Passion Of The Wolf (ManxBoy)

Ch5 : John, My Ex Fiance

"ㅡkau tidak akan membutuhkan kamar itu lagi. Kita berbagi bersama."

·

The Wolf & The Dove © Kathleen E. Woodiwiss
Passion Of The Wolf © Catylautic

·

Media : Jaden of Normandia

·

Chapter 5
John, My Ex Fiance

·

·

Malam itu, berpuluh-puluh warga Darkenwald digiring ke pelataran kastil, didudukkan diatas permukaan tanah berdebu yang kasar. Kaki mereka terikat satu sama lain, duduk diam dengan wajah tegang. Disekeliling mereka, para prajurit dibawah perintah Jaden mengawasi dari atas tunggangan kuda. Meneliti untuk memastikan tak ada yang nekat kabur dari kukungan para penjaga.

Diatas kudanya yang besar, Lord baru bagi kerajaan Darkenwald itu terlihat menakutkan. Matanya yang tajam menelusuri setiap tubuh para budak barunya nya, bagai menguliti mereka satu-persatu dengan sorot matanya yang menyabik.

Dari aula utama, Keylan bernafas lega saat matanya tak melihat satupun warga Darkenwald yang terluka. Ia melangkah mundur sat Jaden datang mendekat dan turun dari kuda.

"Kau tidak membunuh siapapun dihutan, kan?" Tanya Keylan dengan cemas.

"Tidak, mereka melarikan diri seperti orang khas Darkenwald."

Keylan tak membantah atau melawan balasan mengejek yang Jaden lontarkan. Saat ini, keselamatan para warga yang trauma akan peperangan adalah hal penting baginya.

Keylan menatap punggung Jaden saat pria itu berbalik untuk memperhatikan kumpulan para manusia ketakutan. Pasukan Normandia sudah mulai lebih tenang malam ini, seperti sudah mulai meninggalkan sifat membunuh mereka saat berjalannya peperangan beberapa hari lalu.

Banyak dari para prajurit yang iri pada Jaden saat Duke of Normandia itu mendeklarasikan dirinya sebagai Lord yang baru bagi kerajaan Darkenwald, namun mereka lebih memilih diam dan menurut dibawah perintah Jaden seperti anjing peliharaan. Bukan maksud tak berani, sifat Jaden yang tak tanggung-tanggung untuk menebas kepala orang lah yang membuat mereka berfikir dua kali untuk melawan.

Keylan mendapati dirinya sebagai Lady disini, namun dalam konteks bagi para pemuda, bukan seorang wanita.

Tubuh Keylan seperti disentak saat tangan besar Jaden menarik pergelangannya, melewati para prajurit lalu menyuruhnya duduk disalah satu kursi yang mengelilingi meja makan besar, sedangkan pria itu sendiri sedang membuka ikat pinggang nya dan menyerahkannya pada salah satu pelayan dan menyusul Keylan untuk duduk di sampingnya.

Tak berapa lama, kursi kosong telah terisi oleh beberapa bawahan Jaden yang dianggap penting, seperti beberapa prajurit kepercayaannya juga sekitar 5 panglima yang gagah. Tepat didepan Jaden, Ethan duduk dengan nyaman sembari mengarahkan mata laknatnya pada keseluruhan tubuh Keylan.

Para pelayan sudah mulai berjalan sembari meletakkan nampan berisi makanan juga buah-buahan, Keylan menangkap tubuh ringkih Sonya yang terbalut baju tipis bagai seorang budak rendahan.

Didekat pilar, ada John yang terduduk bersama beberapa budak Normandia, menundukkan kepala mereka seakat takut disambit oleh pedang mengkilat sang Lord.

Yang Keylan tau, peraturan kerajaan Normandia adalah yang paling ketat dan keras. Mengutamakan kedisiplinan juga ketaatan pada sebuah perintah adalah hal yang harus para bangsa Normandia lakukan. Yang tinggi jabatannya, maka itulah yang akan di hormati. Jika tidak? Beberapa deret hukuman sadis akan mampir ketubuh sang pembangkang, melukis tubuh mereka dengan luka yang akan selalu teringat.