Watashi wa Anata no Shinigami (I'm the God of your Death)

Hai guys, kali ini aku shared cerita tentang sedikit yang berbau horror tapi ada romantisnya juga sih, ada pembunuhannya juga, banyak deh, seru pula.. 

Ini adalah cerita yang sebenarnya aku buat tahun 2010 lalu tapi sampai sekarang belum complete karna sibuk sama request dari temen-temen untuk buatin FF atau shortstory, hehehe...

Native Title : 

*Watashi wa Anata no Shinigami / Watashi wa Anata no Shi no Kami

Also Known As : 

*I'm the God of your Death

Author : 

*RYuuka Hoshi / Riyu (Kartika Chandra)

Status : 

*ONGOIN

Happy reading guys ^^ 

Don't forget to like, vote, tweet, and comment! I need your criticisms and suggestions,

___________________________________________________________________________

#PROLOG#

"Khaichi.... Cepat kau selesaikan pekerjaan ini!!!!" Bentak seorang Ibu.

"Hai, Okaasan" Kata Khaichi pasrah dan menyelesaikan pekerjaannya.

Khaichi adalah seorang gadis SMA yang malang yang tak di anggap oleh keluarganya sendiri. Dia hanya di jadikan pembantu di rumah ini.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Khaichi naik ke kamar untuk istirahat sejenak. Dia merebahkan tubuhnya di tempat tidur yang tidak layak lagi untuk di tiduri namun itulah satu-satunya tempat di mana dia bisa merebahkan tubuh mungilnya.

"Kapan semua ini akan berakhir??" Eluh Khaichi sambil memejamkan matanya.

-

-

Khaichi berdiri di sebuah tempat yang sangat mengenaskan, sebuah rumah dengan ceceran darah dan beberapa daging basah yang berserakan.

"Aaaaaaaaaaarrh, Yametee!! Yameeettee!!... Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" Khaichi mendengar teriakan dari arah dapur. Perlahan Khaichi mendekati arah suara itu, dengan hati yang berdebar-debar Khaichi memberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan asal suara itu.

"Aaah, Ko-kore wa nan desu ka?? (Ap-Apa ini?)" Khaichi terkejut dan menutup mulutnya saat melihat apa yang terjadi di dalam ruangan itu.

Khaichi melihat bongkahan daging basah yang di sebut Manusia tergeletak di pojok tembok dengan kepala putus dan darah yang berceceran. Bukan, bukan itu yang membuat Khaichi syok tetapi sosok pembunuh berdarah dingin yang sudah melakukan semua ini, semua perbuatan yang tidak menusiawi ini.

"Nee, Omae!! Nani o miru?? (Hei, Kau!!... Apa yg kau lihat??)" kata sosok itu mendeketi Khaichi.

"A-a-atashii... A-ana-anata, Arienaii.... (A-ak-aku... k-ka-kau.. Tidak mungkin)" Khaichi melangkah mundur perlahan.

Sosok itu semakin mendekati Khaichi dengan samurai yang berlumuran darah di tangnya.

"Nani o suru?? (Apa yg akan kau lakukan??) atashi o korosu? (Membunuh ku?)" kata Khaichi dengan nada bergetar.

"Hahahahahahahaha, Omae o koroshite, jisatsu ni hitoshii... (Hahahahahaha, membunuh mu, sama dengan bunuh diri)" Kata sosok itu, tawanya yang mengerikan membuat bulu kuduk Khaichi berdiri.