CHAPTER 11

7.7K 466 54
                                    


POWER OF LOVE
Disclaimer : Naruto
© Masashi Kishimoto
Rate : M (18+)
Pairing : SasuNaru,xxxNaru,NejiGaara,ShikaKiba dll
Warning : Yaoi, boys love, boyxboy,OOC , typo , Mpreg (?),Lemon,OC

Yang gak suka ceritanya maupun antiyaoi dimohon untuk tidak membaca ini

●ω●

"bold"= ingatan

Chapter 11

Sebuah tubuh munyil tampak tak berdaya di atas aspal yang dingin. Sebagian rambut blondenya berubah warna menjadi merah. Mata yang terasa berat dipaksa terbuka, mengarahkan pandangannya ke ruang guru yang ada di lantai tiga. Ia berharap seseorang masih ada disana. Tapi seberapa lama matanya mecoba mencari tak ada seorang pun disana. Air mata sedikit mengalir dari sudut matanya. Tubuhnya bergetar menahan sakit. Perlahan mata indah itu tertutup. Sebuah kata mengalun lirih dari bibirnya.

"Suke..."

Neji dan Gaara masih terdiam ditempat. Mereka terlalu syok. Mobil yang menabrak Naruto mulai bergerak dan pergi. Neji ingin mengejar mobil itu tapi sekarang yang terpenting adalah keadaan Naruto.

Kaki mereka dengan cepat melangkah. Neji menggenggam tangan Naruto. Nadi Naruto masih berdenyut lemah. Ia berusaha membangunkan Naruto tapi tak ada respon. Dengan pelan Neji menggendong tubuh Naruto dan membawanya ke dalam mobil miliknya yang ada di parkiran.

Gaara duduk dikursi belakang menjaga Naruto. tangannya mengusap lembut rambut Naruto yang basah karena darah. Kemeja putihnya juga tak sebersih tadi pagi sama halnya dengan kemeja Neji.

Mereka berhenti di rumah sakit Konoha. Dengan cepat Neji membawa Naruto ke dalam rumah sakit. Sesekali Neji melihat wajah Naruto yang tidur dengan damai. Biasanya dia akan senang melihat hal itu,tapi tidak untuk kali ini. Ia benar-benar cemas. Ia tak ingin sesuatu terjadi dengan Naruto.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Neji dan Gaara menoleh ke belakang. Tsunade berdiri dengan menggunakan jas putih khas milik seorang dokter. Tsunade baru saja selesai memeriksa paseinnya. Matanya tak sengaja melihat ke arah Naruto yang berada di gendongan Neji dalam keadaan yang tidak baik.

"Tsunade san,tolong Naru" ucap Neji.

Tsunade segera memanggil seorang perawat dan memintanya membawa Naruto ke dalam ruang UGD. "Kalian tunggu disini"

Tsunade masuk ke dalam ruangan. Lampu UGD yang semula redup berubah menjadi merah. Neji meremas rambutnya kuat. Tubuhnya bergetar. Perlahan merosot ke bawah.

"Ini salahku"

"Tidak Neji,tenangkan dirimu. Naruto akan baik-baik saja"Gaara memeluk erat tubuh Neji. Dia tak suka melihat keadaan Neji yang seperti ini. Neji yang rapuh dan tak berdaya. Gaara menatap lekat pintu di depannya. Ia berharap Naruto baik-baik saja.

.

"Naru chan bisakah aku bertemu denganmu besok?"

"Ada apa Sai?"

"Ada sesuatu yang inginku bicarakan"

"Baiklah Sai,dimana kita bertemu?"

"Aku akan menunggumu di atap Naru chan"

Sai masih ingat percakapannya dengan Naruto kemarin malam. Dia ingin mengatakan hal penting. Tapi sudah hampir sejam ia menunggu di atap dan Naruto tak kunjung datang. Tidak seperti biasanya Naruto tak menepati janjinya.

Sai bangkit dan mulai melangkahkan kakinya menuju ruang guru. Mungkin saja Naruto ada disana. Setahunya Naruto tidak ada jam mengajar.

"Aduhh...."

Power of Love (HIATUS)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu