Part 1 - Save Me

6.6K 576 25
                                    

Jungkook mempercepat langkah kakinya saat mendengar gemuruh di langit. Udara di sekitarnya juga semakin kering. Begitu pun dengan orang-orang yang semakin cepat bergerak. Mencari tempat terbaik untuk berteduh. Dan kini sesuatu jatuh menimpa kepalanya.

Air hujan.

Jungkook mendongakkan kepalanya. Dan saat itu pula jutaan tetes air menyerbunya. Reflek ia memejamkan mata. Dadanya terasa bagai dihujam oleh sesuatu dalam jumlah yang banyak. Melegakan sekaligus menyesakkan. Jungkook mematung di tempatnya berdiri. Membiarkan dirinya basah oleh hujan. Mungkin itu bisa sedikit mengurangi kacau yang menyerang pikirannya seharian.

"Kau diskors selama 7 hari." 

Kalimat dosen Han masih bergaung jelas di telinganya. Jungkook memang pantas mendapat hukuman itu. Sebagai konsekuensi atas luka di sekujur wajah Soonyoung akibat pukulannya. Namun Jungkoook tidak menyesalinya. Tidak menyesal meskipun telah menghancurkan wajah tampan Soonyoung.

Dalam sedetik Jungkook menundukkan kepalanya saat merasakan sesuatu menabrak dadanya. Dan matanya membulat, seseorang tengah bersandar di sana. Di dada bidangnya. Jungkook mundur selangkah, namun orang itu nyaris ambruk. Maka dengan cepat Jungkook memeganginya.

Apa yang terjadi padanya?

Jungkook masih memegang bahu yang terbungkus blazer abu-abu itu. Ia berusaha melihat wajah orang ini, namun selalu gagal karena wajahnya tertutup oleh rambut panjang yang masai. Dan selalu tertunduk.

"Nona, apa yang terjadi?" tanya Jungkook pelan. Namun kini Jungkook merasa kedua bahu dalam cengkeramannya itu bergetar. Dan ia juga mendengar isak tangis yang teredam oleh suara hujan.

"Aku kacau..." lirih suara kecil itu.

"Maaf?"

Orang itu mendongakkan kepalanya, menatap Jungkook tepat di kedua matanya. Membuat Jungkook mau tidak mau ikut masuk ke dalam pandangan tersebut.

"Selamatkan aku, Tuan..."

---000---

Asap mengepul dari dua cangkir yang berada di atas meja. Disinilah Jungkook sekarang. Mengajak orang asing ke dalam apartemennya. Dengan baju yang masih basah kuyup. Jungkook sudah menawarkan beberapa bajunya untuk dipakai orang itu, namun ditolak. Akhirnya ia hanya meminjamkan sebuah handuk tebal untuk membungkus tubuh yang kedinginan itu.

"Minumlah teh itu, nona. Untuk menghangatkan badanmu." Ujar Jungkook. Sosok tersebut mengangguk pelan, lantas meminum teh yang dibuatkan Jungkook. Dari sini Jungkook menyadari bahwa kedua tangan orang itu bergetar. Apakah hanya karena kedinginan? Atau ada hal lain yang benar-benar membuatnya takut?

"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi pada anda?" tanya Jungkook dengan hati-hati. Takut jika pertanyaannya menyinggung orang itu.

"Ia... mengambil semuanya." jawab sosok dalam handuk itu dengan sedikit terbata. Menggigil lebih tepatnya.

"Apa? Siapa?"

"Semuanya..."

Jungkook ternganga. Kepalanya mendadak sakit mendengar jawaban perempuan mungil yang duduk di seberangnya itu. Dan Jungkook sedikit menyesal telah bertanya.

"Mungkin... anda tidak mau menceritakannya. Tidak apa-apa."

"Aku takut..."

"Tenang saja. Anda sudah aman disini."

Kedua mata bulat itu menatap manik hitam Jungkook. Dari sorot ketakutan, perlahan Jungkook bisa merasakan kehangatan yang terpancar dari sana. Dan gadis itu perlahan tersenyum.

Hujan 🌸 Jungkook-Eunha ⛔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang