Second Meet With Barista |05

4.3K 277 6
                                    

Kunjungi instagram lihooly.wt untuk membuka video panas part ini 😊 selamat membaca.
___________________________________

(Novelion POV)

Malam ini aku akan kembali bekerja part time di sebuah bar gay kota seoul. Bukan berarti aku seorang gay, itu karena mencari kerja sambilan susah. Apalagi belum lulus dari universitas. Menurutku, bekerja apapun itu sama. Tapi ibu masih sering memberiku uang saku. Meski dia pelit haha. Selain itu, Bossku juga seorang gay. Kata pegawai lain dia itu sering bergonta ganti pasangan. Tapi aku harus bersikap netral, toh mereka juga sama. Ingin hidup dengan bebas.

Entah kenapa aku sedikit tertarik jika melihat pria berbadan proposional, apalagi tampan. Makanya aku betah jika harus bekerja lembur disini. Banyak sekali laki laki tampan dan ber uang yang sering menyodorkan kartu namanya. Aku tau maksudnya, mereka menginginkan Partner one night. Bukan cuma aku yang kerja disini. Jong Ki juga kerja disini.

Jam 2.30 Am, waktunya pulang. Pulang pagi gini sih aku udah biasa.
"Lion, aku pulang dulu. Jangan kelamaan kerja disini. Terkadang, mereka suka nyenggol orang kayak lu bro, Hahah. Aku mau pamit ke Boss Bogum dulu" kata Jong Ki, dia pergi menuju Boss yang lagi main sama selirnya.

Aku berjalan menuju meja pelanggan dan menuangkan beberapa bir ke gelasnya. Mereka meminum air ini seperti kesetanan. Meski aku pegawai bar, sekalipun aku belum pernah minum anggur atau vodka. Baunya saja aneh.

Aku melirik ke arah Jong Ki yang masih berbicara dengan Boss. Kemudian aku kembali ke meja barista.
"Tadi bilangnya mau pulang, Jong Ki" timpalku ketika melihat Jong Ki yang kembali ke Meja Barista.

Dia menghembuskan napas dengan raut kesal. "Katanya 1 jam lagi kita baru bisa pulang, padahal aku udah ngantuk" ujarnya. Jong Ki memakai apronya lagi.

"Yaelah... biasanya kau tidur malem kan?, anggap aja ini bonus plus plus haha" balas gue sambil nepuk nepukin punggungnya.

"Hmm.. mau gimana lagi" timpal Jong Ki. Ya memang kerja di tempat kaya gini gak pernah pasti pulang jam berapa.

Kring Kringg Kringgg

Telepon bar yang berada di pinggir Jong Ki berdering, "Jong Ki, coba lu angkat telephonenya". Jong Ki melihat ke arahku, dia membaca dulu monitor ditelephone itu. "Dari Hotline dua nih, Ruangan VVIP. Angkat nih sama kamu aja Lion" ujar Jong Ki.

Aku langsung mengangkat gagang telephone itu.
"BAWAIN GUE LIMA BOTOL VODKA CEPET, JANGAN KELAMAAN. KALO GA, ABIS NASIBLU" pinta seseorang dengan nada tinggi. Pasti tamunya boss Bogum lagi mabok. Hmm.. aku harus nganterin ke atas sepertinya.

"Siapa?" Tanya Jong Ki sambil membereskan gelas di atas meja.

Aku langsung mengambil lima botol Vodka, "Gatau dah, yaudah aku mau nganterin minuman dulu".

Aku menaiki lift menuju lantai empat, sebenernya bar ini bisa disewa sebagai kamar tidur. Jelas saja, banyak yang menyewa hanya untuk melakukan One Night disini. Disana itu, tempat ruang VVIP dan ruangan boss Bogum.

'Tunggu, ruangannya disebelah mana?'
Kenapa tadi aku gak nanya sekalian dimana ruangannya, ah sial. Satu persatu aku mengetuk pintu dan bertanya siapa yang memesan, tapi tak ada satupun yang menjawab memesan vodka. Hingga sampailah aku didepan ruangan milik boss Bogum.

Kreekkk...

Pintu ruanganpun kebuka, ternyata bener lagi ada tamunya boss Bogum. Lima botol vodka udah aku bawa, sebentar lagi aku bisa pulang. Gak tau kenapa malam ini aku punya firasat buruk. Tumben tumbenan ruangan si boss dimatiin, yang hidup cuma lampu di meja kerjanya.

Saat kakiku maju satu langkah, aku mulai mengenali siapa tamunya boss Bogum ini.

'Mr. Ten?, ngapain dia disini. Ah berarti benar. Aku kira omongan si Jong Ki tentang Mr. Ten yang katanya temen boss itu Boong. Ahhh jadi ini. Pantesan tadi yang nelepon marah marah. Si dosen sedeng ternyata'.

Meet Me Season I ✔ [ Sudah Diterbitkan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang