Ch17: Is It Real?

5.2K 415 53
                                    

Keylan hanya ingin dunia menghiraukan merekaㅡ

ㅡseperti mereka menghiraukan semua yang ada disekitar mereka.

·

The Wolf & The Dove © Kathleen E. Woodiwiss
Passion Of The Wolf © IamBiee

·

Chapter 17
Is It Real?

·

Saat itu awal bulan kedua ditahun yang baru. Butiran salju serta angin kencang yang membekukan telah berhenti mendatangi penjuruh Prancis, namun hujan lembut serta semilir angin tetap datang untuk membuka lembaran musim baru.

Para kuda telah dipersiapkan tepat didepan pelataran manor Normandy, berjejer rapih dengan semangkuk biji-bijian dimasing-masing depan mulut mereka.

Joy, kuda gagah milik sang Lord, telah diberi pelana merah dengan kain hitam bersulam ukiran mawar berwarna emas. Kuda itu seperti diistimewakan, mengingat karena binatang jantan ini lah Jaden bisa mendapatkan Darkenwald dan Keylan secara sah.

Para prajurit masih sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Beberapa dari mereka mengangkat peti berisi pakaian saat yang lain sibuk merapikan bungkusan kain berisi perbekalan. Tak hanya itu, beberapa lagi prajurit telah Jaden perintahkan untuk menyebar kabar pada para warga tentang kepergian Jaden hari itu.

Saat diluar manor terasa sibuk oleh hiruk-pikuk tapak kaki sepatu para prajurit yang berlalu-lalang, didalam kamar, Keylan justru sibuk pada dunianya sendiri.

Sesaat setelah Jaden selesai memberi kabar padanya jika tugas di Normandy selesai dan mereka akan segera kembali ke Darkenwald, tidak ada hal lain yang bisa Keylan lakukan selain terasenyum dan bersenandung.

Walau Keylan akui jika Normandy adalah Kerajaan Bagian yang menyenangkan dengan segala acara tahunannya, namun tetap saja, Kerajaan kelahirannya selalu menjadi tempat paling tentram untuk ditinggali.

Saat suara air mendidih menggerakkan tutup katel yang tergantung diatas perapian hingga berbunyi, Keylan langsung buru-buru mengangkat katel serta menumpahkan isinya kedalam bathup kayu didalam kamar mandi serta mencampurkannya dengan air biasa juga sebotol sabun beraroma kayu manis.

Pintu kamar terbuka perlahan dibarengi dengan suara dari decitan engsel yang mulai kesat. Keylan memandang keluar kamar mandi untuk melihat Jaden yang tengah melepas kemejanya lalu meletakkan kain hijau itu keatas ranjang mereka.

Tanpa sadar, Keylan tersenyum dalam diam, tubuhnya tak bisa ditahan saat perlahan kakinya berjalan untuk mendekati Jaden serta memeluk tubuh hangat pria itu dari belakang.

Punggung telanjang Jaden bagai lempengan baja panas diatas permukaan pipinya. Saat Keylan merasakan telapak tangan Jaden perlahan menggenggam tangannya yang sedang berada diatas perut berotot pria itu, Keylan bergumam pelan.

"Ingin mandi bersama? Aku sudah menyiapkan air untuk kita."

"Vanilla?"

Walau samar, namun telinga Keylan masih sanggup untuk mendengar suara berat Jaden yang keluar dari pangkal lidah sang Lord, membuatnya terkekeh tanpa sedikitpun melepaskan pelukannya.

"Tenang saja, aku akan menggunakan aroma Kayu Manis saat berendam denganmu, My Lord."

👑👑👑

"Kau lihat, kita diperintah membereskan manor ini saat dia justru bersenang-senang dengan Keylan diatas sana. Sialan." Dengan bibir dikerucutkan, Lewis menggerutu sembari mengikat selembar kain berisi selimut lalu menumpuknya diatas ikatan jerami berbentuk balok.

Passion Of The Wolf (ManxBoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang