ke tujuh

2.8K 336 6
                                    

Mari kita lanjut lagii.. mumpung CYT lagi gak tayang neh.. biar gak terlalu Bete laah..  neh..hehehee.

Selamat membaca!!

______________________***_____________________

Ketika Al memasuki parkiran, ia berhenti sejenak. Ia melihat seseorang yang keluar dari mobilnya.

Seseorang yang iya kenal. Membuat ia terpaku dalam pijakannya.

"Kenapa ia ada disini?" Batin Al dengan keterkejutannya.

***
Orang yang dilihat Al pun melihatnya dan mulai menghampirinya.

"Apakabar Al?" Sapa orang itu setelah dekat dengan dirinya.

"Kamu?" Ucap Al masih dengan keterkejutannya.

"Iya ini aku, Vanesa!! Kamu masih ingat aku kan?" Tanya Vanesa.

Ya, orang tersebut adalah Vanesa, seseorang yang pernah ada dalam kehidupannya. Dia adalah mantan pacar Al......
.
.
.
.
.
.
.
.
Bukan....

Tepatnya mantan tunangannya Al, yang hanya satu bulan lagi ia akan persunting namun meninggalkannya dengan alasan keluarga.. yang sebenarnya adalah demi laki-laki lain.

"Kenapa Al, kamu tidak mau menyapaku?" Tanya Vanesa. Dan Al masih saja diam.

"Aku juga terkejut melihat kamu disini Al, tapi jujur aku tidak tahu kamu kerja disini, yang aku tahu Nia jadi perawat disini, dan aku ingin menemui Nia" jelas Vanesa

"Nia lagi free mungkin dia sedang bersama tunangannya, saya permisi" ucap Al seraya meninggalkan Vanesa yang masih berdiri didekat mobilnya.

"AL, bisa kita bicara sebentar?" Tanya Vanesa menahan pintu mobil Al.

"Maaf, saya harus pulang..!!" Ucap Al dan sedikit mendorong tangan Vanesa, lalu melajukan mobilnya meninggalkan area parkir rumah sakit.

"Al, maaf!!" Lirih Vanesa yang melihat kepergian Al dengan mobilnya. Lalu ia pun beranjak dari sana memasuki mobilnya dan melajukannya.

***
"Kenapa dia harus datang disaat seperti ini? Apa dia baik-baik saja dengan pernikahannya?" Batin Al.

Lalu Al pun sampai ke rumah, dan langsung menemui bundanya.

Bunda Al kini berada di bawah foto yang berukuran besar di dinding ruang keluarga.

Memandangi foto tersebut di atas kursi roda.

"Bunda,,!" Ucap Al lembut seraya memeluk Bundanya dari belakang.

"Bunda kangen sama Ade?"tanya Al, dan air mata menetes dari mata bundanya.

"Bunda mau kakak anter ketemu adek?" Tanya Al. Dan bunda menoleh kearah Al mengedipkan matanya.

Hari ini belum terlalu sore, Al membawa bundanya pergi ke tempat peristirahatan Alde.

Al sampai dengan bundanya di depan nisan bertuliskan Alyssa.

"Hay adek, bahagia disana? Kakak sama bunda datang. Kita kangen tau gak ada kamu" ucap Al, lalu berpaling pada bunda dan benar saja bunda akan selalu menangis.

"Tuk kan Adek liat bunda selalu saja menangis kalo ketemu kamu..!!" Ucap Al.

"Adek, semoga kamu selalu bahagia disana, kakak janji akan jaga bunda dan akan membuat bunda kembali seperti dulu" ucap Al seraya mengusap nisan adiknya.

"Bunda kita pulang ya, sudah sore ini!!" Al bersimpuh didepan bundanya. Dan bunda Esti mengangguk.

Lalu Al dan bunda pergi dari sana, dijalan keluar area pemakaman Al bertemu seseorang.

The Power Of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang