Chapter 7

2K 251 24
                                    

Tidak perlu mengajak untuk yang kedua kali nya, gadis bermarga Jung itu bersedia mengikuti ajakan seorang pria yang ia anggap sebagai masalah terbesar di sekolah nya. Walaupun dengan berat hati, ia harus tetap ikut melihat pertandingan karena sosok yang ia rindukan.

Ya, Jung SooAh merindukan seseorang.

Teman lama yang bahkan tak pernah menghubungi nya itu membuat ia mau tak mau menerima ajakan Seokmin. Setidak nya ia memiliki teman berbicara saat melihat jalan nya pertandingan.

"Aku rasa sekolah mu akan menang."

Bisikan tepat di telinga SooAh itu membuat ia sedikit kegelian, menjauhkan kepala nya dari pria yang sejak beberapa jam lalu duduk manis di samping nya.

"Aku yakin kau senang," tambah nya.

"Tidak juga."

Sang pria menoleh. "Kau tidak senang?" ulang nya, memastikan.

"Menang ataupun kalah tidak akan ada yang berubah. Aku akan tetap bersekolah di sekolah yang sama dengan mu."

"Ah, benar juga."

Seokmin mengulas senyuman tipis nya di susul dengan lengan nya yang merangkul bahu SooAh. Sontak saja gadis itu mendelik tajam.

"Beberapa bulan ke depan kau akan tetap jadi siswi di sekolah yang sama dengan ku."

"Bisa kau lepaskan tangan mu?"

"Bukankah Senior harus terlihat lebih dekat dengan Junior nya jika dalam acara seperti ini?"

SooAh berdecak pelan, sebelum menarik lepas lengan Seokmin dari bahu nya.

"Kita tidak dekat."

"Itu sebab nya aku ingin dekat dengan mu."

Tatapan kedua nya bertemu dengan jarak wajah yang terbilang dekat.
Setelah seperkian detik senyuman Seokmin nampak tergambar dengan jelas, memamerkan deretan gigi nya yang rapih.

SooAh kembali membuang pandangan nya, sosok pria bernomor punggung 8 itu kembali menjadi pusat perhatian nya sejak pertandingan di mulai tadi.

"Aku hanya berharap kita akan dekat nanti nya."

"Harapan mu terlalu tinggi."

"Ego mu yang terlalu tinggi Jung SooAh."

Tak menjawab, gadis itu diam. Tak peduli apa yang akan di katakan Seokmin selanjut nya. Jika mereka berdua dekat, mungkin itu akan menjadi kesalahan terbesar dalam hidup nya. Hanya itu yang selalu SooAh pikirkan.

"Shoot!"

Seruan Seokmin di ikuti lemparan bola berwarna orange memasuki ring. Senyuman nya nampak semakin jelas walaupun suara peluit dari wasit menandakan pertandingan telah berakhir, dan tim sekolah nya kalah untuk kali ini.

Tapi apa peduli Seokmin dan juga SooAh. Kedua orang itu tak memikirkan kemenangan atau kekalahan dari pertandiangan, yang mereka pikirkan hanya apa yang akan terjadi setelah ini.

"Ingin langsung pulang?"

Seokmin bersuara lebih dulu ketika beberapa orang meninggalkan tempat duduk yang mengelilingi lapangan. Melirik ke arah SooAh yang masih setia menatap seseorang di dalam area lapangan sana. Senyuman manis pria itu benar-benar mengalihkan konsentrasi nya untuk kali ini.

Seokmin yang mempunyai tingkat penasaran tinggi hanya mengikuti arah pandangan SooAh.

"Kau mengenal mereka?"

"..."

"Ingin ke sana dulu sebelum pulang?"

"Tidak," SooAh berdiri. "Aku ingin pulang."

STORY LOVE [Dokyeom Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang