Part 7

3.2K 24 21
                                    

Haloo readers, Yukiokha balik lagi dengan part terbaru..
Sorry kelamaan, karna sibuk dengan persiapan UN, jadinya aku baru sempet upload sekarang,
hehehe,, happy reading, don't forget vote, like, tweet n komennya yak :D

_______________________________________________________________________ 

Khaichi duduk di atas pohon besar yang berada di taman belakang sekolahnya dan sesosok bayangan hitam yang mirip Khaichi duduk di sebelahnya, ya itu adalah Akuma.

“Hey Akuma, sebenarnya bayangan apa tadi itu?” tanya Khaichi. Akuma hanya menoleh Khaichi beberapa detik lalu memalingkan pandangannya.

“Hey, aku bertanya pada mu” kata Khaichi.

“Aku tidak yakin tapi...” akhirnya dia mau menjawab juga.

“Tapi apa?” tanya Khaichi lagi.

“Sudah lupakan saja” kata Akuma lalu menghilang begitu saja.

“Ah kebiasaan! Kenapa dia seenaknya menghilang begitu saja? Huuft” kata Khaichi sambil menghembuskan nafas. Tiba – tiba ada sesuatu yang menarik perhatian Khaichi di balik semak – semak.

‘Srech srech srech srech’ ah, sepertinya ada sesuatu di balik semak – semak itu. Khaichi langsung melompat turun dan perlahan – lahan mendekati ‘sesuatu’ itu. Saat Khaichi menyibakkan semak – semak asal suara itu muncul, kemudian–– tiba – tiba alis Khaichi menaikkan satu alisnya dan menatao aneh ke objek yang sedang dia perhatikan.

“Eh? Siapa kau?” Tanya seorang anak laki – laki saat melihat Khaichi yang bengong di depannya.

“Seharusnya aku yang bertanya! siapa kau??” tanya Khaichi balik. Anak itu malah melihat Khaichi naik dan turun lalu akhirnya menjawab, “Boku? Boku wa Ruki desu, anata? (Aku? Aku Ruki, kau?)”

Lalu dengan singkat, padat, dan jelas Khaichi menjawab, “Khaichi desu (aku Khaichi)” Khaichi memperhatikan anak itu, sepertinya dia tidak pernah melihat anak ini di sekolah, “Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Khaichi.

“Hmm, aku hanya mengejar seekor kelinci tadi tapi sepertinya dia menghilang saat mengetahui kalau aku mengincarnya, huuft! menyebalkan” kata Ruki.

“Owh begitu” kata Khaichi lalu berjalan meninggalkan Ruki. Saat Khaichi akan beranjak pergi, tiba – tiba Ruki menarik tangan Khaichi, “Eh?” Khaichi menoleh ke arah Ruki sambil mengangkat satu alisnya.

“Doko e ikuno? (Mau kemana)” tanya Ruki yang langsung berdiri di samping Khaichi.

“Kurasu ni ikitai, naze ka? (Ke kelas, kenapa?)” Tanya Khaichi. Lalu Ruki melepas genggamannya dari tangan Khaichi.

“Aa, iya. Etou, Anata wa sukoshi nagaku watashi ni dōkō suru koto wa dekimasu ka? (Oh, tidak. Hmm, bisakah kau menemaniku sedikit lebih lama?” tanya Ruki.

“Ee? Naze watashi wa anata ni dōkō suru hitsuyou ga arimasu ka? (Eh? Kenapa aku harus menemani mu?)” tanya Khaichi.

“Hm, Watashi wa no chikaku ni naritakattanode (Karena aku ingin dekat dengan mu), hahaha” kata Ruki sambil tertawa.

###

“Apa sebenarnya mau mu!” Kata seorang wanita dengan nada tinggi kepada seorang laki – laki bertubuh tinggi dan menyeramkan yang sedang menyeringai kepadanya.

“Apa mau ku? Hahaha, sudah pasti aku mau diri mu, manis” katanya sambil menyentuh pipi wanita itu.

“Tolong! Tolong lepaskan aku!! Jangan sakiti aku” kata wanita itu menahan tangis dan takut sambil berusaha menghindar dari laki – laki itu.

Watashi wa Anata no Shinigami (I'm the God of your Death)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang