Chapter 2

2K 378 54
                                    

~*Wang Le Ai by nickeYJung *~

Mata musang Yunho menjelajah setiap sudut ruangan yang beberapa menit lalu ia masuki. Kekaguman tergambar jelas di wajah kecilnya yang tampan.

"Ini..." Tak mampu berucap, Yunho hanya bisa menelan ludahnya. Jujur saja, baru kali ini dirinya melihat sebuah kamar lengkap dengan perabotan yang ia yakini sangat mahal. Terdapat sebuah ranjang besar di tengah ruangan yang diapit oleh meja nakas di sisi kiri dan kanan -dengan lampu tidur kristal di atasnya, meja belajar yang lengkap dengan peralatannya, sebuah pendingin dan penghangat ruangan dengan merk terkenal, serta sebuah sofa santai berwarna putih yang berhadapan dengan tempat tidur.

"Ini akan menjadi kamarmu nanti.. bagaimana? Apa kau menyukainya?" Sukwon yang berdiri di samping Yunho ikut mengedarkan pandangannya. " -Tapi kalau kau tak menyukainya, aku akan menyuruh pelayan mengganti sesuai keinginanmu-"

"Tidak! Ini sudah lebih dari cukup Tuan." Potong Yunho cepat. " -Aku baru pertama kali melihat kamar yang hebat seperti ini." Imbuhnya seraya menggaruk belakang kepalanya malu.

Sukwon terkekeh pelan mendengar pekataan jujur anak angkatnya itu. Ia mengacak rambut Yunho gemas. "Syukurlah kalau kau menyukainya.."

"Um.. terimakasih Tuan.."

"Kembali kasih, tapi.." Sukwon membalikkan tubuh Yunho menghadapnya. Ia berjongkok dan memegang kedua pundak Yunho. " -Mulai sekarang kau harus memanggilku appa atau abeoji, karena sekarang kau adalah anggota keluarga Jung Sukwon, kau adalah anak sulungku, dan namamu sekarang adalah... Jung Yunho."

Yunho menatap lamat-lamat mata Sukwon yang memancarkan ketegasan namun tetap berkarisma itu. Semua perkataan Sukwon ia rekam di memori otaknya. "Jung Yunho..." Lirihnya masih menatap Sukwon.

Sukwon menganggukkan kepala. "Jadi, siapa namamu, Nak?"

Yunho terdiam sejenak, dan dengan sedikit ragu ia pun menjawab, "Namaku.... Yunho. Jung Yunho." Ucapnya pasti.

Sukwon tersenyum dan langsung memeluk Yunho penuh bahagia. "Terimakasih, terimakasih.." Sepertinya lelaki tampan itu sangat senang bisa mendapatkan anak angkat seperti Yunho. Sukwon tidak tahu mengapa, namun batinnya merasa, hanya Yunho yang pantas menjadi penerus keluarga Jung kelak.

*****

"Appa!" Teriakan bocah perempuan itu membuat Sukwon yang tengah turun di tangga rumahnya menoleh ke arah sumber suara.

"Puteri cantik appa sudah pulang?"

Jinhee langsung memeluk kedua kaki ayahnya manja. "Apa oppa sudah datang?" Tanyanya semangat. Saat diberi tahu sopir yang selalu mengantar jemputnya ke sekolah jika hari ini Sukwon membawa kakak angkatnya yang kemarin mereka temui di panti asuhan, Jinhee sangat antusias dan tak sabar ingin cepat-cepat bertemu dengan sang oppa.

"Aigoo ... puteri appa bersemangat sekali..." Sukwon mencubit gemas pipi gembul puterinya yang berusia enam tahun itu. Jinhee sudah masuk Sekolah Dasar kelas satu. Namun meski begitu, terkadang pemikirannya bisa seperti orang dewasa. Dan meskipun ia puteri seorang pengusaha kaya, namun Jinhee tidak terlalu manja, dia hanya akan manja pada ayahnya saja.

"Dia ada di atas, di kamar sebelah kamarmu, baru saja datang dan- Yya!"
Belum sempat Sukwon menjelaskan, Jinhee sudah lebih dulu berlari menuju kamar yang tadi disebutkan ayahnya.
" - Yya! Jangan berlari, kau bisa jatuh!" Namun ucapan Sukwon kembali tak dihiraukan.

Kaki kecil Jinhee berlari cepat menaiki anak tangga yang menghubungkan lantai bawah dengan lantai atas rumahnya. Sepertinya gadis cilik itu sangat bersemangat ingin bertemu dengan saudara barunya.

Wang Le AiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang