"Min Yoongi? Ia tidak tau kalau aku kesini. Jika tau, ia pasti akan meminta ikut padaku."

"Omma ... apa kau bahagia di sana?"

"Apa kau sehat?"

"Apa batukmu sudah reda di sana?"

"Kau rindu padaku? Apa aku boleh menyusulmu ke sana?"

"Kenapa tidak boleh? Tidak ada yang akan menangisiku jika aku pergi."

"Biarkan aku bersama mu Omma ... aku mohon ... biarkan aku bersama mu ... a-aku m-mo-hon, Omma."

Seperti anak lima tahun yang meminta permen pada ibunya. Ki Ra berharap ibunya saat ini mengirimkan malaikan maut untuknya.

Rasa rindu yang terlalu memuncak dan rasa kesendirian yang mendera membawa Ki Ra menjadi orang yang paling menginginkan kematian dalam hidupnya.

Banyak di luar sana yang berjuang keluar dari maut sedangkan Ki Ra meminta di setiap napasnya untuk maut bisa menjemputnya.

"O-Omma ... bisakah kutukarkan harta yang ku punya untuk membuat aku tidur bersamamu?" Ki Ra merosot ke lantai yang dingin.

Kembali menangis dalam diam.

Dasar wanita lemah!

Ki Ra merutuki dirinya.

Benar-benar lemah!

Kembali ia merutuki dirinya.

Dadanya amat perih. Di pukul-pukulkannya tangan lemah itu pada dada dan kepalanya. Berharap semua yang mengganggu hati dan pikirannya menghilang.

Selama dua tahun ia mencoba menjadi wanita yang menjaga kehormatannya. Mencoba menjadi istri yang setia pada suaminya. Mencoba menjadi wanita yang tidak banyak menuntut.

Apa kesalahannya hingga ia di bayar seperti ini?

Ia bukanlah selingkuhan. Ia bukanlah wanita simpanan. Lalu kenapa hidupnya serasa lebih kosong dari pada seorang jalang?

Bahkan seorang jalang pun diinginkan bagi setiap pria yang datang padanya.

Ki Ra tersenyum samar di balik tangisnya.

Gadis itu kembali berdiri. Ia menatap pada foto ibunya yang tersenyum manis.

Ki Ra tersenyum. Senyum yang tak dapat di artikan oleh siapapun.

"Aku juga penasaran ... sampai mana aku bisa bertahan ... ku harap ini bukanlah yang terakhir kalinya aku mengunjungimu ... aku mencintaimu, Omma."

Ki Ra berbalik, meninggalkan semua cerita dalam kesunyian yang berada di sana.

♥♡♥

Seok Jin tidak pernah melihat Ki Ra sesemangat hari ini. Entah apa yang terjadi pada gadis itu. Sudah tiga hari ini ia melihat gadis itu seperti memiliki semangat untuk hidup sejak ia menghilang begitu saja di tengah-tengah jam kerjanya.

"Oh, selamat siang Tuan." Ki Ra tersenyum pada Seok Jin yang berdiri di depan pintu ruangannya.

"Selamat siang ... apa kau sehat?" Pertanyaan konyol apa yang ia lontarkan.

Tentu gadis ini sangat sehat. Lihat lah, bahkan ia sangat semangat bekerja.

"Aku sangat sehat Tuan!" Kembali Ki Ra menjawab dengan semangat.

"Apa kau sedang jatuh cinta?" Lagi ... pertanyaan konyol macam apa yang di lontarkan Kim Seok Jin.

"Nde ...?" Ki Ra melihatkan raut wajah bertanyanya.

3. Untold LOVE Unseen TEARS - Min YoongiWhere stories live. Discover now