Flashback | Chapter 1

96 20 7
                                    

Hari demi hari dijalani oleh Rachel setelah ia putus dari sang mantan. Move on ̶ itulah hal terberat. California, tempat dimana Rachel tinggal, memang menyimpan berjuta kenangan Rachel bersama sang mantan. Namun, sang mantan justru seakan mudah melupakan Rachel; tak ada kabar, pesan, maupun telepon darinya. Rachel hanya ingin tahu bagaimana kabarnya.

"Mungkin ia sibuk", itulah yang ada dalam pikiran Rachel.

Rachel selalu mencoba mengalihkan pikirannya dengan melakukan berbagai kesibukan, seperti mengerjakan tugas kuliahnya yang semakin menggunung. Bolak-balik menuju kampus yang berjarak 12 mil memang melelahkan. Tapi itu semua dibawa enjoy oleh Rachel; mendengarkan musik, yap itulah rumusnya. Musik pop mampu meringankan beban Rachel, begitu pula pikirannya akan sang mantan yang sekejap hilang.

Rachel bisa dibilang mahasiswi yang berprestasi dan seringkali anak-anak di kelasnya bertanya atau nyontek dari Rachel. Yahh maklum saja, jadi orang pinter ya harus berbagi ilmu, karena berbagi itu indah loh, hahaha *apasih*

*****

Setiap pagi Rachel berangkat ke kampus menggunakan taxi. Macet sudah menjadi hal yang lazim bagi Rachel. Sesampainya di kampus, Rachel langsung gabung dengan teman-temannya. Rachel ini cukup gaul dan humble. Yang terpenting adalah, Rachel mempunyai squad yang terdiri dari: Paul, Jake, Rachel, Evelynn, Teresa, dan Ben.

"Yo wazzup?"

"Kamu telat 2 menit, Chel. Tidak biasanya kamu terlambat, hmm." Paul merangkul bahu Rachel.

"Well, tadi aku bangun kesiangan hehehe."

"Masih memikirkan mantanmu itu?" tanya Evelynn.

"Seakan tak ada habisnya." tambah Teresa.

Rachel terdiam...

"Kamu bertingkah layaknya tak ada lagi laki-laki di dunia ini yang mau jadi pacarmu. Kamu memikirkan dia, apakah dia juga berpikir tentangmu walau hanya semenit? Don't be so stupid"

"So, ur jealous huh? Admit it, Jake!"

"Kamu bukan peramal, Ben. Jangan sok sok nebak."


To be continued....

I Hate U, I Love UWhere stories live. Discover now