30

310 47 1
                                    

February 26, 2014
Iris's POV

Hari ini suasana disekira gue bisa dibilang bersemangat. Cindy dari tadi heboh nyeritain acara jalan pagi-nya bareng Rey dan Harry bersama anjingnya Molly yang diakhiri dengan Harry hampir ketabrak gara gara ngejar Molly.

Then there's me yang masih blue sendiri suasananya hatinya. Gak usah ditanya lagi Zayn makin deket sama kak Gigi, mereka selalu saling melempar komentar alay bin lebay di line, path, dan instagram masing-masing udah macam gak ada personal chat aja, baru juga kenal seminggu.

"tumben Zayn bawa bekel." suara Louis barusan membuat pandangan gue terarah pada Zayn yang baru datang sambil menteng kotak makan warna ijo ditangannya.

"ECIEEE BUKAN BEKEL TERNYATA DARI GIGI YAAAA!" teriak Brandon yang akhirnya menyita perhatian setengah kantin.

"Berisik lu."

"CIEEEEE ADA KERTASNYA APAAN TUH" ujar Liam ingin membaca note di atas kotak makan itu dan langsung dirampas oleh Zayn.

"gue tau dong itu apa tadi kak gigi yang ngasih tau pas nyariin lu." ucap Kenny dengan cengiran mengejek.

"udah ah diem makan lu semua." kata Zayn tersenyum, gue ulangin SENYUM, terus mukanya merah gitu ish sumpah telan hayati saat ini juga udah males banget disini cuman dari pada dicurgain guepun terpaksa ikutan senyum.

"Risss, toilet yuk." bisik Cindy yang duduk disebelah gue.

"Eh? yaudah."

"nanti pulang temenin beli ice cream dulu yuk terus karokean atau ngapain gitu kan besok libur tuh." lanjut Cindy dan langsung menarik gue ke arah toilet sedangkan anak-anak lain masih sibuk dengan urusan Zayn dan kak Gigi.

~~~

Acara gue sama Cindy pun gagal karna Louis ngajakin nonton sore itu katanya ada film bagus dan mumpung promo.

Tadinya sih gue seneng-seneng aja sampai gue ngeliat Zayn dan yang lain nungguin depan XXI, niatnya mau menghindar malah jadi bareng lagi elah.

Not to mention sekarang dia duduk disebelah gue yang harusnya tempatnya Mia cuman dia minta tukeran karna alasannya dia kangen bareng gue, halah tai makan tuh kangen udah sok gak kenal seminggu juga.

"lu mau nonton apa mainan hp? sibuk terus sendiri."

"apasih Zayn? bawel ah." jawabku sok fokus sama hp.

"ngapain coba balesin official account?" kata dia tertawa yang langsung diliatin sama orang orang sekitar kita.

"Ish salah teken, diem Zayn diliatin kan."

Gue langsung ngalihin pandangan pada layar film di depan dan masih enggan melihat ke arah dia karena gue yakin sekalinya nengok harapan gue untuk move on bisa langsung pupus.

"Mau gak? punya lu abis kan?" tangannya menyodorkan popcorn ke arah gue dan saat itu pula tatapan kita bertemu.

"Eh? iya thanks." ucapku pelan.

Biarpun tidak terlalu terang disini I can still make out his features dari jarak sedekat ini. Rasanya kaya balik ke hari pertama gue ngeliat dia saat masuk kelas waktu itu, disaat kita belum saling kenal, dan gue masih bertanya tanya sendiri "Ini siapa sih?"

Itu semua bikin gue mikir akan perjuangan diam diam gue selama ini yang bisa dibilang cukup sukses? karena seenggaknya gue deket sama dia biarpun ujung ujungnnya terjebak dalam friendzoned.

Lagian kak Gigi juga baru kenal sama Zayn, dia keliahatan kaya tipe cewek yang mau perhatian penuh dari pacarnya sedangkan Zayn sendiri tipe orang cuek dan yang mau kebebasan kalau sampe mereka jadian juga gak bakal bertahan lama, duh nohkan gakbakal bisa move on kalo gini ceritanya.

"Risss?" suara Zayn membangunkan gue dari lamunan.

"Hmm?"

"Enggak jadi deh." lanjutnya sambil geleng geleng dan kembali memakan popcorn-nya yang sekarang kita makan berdua.

"ish apaan? lu mah kebiasaan kan."

"gak, lu kok banyak diem sih sama gue akhir-akhir ini? biasanya kan bawel." tanya dia pelan sekarang memfokuskan pandangannya ke arah gue.

"ha? enggak kok, perasaan lu doang paling." jawab gue sukses mengelak padahal dalam hati kesel jelas-jelas lu yang sok sibuk sendiri setiap ketemu di sekolah aja gak pernah nyapa kaya biasanya.

"lu gimana sama kak Gigi?" gue balik bertanya kali ini melihat ke arahnya.

Ekspresi muka Zayn yang tadinya tenang langsung berubah jadi canggung dia cuman mengerutkan alisnya dan mengacuhkan pertanyaan gue.

Lah? kenapa lagi ini orang?

***
Hai, udah lama belom update.

Makasih buat yang udah baca please ninggalin jejak ya berupa vomments atau kritik dan saran :)

Naive // Zayn MalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang