"Baiklah aku menyerah! Menyerah! Kau puas?" ujar Taehyung akhirnya. Jungkook pun hanya bisa menyeringai puas dan segera menurunkan Taehyung dari gendongannya.

Kedua kakinya kini sudah berpijak diatas lantai marmer dingin apartment milik Jungkook. Apartment yang banyak didominasi oleh warna merah, warna favorite kekasih brengseknya itu. Jungkook hanya menyandarkan tubuhnya pada dinding, tempat tadi dirinya menyudutkan Taehyung dan membiarkan lanjutan permainan berlanjut. Taehyung kini berjalan menuju ke arah tempat tidur king size yang dilapisi oleh sprei polos berwarna merah maroon yang menjadi tempat beristirahat Jungkook dan sesekali menggoda kekasihnya yang masih berdiri melipat tangan dibalik tubuhnya. Dengan perlahan dan menggoda, Taehyung mencoba untuk melepas sisa kemeja yang masih dikenakannya, melemparnya asal hingga jatuh teronggok disudut kamar. Setelahnya, ia mulai mencoba melepaskan sabuk yang dikenakannya, melepaskan kancing celananya, menurunkan resletingnya dan dalam sekali sentakan, celana kotak-kotak merah yang dikenakannya pun jatuh teronggok diatas lantai marmer tempatnya berpijak, menyisakan satu kain lagi berwarna hitam sebelum dirinya benar-benar telanjang bulat.

"Bisa dipercepat? Kau ini memang suka sekali bermain-main ya, Kim!" ujar Jungkook sedikit menggeram membuat Taehyung terkekeh akibat ketidaksabaran Jungkook itu.

"Dasar tak sabaran!" decih Taehyung lalu kembali dengan kegiatannya, menggoda Jungkook.

Taehyung mulai membaringkan dirinya di atas ranjang, menarik kedua sisi ujung boxernya hingga terlepas dan menyempulkan miliknya yang sudah terlihat menegang, mainan favorite Jeon Jungkook. Taehyung semakin terkekeh kala menyadari jika Jungkook sudah benar-benar tak sabaran diujung sana, disudut kamar dan siap untuk menerkamnya. Tapi tunggu, ini belum selesai.

Taehyung mulai mengangkat kedua kakinya ke atas ranjang, melebarkan pahanya kuat-kuat hingga lubang berkerut itu menampakkan jati dirinya membuat Jungkook diujung senang semakin tak sabaran. Taehyung memasukkan dua jarinya ke dalam mulut, menghisapnya dan membasahi dua jarinya dengan salivanya sebelum kedua jarinya itu ia arahkan ke dalam lubang berkerutnya.

"Ooohhh" desah Taehyung saat kedua jarinya mulai masuk ke dalam lubangnya. Perih namun rasanya nikmat sekali.

"Hmmphhh hmmphhh" desahnya berulang saat dengan sengajanya ia mengeluar-masukkan kedua jarinya itu ke dalam lubangnya sendiri. Sementara Jungkook sendiri... Ia sudah mulai melepaskan seluruh pakaiannya. Melempar asal kaus oblongnya, menyentak kasar celana yang dipakainya dan segera berjalan menghampiri Taehyung yang sudah sangat sangat menggodanya untuk dijamah.

"Janganhhh shh mendekat hmmphh dulu" ujar Taehyung disela desahannya, kedua tangannya masih asik bermain didalam lubangnya sendiri ketika Jungkook sudah siap berdiri di sisi ranjang.

Dalam beberapa kali gerakan, Taehyung pun mulai menjauhkan kedua jarinya dari lubangnya. Lubang itu terlihat berkedut, dadanya naik turun dan penis kecilnya sudah menegak sangat sempurna, mungkin sebentar lagi ia akan menyemburkan cairannya. Dengan pandangan sayu dan berkeringat lebih, Taehyung menatap Jungkook. Semakin melebarkan pahanya dan berkata..

"Selamat menikmati hadiahmu, sayang~" tanpa berpikir lama Jungkook pun segera menerjang tubuh itu.

"Dasar nakal! Aku jamin, kau tidak akan bisa berjalan benar hingga 3 hari kedepan!" ancam Jungkook lalu segera melumat bibir Taehyung ganas.

Jungkook mulai mengocok penis besarnya secara perlahan, mempersiapkan asetnya itu baik-baik sebelum masuk ke dalam lubang kenikmatan dunia milik kekasih nakal dan penggodanya itu. Taehyung sendiri kini melingkari leher Jungkook dengan kedua tangannya, dengan gencar mengecupi dan memberikan hickey ke beberapa bagian pada belakang telinga, leher hingga dada putih nan bidang kekasih seksinya itu yang hanya dibiarkan saja oleh Jungkook. Jungkook memang tak pernah tak mengijinkan kekasihnya itu dalam memberikan hickey. Justru ia sangat suka dengan keagresifan kekasihnya itu yang dipancing sedikit saja sudah menyerah dan melebarkan pahanya untuknya. Hah tipikal kesukaan Jungkook sekali.

"Shh Jungkook! Kau besar dan hmmpphh sangat nikmat sekali! Harusnya kau ughh biarkan saja aku sesekali me- auu itu sakit Jungkook!" protes Taehyung saat dengan sengajanya mengigit gemas hidung mancung Taehyung hingga memerah.

"Teruslah bermimpi untuk menggagahiku sayang~ lagipula kau sendiri bilang jika penisku sangat terasa nikmat didalam lubangmu, kan? Jadi, diam dan jangan pernah berpikir mengubah posisi kita. Kau, tetap yang dibawah. Jadi uke ku dan nikmati kenikmatan penis besarku didalam lubangmu sayang~" dan pekikan Taehyung yang didengar setelahnya saat Jungkook menyentak keras penisnya itu ke dalam lubang sempit Taehyung.

"Junghh ughh terusss shh" desah Taehyung yang teredam. Taehyung membenamkan kepalanya pada ceruk leher Jungkook membuat bahu Jungkook terasa basah dipenuhi saliva Taehyung.

"Oohhh oohhh Jungkookhhh" Taehyung merasa semakin gila saat sebelah tangan Jungkook meraih penis nya yang sedari tadi terkulai, mengocoknya dalam tempo perlahan nan menyakitkan membuat nikmat tiada tara dirasakan oleh tubuhnya yang bergejolak.

Jungkook benar-benar sangat menggilai lubang Taehyung. Dirinya bahkan terus menghantam lubang itu dengan kesar meskipun ia telah mendapatkan klimaksnya beberapa menit yang lalu. Jungkook memang tak akan pernah puas hanya dengan satu kali menyemburkan cairannya didalam Taehyung. Ia ingin lebih dan ingin memenuhi Taehyung dengan cairannya. Berharap cairan itu masuk dan tanpa ada setetespun yang keluar dari lubang Taehyung.

"Hhmmphhh" desahan Taehyung teredam dalam bantal kepala yang dipakainya sebagai sandaran dalam posisinya sekarang, menunggingkan pinggulnya, doggy style, posisi favorite Jungkook.

"Kau sangat nikmat Taehhh ughhh" Jungkook terus menusukkan penisnya ke dalam lubang itu. Keluar masuk tanpa henti. Bahkan tangannya sesekali menampar bokong seksi Taehyung beberapa kali membuat bokong sintal nan mulus itu memerah dan Taehyung yakini pasti besok akan bercetak jelas tangan Jungkook disana. Masa bodo dengan besok yang penting sekarang mereka harus menuntaskan hasrat mereka.

"Kookhh aku hmmphhh"

"Sebentar lagi, sayanghhh hnghh"

"Kookhh/Taehhh" dan pada akhirnya keduanya pun mencapai klimaksnya. Jungkook menjatuhkan diri diatas tubuh Taehyung yang lemas, semakin memperdalam tusukan penisnya dilubang Taehyung dan enggan mengeluarkannya dari dalam sana, tak ingin membuat atau meloloskan setetspun cairannya. Lagipula.. Kalau ia mau ia juga bisa kembali melanjutkannya nanti kan? Hahaha dasaf Jeon mesum brengsek Jungkook modus!

"Aku sangat sangat sangat mencintaimu, sayang~" bisik Jungkook tepat ditelinga kiri Taehyung.

"Hmm. Aku juga." lirih Taehyung lemah. Matanya bahkan sudah hampir terpejam lelah.

"Sayang?" panggil Jungkook lalu kembali meninggalkan beberapa kecupan pada bahu Taehyung.

"Hmm?" gumam Taehyung. Jujur ia sedikit merinding dan firasat buruk segera menghantuinya apalagi saat merasakan benda yang masih berada didalamnya itu kembali mengeras. Astagaa...

"Bagaimana kalau satu ronde lagi?" bisik Jungkook membuat Taehyung terbelalak seketika.

"Yak! Aku lelah! Aku mah ti- ughhh Jeon Jungkook brengsekhhh ohhh" dan biarkan Taehyung yang kembali mendesah saat Jungkook kembali menggerakkan pinggulnya. Ohh astaga kapan kegiatan mesum kalian akan berakhir? :')

.

.


END

.

.

03/10/16
23.30

A/N: saat otak kembali nista... Ya jadi beginilah akhirnya :') bantu injek bintangnya yaaa vomment jgn lupa hehe

CLOSER_Where stories live. Discover now