My Twins

11 1 0
                                    

Saat aku memberanikan diri untuk masuk ke kelas,aku menggeser pintu tersebut dan seperti dugaanku semua mata tertuju padaku. Aku melangkah masuk dan berdiri disebelah wali kelasku

"Silahkan memperkenalkan diri" ujar Bu Zee *aku membaca name tag yang tertera di blazernya*

"Perkenalkan nama aku Fae Ciara Bastiaan,kalian bisa memanggilku Fae" ujarku yang mendapatkan gratis tatapan terkejut dari semua siswa yang berada dikelasku

"Maaf,saya terlambat"ujar seseorang saat aku baru menyelesaikan perkenalan diriku

"Fay,kamu terlambat lagi. Apa lagi alasan kamu?" ujar Bu Zee

Aku menoleh ke arah pintu dan disana ada seorang gadis yang mirip dengan ku,sebenarnya siapa dia? Kenapa dia mirip sekali denganku ?

Mata kami bertemu dan disaat itu dia berlari kearahku dan memelukku erat

"Akhirnya kamu kembali,Fae" ujarnya dengan riang

"Kalian saling kenal?" tanya seorang murid yang berambut keroncong dan kulit sawong matang

"Tidak" ujarku,dan bisa kulihat tatapannya menjadi sendu dan itu membuatku merasa bersalah

"Kamu! Lihat saja,aku akan membuatmu mengingat semuanya dan itu akan membuatmu menderita kembaranku" ujarnya sinis dan berlalu begitu saja

"Nah,sekarang kamu duduk disebelah Christoff" kata Bu Zee sambil menunjuk kearah bangku paling belakang dimana ada seseorang yang dari tadi tidak peduli dengan apa yang sudah terjadi didalam kelas ini

Aku melangkah kearah tempat dudukku,dan saat aku melewati Fay dia hanya menatapku dengan tatapan yang tidak bisa ku artikan

***

Dari pagi sampai jam terakhir ini Fay selalu menatapku dengan tatapan yang tidak bisa ku artikan,emangnya apa salahku?

"Hei,kamu mau pulang bareng kita?" tanya seorang gadis berambut pendek memakai kacamata bulat yang membuat dirinya kelihatan imut

"Oh ya,kenalkan namaku Delvia kalau yang rambut panjang namanya Erline dan yang rambutnya pirang itu namanya Cath" katanya

"Kalian mau kemana?" suara itu,suara yang pernah aku dengar sebelumnya

"Fay,ini kami ingin ajak Fae pulang bareng. Kamu mau ikut juga?" ujar Cath,ya suara itu milik Fay gadis yang tadi pagi terlambat dan bilang kalau aku kembarannya

"Boleh ,sekalian ada yang ingin aku bicarakan dengan Fae" aku bisa melihat dia tersenyum miring sambil menatapku

"Bagaimana? Kamu mau pulang bareng kita?" tanya Erline,aku hanya mengangguk dan membereskan seluruh buku ku

Selama diperjalanan kami menghabiskan waktu tertawa dan menceritakan sesuatu yang terkadang tidak masuk akal,entah sejak kapan aku bisa mengikuti pembicaraan mereka padahal aku baru seminggu tinggal disini dan aku juga baru mengenal mereka. Tapi,saat ini aku rasa seperti mereka iu teman masa kecilku

"Fae! Bisa kira bicara sebentar" aku hanya menatapnya

"Langsung ke intinya saja" ketusku saat kami tiba dihalaman rumah Cath

"Muncul juga sifat aslimu,sepertinya ini akan menjadi lebih menarik. Apalagi setelah kami kehilangan Arsen" ujarnya dengan nada dingin dan meninggalkanku tanpa berpikir panjang aku langsung mengikutinya dengan banyak pertanyaan yang ada di kepalaku

Siapa itu Arsen? Dan siapa Fay ? Apa dia benar kembaranku ? Kenapa ini semakin sulit ? Ujarku dalam hati

"Lebih baik aku pulang" ujarku kemudian menarik tas yang berada di sebelahku

"Kamu mau pulang? Padahal kita baru saja bersenang-senang layaknya teman lama"

"Maaf Cath,aku baru ingat aku punya janji dengan adikku" bohongku

"Yah sudah,kamu pulang duluan saja. Fay kamu bareng kita kan?" tanya Erline,aku hanya bisa melihatnya menganguk

"Sampai bertemu besok,Fae!" seru Fay saat aku sampai di depan pintu rumah Cath

Siapa sebenarnya aku ? Siapa sebenarnya Arsen ? Siapa sebenarnya Fay ?

Aku harus menanyakan ini kepada Ayah dan Bunda,harus! Karena mereka pasti tau siapa itu Fay dan Arsen. Dan bagaimana masa laluku dulu

"Arghhhhh......" teriakku frustasi

"Apa yang kalian lihat!" bentakku saat aku menjadi pusat perhatian,mereka langsung membuang muka dan melanjutkan aktivitas mereka

***

Aku membuka pintu rumah dan langsung mencari kedua orang tuaku,saat aku temukan mereka di halaman belakang rumah aku langsung menghampiri mereka

"Bun,aku punya kembaran?" tanyaku setelah aku duduk diantara ayah dan bunda,awalnya mereka terkejut akan kehadiranku

Welcome To My FantasyWhere stories live. Discover now