Gerhana Bulan

103 3 0
                                    

Dengan lelehan darah segar yang masih mengucur deras di kedua sudut bibirnya hingga membasahi dagu lancipnya, Rakta dibuat menegang. Karena setelah tubuh Lucas terkulai tak bernyawa di tanah, barulah tampak sosok Friedrich yang bersembunyi di belakang punggung ayahnya tadi, tengah berdiri menatap Rakta dengan penuh kekecewaan.

"Friedrich?" Rakta melangkah keluar dari dalam peti kayu. Menghapus lelehan darah di bawah bibirnya dengan asal kemudian menghampiri Friedrich yang berdiri membeku di luar segel.

"Apa yang kamu lakukan pada Ayahku?!" sentak Friedrich yang akhirnya berurai air mata. "Kamu ... kamu telah membunuh Ayahku! Rakta, kamu iblis pembunuh!"

Mendengar umpatan kasar keluar dari mulut satu-satunya sahabat yang Rakta miliki, membuat anak lelaki tampan itu terguncang. Hatinya tertohok, kala melihat kedua tangannya masih terdapat lumuran darah yang mulai mengering. Ia pun menengok kilas tubuh Lucas yang terbaring tak bernyawa di dekat peti. Benarkah itu perbuatannya? Benarkah apa yang Friedrich katakan tadi? Rakta adalah pembunuh? Iblis pembunuh?

Melihat Friedrich terisak tangis dan selalu bergerak menghindar saat Rakta coba untuk menjelaskan bahwa semua yang telah terjadi pada Rakta benar-benar di luar kendalinya, Rakta justru ikut menangis. Anak sulung dari keluaraga Aozora itu bersimpuh di hadapan Friedrich memohon pengampunan atas kesalahan besar yang telah ia lakukan.

"Kumohon maafkan aku," pinta Rakta dengan kedua telapak tangannya yang ia satukan.

Sejujurnya, Friedrich sangat ingin membalas perlakuan Rakta pada ayahnya. Memukul atau membunuh anak itu mungkin dapat sedikit memuaskan hatinya. Karena hanya dengan kata maaf saja, Rakta tidak akan bisa menghidupkan ayahnya kembali bukan? Di saat dadanya dipenuhi kebencian dan dendam pada Rakta, tiba-tiba saja Friedrich kembali mendengar suara ayahnya yang melarang Friedrich untuk membenci Rakta. Karena apa pun yang keluarga Aozora lakukan pada Lucas, semata-mata itu sudah mendapatkan izin dari Lucas sendiri.

Satu bulir air mata Friedrich jatuh di puncak kepala Rakta yang tengah bersujud di kakinya, hati Friedrich memang terluka, sulit rasanya tetap menjadikan orang yang telah membunuh ayahnya sebagai sahabatnya. Hanya saja, permintaan terakhir Lucas yang terus terngiang-ngiang di telinganya membuat Friedrich bimbang. Sampai akhirnya anak lelaki itu merendahkan tubuhnya, membuka sedikit kerah kemeja yang dikenakannya dan meminta Rakta untuk membunuhnya juga.

Rakta yang saat ini telah sangat jauh dari segel pentagram emas yang sempat memenjarakannya tersebut, dibuat terkejut dengan keputusan Friedrich yang justru menyerahkan hidupnya pada Rakta. Alih-alih kembali memenuhi dahaga sang iblis yang masih meraung-raung meminta untuk diberi makan padahal telah menghabisi nyawa Lucas, Rakta justru mendekap Friedrich erat. "Tidak, aku tidak akan mungkin membunuh sahabatku sendiri!" tolak Rakta yang tanpa sadar telah melunturkan pengaruh jahat dari akar hitam di wajah bagian kirinya.

Setelah berbaikan dan menceritakan semua yang perlu Friedrich tahu sembari memakamkan dengan layak tubuh Lucas di tengah hutan, akhirnya dua sahabat itu kembali ke rumah besar. Namun sayangnya begitu sampai di rumah kediaman keluarga Aozora yang sudah dikerumuni banyak orang, mereka berdua kembali mendapatkan berita buruk yang menyatakan bahwa pasangan suami istri dari keluarga Aozora: Pen-Chan dan Zo telah meninggal dunia.

©Rainsy™

"Di hari yang sama, orangtua kami meninggal dunia. Setelah hari itu, aku yang masih bayi diasuh oleh Kakakku Rakta dan sahabatnya Friedrich. Saat usiaku menginjak tujuh tahun, Rakta yang tak ingin aku terjerumus ke dalam masalah supranatural sepertinya, menyekolahkanku di sebuah sekolah asrama yang terkenal di Jepang," ungkap Devian menutup ceritanya. Pemuda lolipop itu menoleh ke belakang, menatap Friedrich yang tertunduk sedih dengan senyuman lembutnya. "Apa ada sesuatu yang ingin ditambahkan, Master?" tanyanya membuat Friedrich kembali ke posisi semula, mengisi ruang kosong di atas podium yang sudah Devian berikan.

Supranatural High School [ End ]Where stories live. Discover now