V

31.2K 2.2K 19
                                    

Gina terkejut melihat keadaan Athalia yang cukup berantakan dengan mata sembab. Wanita itu segera menghampiri Athalia yang dipapah Letisha, membawanya masuk ke dalam kamar.

"Tolong jaga Athalia, bik. Ada yang ingin aku bicarakan dengan Mama dan Papa. Mereka ada kan?" Hanya anggukan yang sanggup diberikan oleh Gina sebagai jawaban.

Fokus wanita itu kini hanya ada pada Athalia yang terus saja memeluk sendiri tubuhnya. Wajah gadis itu begitu pucat.

"Jangan bertanya apapun pada Athalia bik, nanti akan aku jelaskan." Bisik Letisha sebelum keluar kamar dan kembali dibalas anggukan oleh Gina.

Wanita paruhbaya itu membantu Athalia membersihkan tubuhnya, kemudian menggantikan bajunya.

Gina meminta agar Athalia istirahat, gadis itu menurut. Ia membaringkan tubuhnya, mencoba memejamkan matanya.

Berharap kejadian yang ia alami tadi enyah dari ingatannya. Bahkan jika bisa, ia berharap itu hanya sekedar mimpi buruk yang biasa hadir dalam tidurnya.

○○○

Letisha mengetuk pintu kamar orangtuanya. Chyntia membukakan pintu lalu menyuruh putri tunggalnya tersebut untuk masuk. Ia membawa Letisha untuk duduk diranjang king size nya, disana juga ada Albert yang sedang membaca buku.

"Ada apa sayang? Tumben sekali mau masuk ke kamar Mama sama Papa?" Tanya Chyntia lembut. Letisha menarik nafas sebelum mulai bicara. Albert yang tadinya membaca buku juga mengalihkan fokusnya pada Letisha.

"Ma, Pa. Aku ingin kalian menuntut Aaron." Letisha memandang serius kedua orangtuanya.

"Apa maksudmu Letisha, Aaron? Aaron pacar kamu?"

"Sekarang udah jadi mantan Pa."

"Eh, kenapa bisa? Kamu mau menuntutnya atas dasar apa?" Tanya Chyntia bingung sekaligus penasaran. Wajahnya terlihat kecewa mendengar hubungan Letisha dan Aaron berakhir.

"Dia laki-laki brengsek Ma, Pa. Dia mencoba melecehkan Athalia." Letisha menahan tangis saat kembali mengingat bagaimana brengsek nya Aaron yang mencoba menyakiti Athalia.

Albert dan Chyntia memandang tidak percaya Letisha. Bagaimana mungkin kekasih putrinya itu mencoba melakukan hal tersebut pada Athalia.

Gadis itu! Wajah Chyntia terlihat sangat marah.

"Itu nggak mungkin Letisha. Aaron itu berasal dari keluarga yang terhormat. Jadi dia nggak mungkin melakukan hal tercela seperti itu."

"Ya. Apa yang diucapkan Papa mu itu benar Letisha. Bisa saja Athalia yang menggodanya, lalu ia menuduh Aaron--"

"Cukup Ma. Kenapa Athalia selalu terlihat buruk dimata Mama. Aku melihat dengan mata kepala ku sendiri bagaimana Aaron melecehkannya. Bahkan Aaron sendiri mengakuinya!" Marah Letisha dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kekuasaan orangtua Aaron itu lebih besar dibandingkan dengan kekuasaan yang kami miliki Letisha. Jadi tidak mungkin untuk kami bisa menuntutnya, terlebih jika bukti juga saksi tidak ada. Jika ada sekalipun, mereka pasti dengan mudah bisa melenyapkannya. Jadi, lebih baik lupakan masalah itu. Lagipula Athalia nggak kenapa-kenapa kan?" Terang Albert, sembari mengelus lembut bahu Letisha.

ATHALIA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang