16

2.6K 145 17
                                    

Algha Pov

"Pak, ada kabar gembira" kata si dokter

"Kabar gembira apa? Apakah tentang Yuangka?" tanyaku yang penasaran

"Ya, Yuangka kini mempunyai pendonor. Dan jantungnya kebetulan akan cocok dengan Yuangka" kata dokter itu

"Siapa? Siapa pendonornya?" tanyaku

"Dia baru meninggal dan kini sudah mendonorkan jantungnya pada Yuangka" kata dokter itu

Ya ampun, siapa pendonor itu? Aku berharap siapapun dia, dia akan diterima disisi Tuhan.

"Tapi keluarganya menitipkan surat untuk anda. Ini suratnya" kata dokter itu sambil menyodorkan sebuah surat padaku, "saya permisi dulu" si dokter kemudian pergi

Aku membuka surat itu perlahan.

Halo, Algha.
Aku harap kamu bahagia dengan sesuatu yang akan kuberikan. Maaf jika selama ini aku menganggumu, maafkan aku. Aku tidak tahu apakah yang harus kuberikan padamu tapi mungkin sesuatu..

-Girl.

Aku bingung dengan ini, lalu aku membaca lagi kelanjutannya.

Untuk, Algha.
Apakah kau sudah membaca yang diatas? Anakku, sudah memberikan sesuatu kepadamu sebagai rasa maafnya kepadamu. Jadi tolong maafkan dia. Anakku menuliskan surat itu untukmu sebelum ia pergi. Maafkan jugalah aku yang tidak bisa merestui hubunganmu dengan Yuki.

-Twina.

Tu-tunggu, siapa yang mendonorkan jantungnya? Apakah Yuki? Atau, yang lain? Twina adalah nama dari ibu Yuki dan di surat ini tertulis kata 'anakku' berarti..yang mendonorkam jantung adalah Yuki?

Ya Tuhan..

Berarti, Yuki..sudah mengorbankan dirinya untuk Yuangka. Yuki sudah mendonorkan jantungnya untuk Yuangka. Aku tidak tahu harus senang atau sedih. Tapi jujur saja, aku merasa lebih sedih. Sedih karena Yuki, orang yang selama ini kupikir hanya mementingkan uang ternyata tidak seperti itu, dia rela mendonorkan jantungnya untuk Yuangka.

Aku terduduk lesu, Tuhan benar-benar punya banyak cara untuk membuat perasaanku campur aduk seperti ini.

***

Yuangka Pov

Seminggu kemudian, rumah sakit.

Aku tidak tahu kenapa Algha terlihat diam saja selama seminggu ini. Kuakui, begitu aku membuka mataku, Algha langsung memelukku. Tapi setelah itu, Algha nampak murung.

"Kamu kenapa, Al?" tanyaku pelan

Algha hanya tersenyum dan mengelus kepalaku, "aku gak apa-apa, kok. Kamu tak perlu memikirkannya dan istirahat saja" kata Algha

Aku tahu, ada sesuatu yang di sembunyikan Algha.

"Oh, omong-omong dimana Yuki? Dia pasti bakal bahagia dengar kabar kalau aku sudah diberikan kehidupan baru oleh Tuhan" kataku

Yuki sudah tidak pernah lagi menjengukku dan membuatku bingung. Apa ia kecewa, karena ia tak bisa menikahi Algha? Apa aku sudah salah? Aku harus segera meminta maaf kepadanya kalau begitu.

Raut wajah Algha berubah murung kembali, membuatku bingung. Ada apa?

Dan seketika aku teringat pada sebuah novel yang kubaca, dimana seseorang rela mendonorkan jantungnya demi kebahagiaan orang lain. Aku merasa.. Yuki..

Mendonorkan jantungnya padaku?

"Al, dimana Yuki?? Aku ingin bertemu dia. Katakan yang sejujurnya, dimana Yuki?" tanyaku

She is My WifeWhere stories live. Discover now