Chapter #49

Mulai dari awal
                                    

"Kau tak pernah berubah Achi".

"Kau juga Claire".

"Apa kau siap?". Tanya Clarissa pada Lion.

"Aku akan selalu siap Rissa, tapi kenapa harus kau yang berada di barisan pertama?". Tanya Lion. Ia khawatir akan keselamatan Clarissa.

"Tenanglah Lion, aku akan baik-baik saja".

"Baiklah, ingat aku akan selalu bersamamu".

"Iya Lion aku akan selalu ingat". Ujar Clarissa.

Clarissa menatap Luke. Ini adalah pertempuran pertamanya dengan Luke, ia bahkan tak pernah memikirkan akan melawan laki-laki yang telah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.

"Clarissa jika kau ingin menyerah dan mau hidup denganku, aku akan memberimu kebahagiaan". Ujar Luke.

"Tak ada kata mundur untuk melawan kejahatan Luke, kebahagiaanku sudah kudapatkan dan itu sudah cukup bagiku. Mungkin saat ini kau belum bisa menerima semua ini, tapi asal kau tahu Luke Chloe adalah Matemu, aku tak tahu apa yang membuatmu sampai tak mengenali matemu sendiri. Tapi ini tak ada hubungannya dengan ambisimu, sisi gelap yang telah ditanam oleh Luciferlah yang membuatmu tak bisa menerima Chloe". Ujar Clarissa.

Luke mengepalkan tangannya hingga buku-buku tangannya memutih. Sisi gelapnya kini mengambil alih tubuhnya.

Mata Luke kini berwarna hitam sempurna. Ia menatap Clarissa tajam, taring Luke kini jauh lebih runcing dan tajam.

"Aku sudah bersabar padamu Cla, tapi kau telah membuat kesabaranku habis". Ujar Luke.

Ia berlari begitu cepat mendekati Clarissa. Clarissa menajamkan penglihatannya, ditangannya kini sudah ada pedang berwarna biru pemberian dewi Eliza. Saat Luke telah tiba didepannya dan siap menancapkan cakarnya yang panjang, namun Clarissa telah membuat perisai yang terbuat dari es.

"Dengar Luke aku bukan Clarissa yang dulu begitu lemah sampai kau bisa mengigitku. Aku adalah ratu baru bagi bangsa Immortal". Ujar Clarissa, kini iris matanya berwarna Gold.

Luke menggeram marah ia segera menendang perisai itu cukup keras membuat retakan dan kemudian hancur berkeping-keping. Luke mengayunkan tangannya.

Crashhh...

Cakaran Luke yang hampir mengenai Clarissa namun terhalangi oleh pedangnya.

Luke kembali menggeram, Clarissa kemudian menendang Luke hingga Luke terjungkal kebelakang.

Tangan Clarissa memunculkan cahaya keunguan, cahaya itu kian membesar. Clarissa bergumam, lalu ia mengarahkan cahaya itu tepat kearah Luke.

Luke kembali terjungkal, ia menatap Clarissa marah. Cahaya hitam pekat mengelilingi Luke. Tangan kanan Luke terulur, sebuah anak panah muncul didepan Luke.

Luke menarik tangan kanannya kebelakang seolah-olah tengah menarik anak panah dari busurnya.

Anak panah itu meluncur dengan cepatnya hingga membuat Clarissa tidak bisa menghindarinya.

Trang....

Chloe menangkisnya mengunakan perisai berwarna hijau, Clarissa membulatkan matanya kagum.

My Mate Is GumihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang