlahan ?" Tanya Taekwon.


Seketika ia merajuk ingin turun, dan see aku menurunkannya.


Good Taekwon.


Ada alasan untukku menghampiri mereka.


Taekwon berlari kearah sibyuntae.


Membuatku menatapnya dari jauh.


"Gomawoyo, telah menolong anakku, semoga kau mempunyai seorang istri yang baik." Ucap Yeoja itu.


What ?!


Dia bukan istrinya ?


Mwoya.


Taekwon No ! andwe ! andwe ! mengapa kau memintanya untuk menggendongmu ?


"Gwechanha, geurigu aku sudah mempunyai anak dan istri, ini anakku."


What the fuck !


Control your mind Jihyun no blushing !


"Ah, geureyo ? anakmu sangat tampan."


"Sorry, Taekwon'ah ? gaja kita pulang ?" Sangkalku.


Seketika Yeoja itu melirik kearahku.


Shit!


"Ah, itu istrimu ?"


"Ne, majjayeo, dia istriku."


"Yepposseo, geurom, aku pergi dahulu, sekali lagi gomawoyo." Ucapnya sebelum berlalu.


Dia melirik kearahku seraya tersenyum dan menggendong anaknya berlalu.


Fake smille kuberikan padanya seraya berjalan mendekati Byuntae dan anakku.


AUTHOR POV.


"Turunkan anakku." Ketus Jihyun.


"Taekwon'ah ? apa kau ingin bersama ibumu ?" Tanya Taehyung.


"Silleoyo, eomma, beljalan sangat lama." Balas Taekwon.


"Ah, geureyo ? kurasa ibumu penasaran dengan asal usul anak kecil tadi."


"Geumanhae, dan berikan anaku padaku."


"Ja...Taekwon'ah, gaja kita pulang, appa mempunyai beberapa hadiah untukmu."Ucap Taehyung seraya berjalan melalui JIhyun.


Dengan mulut yang terbuka Jihyun terdiam membeku.

"Mincheosseo jinjja." Gumamnya seraya berjalan mengikuti kemana kakinya melangkah.


Sejenak Taehyung membuka pintu belakang mobilnya, ia dudukan Taekwon dikursi belakang seraya mengenakan sabuk pengaman untuknya, Jihyun tepat berjalan dua meter kearahnya.


BRUK!!


"Ya ! Ppalli wa ? mengapa kau berjalan seperti siput ?" Goda Taehyung.


Seketika Jihyun mengencangkan langkah kakinya, saat ia hendak merajuk dengan senyum Taehyung menggiringnya masuk kedalam kursi samping kemudinya, ia melakukan hal yang sama dengan apa yang ia lakukan pada Taekwon sebelumnya.


BRUK!!


Kedua mata Jihyun mengikuti kemana langkah kaki Taehyung, hingga ia berada disampingnya, Jihyun tetap menatapnya dengan tajam, Taehyung hanya memberikannya senyuman sebelum melajukan kemudinya.


"Tch! Mincheosseo jinjja." Gumam Jihyun seraya memalingkan pandangannya kearah jendela disampingnya.


"Waeyo ? kau tidak merindukanku ?"Goda Taehyung.


"...."


"Ya, kau banyak berubah, rambutmu kembali berwarna coklat rupanya." Goda Taehyung seraya membelai surai miliknya.


"Untung saja ada Taekwon disini, jadi aku tidak akan banyak mengumpat padamu Kim Taehyung'ssi."Ketus Jihyun.


"Ah, geureyo ?..."


Sejenak Taehyung mengarahkan cermin didalam mobilnya kearah Taekwon.

LETS NOT FALLING IN LOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang