Chapter #23

14.1K 1K 4
                                    

Tolong tinggalkan jejak kalian....

Let's reading all.....

Kamis, 4 agustus 2016

*******

Clarissa lalu menyerang pria berbadan kekar itu dengan sekali pukulan maut.

Kemudian membekukannya agar ia bisa menyerahkan pada bagian CS untuk diperiksan dan kemudian devisi IC akan menggali informasi lebih jauh lagi.

Clarissa menoleh kearah Alexa ternyata ia sudah dilindungi oleh Axel. Yogi, Axel, dan Lion mereka mengalahkan pria berbadan kekar itu dengan luka lebam di pagian pipi dan disudut bibir mereka.

"Kau tak apa". Ujar Clarissa, ia khawatir melihat keadaan Yogi.

Yogi menoleh kearah Clarissa, ia menatap Clarissa kagum.

"Ada apa Yo? Ada yang salah?". Ujar Clarissa ia merasa risih dengan tatapan Yogi.

"Wow Rissa kau begitu kuat ternyata coba kau lihat aku, kekasihmu dan adik kekasihmu sudah lebam begini".

"Oh ya".

"Ya coba kau periksa kekasihmu itu. Biar nanti aku, Alexa dan Ashley yang membawa mereka".

"Oh yasudah kalau begitu".

Clarissa pun meninggalkan Yogi lalu menghampiri Lion. Lion duduk dikursi Dengan wajah yang sudah lebam.

Clarissa duduk disamping Lion membuat Lion menoleh kearah Clarissa.

Seketika pandangan Lion menjadi khawatir.

"Honey kau tak apa? Ada yang luka atau ada yang sakit?". Ujar Lion.

"Aku tidak apa-apa Lion, kau sendiri yang luka begitu". Ujar Clarissa dengan senyumnya.

"Benarkah? Jika memang ada yang sakit beritahu aku honey aku tidak bisa tenang jika melihatmu sakit". Ujar Lion ia masih saja khawatir dengan keadaan Clarissa.

"Aku tidak apa-apa Lion". Ujar Clarissa, ia kemudian membelai pipi lebam Lion.

Lion menikmati belaian Clarissa, ia kemudian memegang tangan Clarissa.

Clarissa mencoba melepaskan tangannya namun Lion menahannya.

"Jangan lepas aku ingin seperti ini untuk beberapa menit". Ujar Lion ia kemudian mengecup tangan Clarissa. Membuat Clarissa menjadi merah merona.

"Jangan pernah berfikir untuk meninggalkan aku Rissa, jika suatu saat nanti kau pergi aku orang pertama yang akan menahanmu". Ujar Lion, ia menatap Clarissa sendu.

Clarissa langsung menubruk Lion dengan pelukannya. Ia memeluk Lion sangat erat, inilah yang selama ini Clarissa tahan yaitu memeluk Lion. Mencium aroma maskulin dari tubuh Lion.

"Aku takkan meninggalkanmu Lion selamanya". Ujar Clarissa.

Lion terkejut dengan Clarissa yang tiba-tiba memeluknya. Lion tersenyum manis lalu memeluk balik Clarissa.

My Mate Is GumihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang