keempat

2.8K 350 37
                                    

Hyy ketemuu lagii..

Maaf lama soalnya banyak kegiatan neh!!
Dari ngelantik anak anak buat Masa tamu dan TKK sampai Bimbing anak anak Jambore..!!

Sumpah aku kaget ternyata nama papanya yuki sama ma nama Papanya di sinetron sekarang yaitu adrian.

Ini kesamaan yg membahagiakan. Karena jujur part ini udah selesei pas awal spetember dan nama Adrian itu udah aku rencanain dari awal.

So,,, happy reading guys..!!!

_____________________________________________

Pembicaraan Yuki dengannya mengingatkan ia pada gadis cantik yang selalu menggangu hidupnya dulu.

"Aku kangen kamu dan bunda seperti dulu...!!!" Al memejamkan matanyaa menahan panasnya yang menyerang.

Ada sesak yang terasa, membayangkang orang-orang yang ia cintai.

......................................***.....................................

Al terbangun dari tidurnya ketika ada seseorang yang membelai rambutnya.

Al tersentak dan terdiam ketika melihat sosok dihadapannya dengan senyum yang manis.

"Maaf membangunkanmu, sudah waktunya shubuh" kata dia dan ia pun keluar dari ruangan Al.

Al yang sadar setelah beberapa menit wanita itu keluar pun beranjak mengejarnya.

"Yukii..?" Panggil Al.

Ya wanita yang membangunkannya itu Yuki. Yang sudah terlihat segar dan rapi.

Yuki pun berbalik dan tersenyum, lalu melangkah ke arah Al.

"Iya kenapa dok?" Tanya Yuki.

"Kamu...kamu sudah sembuh?" Tanya Al tak percaya.

"Mungkin karena Kakak saya sudah memaafkan saya dan saya sudah meluapkan semuanya..sepertinya kesadaran saya kembali,dok!! Dan terimakasiih karena sabar menghadapi pasien seperti saya" papar Yuki panjang lebar.

"Alhamdulillah saya ikut senang, ini keajaiban. Kamu bisa langsung sembuh seperti ini" ucap Al.

"Dan saya berharap Bunda mendapatkan hal yang sama" gumam Al namun masih terdengar oleh Yuki.

"Bunda? Maksud dokter, ibu dokter?" Tanya Yuki.

"Hmm bukan apa-apa, sekarang saya permisi mau Sholat dulu dan bersih bersih" pamit Al mengalihkan pembicaraannya.

Al pun berlalu dengan Yuki yang mulai merasakan kebingungan. Lalu Yuki pun berbalik menuju tujuannya tadi. Yaitu Ruangan Suster.

Sampai Ruangan Suster, Yuki melihat Suster Nia telah selesei sholat shubuh. Kemudian terkejut dengan sebuah pelukan, lalu Suster Nia berbalik dan melepaskan pelukan itu.

"Yuki?" Kejut Suster Nia

"Iya Suster Nia...!!" Ucap Yuki seraya memeluk Suster Nia.

"Terimakasih Ya Allah, kau berikan keajaiban pada Yuki yang sudah ku anggap adikku ini" ucap Suster Nia.

"Suster,, terimaksiih!!!" Ucap Yuki sambil kembali memeluk Suster Nia.

Tanpa disadari keduanya air matanya keluar dengan sendirinya. Yuki menangis sejadi jadinya dipelukan Suster Nia.

Tangisan bahagia dimana ia menyesal telah menyia-nyiakan waktunya demi "sakit" yang tak ada gunanya.

Suster Nia pun ikut menangis, karena ia teramat dekat dengan Yuki, melihat dia sembuh merupakan salah satu dari harapannya.

The Power Of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang