BEAUTIFUL 8

3.1K 222 6
                                    

Warning typo bertebaran

Normal pov

"Di mana ini?"Hayoung terduduk dan mengingat kembali dimana dia berada, setelah sadar dan mengingat kejadian tadi malam berhasil membuat pipi Hayoung merona

"Mudah-mudahan dia tidak tau aku masih perawan, untung aku menyuruhnya mematikan lampu" tujuan Hayoung mematikan lampu supaya Sehun tidak melihat setitik bercak darah di alas kasur

"Sekarang dia dimana?" tidak lama orang yang dimaksud keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang terlilit di pinggangnya, dan itu berhasil membuat Hayoung merona kembali

"Kau sudah bangun?" Hayoung melilitkan selimut ketubuhnya tapi tidak beranjak dari tempat tidur karena bagian sensitivnya terasa nyeri

"Eh. Iya "

"Kau tidak mau mandi?"

"Itu.... baju gantiku tidak ada" Hayoung bicara sambil menunduk tidak berani menatap Sehun lebih tepatnya tidak mau melihat abs sempurna Sehun

"Pelayan sudah meletakkan bajumu di lemari, lihatlah"

"Ba- baik. Apa kau tidak akan memakai baju?"

"Mengapa? Kau sudah melihat dan merasakannya tadi malam" ucapan Sehun berhasil membuat pipi dan tubuh Hayoung merona. Sehun tersenyum melihat reaksi istrinya, dia suka melihat wanita itu merona.

"Mandilah, aku tidak mau mempunyai istri yang malas mandi" Sehun pergi ke salah satu ruangan di kamar itu. Hayoung hanya bergumam tak jelas, setelah memastikan Sehun pergi Hayoung pergi ke lamari masih menggunakan selimut yang dililitkan ke tubuhnya mengambil pakaian secara acak sebelum ke kamar mandi. Hayoung menutupi alas kasur yang bernoda itu dengan bantal dan selimut yang dipakainya tadi kemudian lari menuju kamar mandi tidak memakai sehelai benangpun.

Sehun pov
Setelah selesai berpakaian, Sehun melihat wanita itu tidak ada di kamar. Karena masih penasaran Sehun melihat gundukan bantal yang di tutupi selimut, setelah menyibaknya dan melihat ada noda darah di alas kasur Sehun yakin wanita itu bukan Kang Sora karena noda itu membuktikan wanita itu masih perawan tadinya."Siapa sebenarnya yang ku nikahi?" lalu Sehun mengatur kembali bantal dan selimut seperti tadi.

Normal pov
Tok tok tok

"Masuk. Ada apa Isadora?"

"Tuan makanan sudah siap, apa perlu saya bawakan ke sini?"

"Tidak usah kami akan turun, apa Eun Soo sudah bangun?"

"Tadi dia sudah bangun, makan juga minum obat. Tapi sekarang dia tudur lagi karena pengaruh obat yang dia minum"

"Baiklah"

"Permisi tuan"

"Siapa yang datang" Hayoung keluar dari kamar mandi sudah berpakaian

"Isadora, dia memberi tahu makanan sudah siap. Kau pasti lapar karena aktivitas tadi malam"

"Tidak" kruyuk....

"Ternyata cacing-cacing yang ada di perutmu berkata sebaliknya" Sehun tersenyum melihat wajah istrinya merona

"Eun Soo bagaimana, apa dia sudah bangun?"

"Eun Soo masih tidur. Isadora bilang tadi Eun Soo sudah bangun,makan dan minum obat. Tapi sekarang dia tudur lagi karena pengaruh obat yang dia minum. Ayo kita turun."

"Aku mau melihat Eun Soo sebentar, kau duluan saja" sementara Sehun ke bawah untuk sarapan Hayoung pergi ke kamar Eun Soo ada orang yang masuk ke kamar mereka

"Wah lihat Isadora akibat perbuatan mereka" dua orang wanita terkikik geli melihat tempat tidur yang berantakan

"Lakukan saja tugas kalian. Bomi kau pergi ambil pakaian kotor serta bersihkan kamar mandi dan kau Namjoberskan tempat tidur"

"Baik Isadora" Bomi pergi ke kamar mandi untuk mengambil pakain kotor dan membersihkan kamar mandi sedangkan Namjo mrapikan tempat tidur, dia membuka selimut dan mengambil sarung bantal yang ditumpuk tadi. Namjo terus asyik melakukan pekerjaannya tapi tidak dengan Isadora yang terkejut melihat apa yang ada di alas kasur

"Namjo kau ambil alas kasur yang baru, biar aku saja yang meneruskan"

"Baik Isadora" Isadora cepat-cepat melepaskan alas kasur

"Isadora aku telah mengambil pakaian kotor dan membersihakan kamar mandi" Isadora melipat alas kasur tadi dan menumpuk di keranjang pakaian kotor yang bomi bawa.

"Bawa dan cuci sekarang"

"Baik" Bomi keluar dari kamar disusul Isadora

"Namjo kau selesaikan memasangnya" Isadora tidak menghiraukan ucapan Namjo dia terus ke bawah untuk bertanya pada tuan mudanya

"Tuan, ada yang perlu saya tanyakan"

"Ada apa Isadora?" Sehun meletakkan sendoknya dan mengelap mulut

"Em.... saya melihat noda darah di alas kasur anda... kalau agashi itu ibunya Eun Soo tidak mungkin dia...."

"Aku tahu Isadora, tenanglah aku akan mencari tahu siapa wanita yang aku nikahi, jadi kau hanya perlu mengawasinya di rumah ini"

"Baik tuan"

"Selamat pagi ahjumma"

"Selamat pagi agashi, agashi apa perlu saya hangatkan kembali makanannya?"

"Tidak perlu ahjumma" Hayoung masih berdiri, dia tidak tau di mana harus duduk

"Apa kau tidak mau makan, duduklah di situ" Sehun menyuruh Hayoung duduk dihadapannya, tidak lama maid lain datang meletakkan berbagai macam makanan dihadapan Hayoung

"Selamat makan" Hayoung yang memang lapar melahap makanan yang disuguhkan, Hayoung sadar dia tidak sendirian di meja makan. Hayoug merasa ada yang memperhatikannya, tapi karena perut lapar dia tetap melanjutkan makan.

"Kapan terakhir kali kau makan"

"Kemarin waktu masih di Jepang" suasana kembali hening

"Aku selesai" Hayoung akan meletakkan sisa makanan dan piring kotor ke dapur di hentikan oleh Sehun

"Tidak perlu kau mengerjakannya, ada maid yang mengurusnya

"Tapi..."

"Itu sudah jadi tugas mereka dan mereka dibayar untuk itu" tidak lama seorang maid datang mengambil sisa makan dan piring kotor

"Sabun dan shampo apa yang biasa kau pakai, aku ingin tahu merknya"

"Eh..."

"Maksudku aku tidak ingin menciumi wangi diriku sendiri seperti kemarin" perkataan Sehun berhasil membuat wajah Hayoung merona. Sehun tersenyum melihat reaksi wanita tersebut lalu Hayoung menyebutkan sabun dan shampo yang biasa dia gunakan

"Aku akan pergi ke China selama seminggu, kalau kau perlu sesuatu minta saja sama Isadora dan kalu kau dan Eun Soo ingin jalan- jalan minta antar sama sama sopir Ha Dong Hoon. Baiklah aku akan pergi" Hayoungpun berdiri

"Tidak usah kau mengantarku kau beristirahatlah, kemarin pasti membuatmu lelah" lagi- lagi ucapan Sehun membuat Hayoung merona lalu"cup" Sehun mencium bibir Hayoung walau hanya sekilas

"Ada noda di bibirmu" Hayoung hanya berdiri mematung sedangkan Sehun berlalu sambil tersenyum melihat reaksi istrinya yang entah siapa dia. Sehun mengeluarkan handphone dari saku celananya dan menghubungi seseorang

"Sekretaris Kang cari tahu tentang istriku"
.......
"Dia bukan Kang Sora"
......
"Kau bisa mencari tahu mulai dari wanita yang menjadi saksi pernikahan kemarin"
Sehun mematikan handphone dan menaiki mobil menuju bandara.

TBC
TINGGALKAN JEJAK( VOTE + COMENT)
GOMAWO ^^

BEAUTIFUL (SEYOUNG)Where stories live. Discover now