Chapter 13 - Leave (Woohyun)

602 45 34
                                    

******

Deru ombak terdengar begitu merdu di telinga. Suara kicauan burung dan hembusan angin menenangkan jiwa. Diatas pasir putih itu Woohyun duduk terdiam.

Dipandanginya hamparan laut pesisir pantai. Matanya terpejam menikmati suasana. Tak jauh dari tempatnya duduk, terdapat beberapa koper besar.

Hari seindah ini seharusnya bisa dilewatinya bersama Eungi, san istri tercinta. Rencana bulan madu kedua batal seluruhnya. Eungi tak pernah kembali ke rumah.

Selama mengurus ibunya yang sakit, Woohyun memang jadi kurang perhatian pada istrinya. Dia bahkan tidak tahu istrinya sedan mengandung. Dia terlalu sibuk dengan proses pengobatan sang ibu. Pulang ke rumah pun jarang.

Meski komunikasi terus terjalin, Woohyun tetap tidak sepenuhnya bisa berada di sisi Eungi.

Menunggu tanpa kepastian dijalani Woohyun selama lebih dari tiga minggu. Tak pernah sekalipun didengarnya kabar tentang sang istri, Kim Eungi.

Seakan ditelan bumi, Eungi lenyap tak bersisa. Seluruh teman kantor yang ditanyai Woohyun selalu menjawab :

'Tidak tahu'

'Entahlah. Aku terakhir melihatnya masuk bertemu bos'

Tiga minggu terpuruk kondisi Woohyun semakin tak karuan. Mimpi buruk terus mengganggu malam-malamnya. Setiap makanan yang masuk akan langsung di keluarkan.

Tubuh gagahnya kini menjadi sedikit lebih kurus. Mata sayunya terlihat makin lemah. Ditambah lagi lingkaran hitam yang mengelilinginya. Woohyun kacau.

Frustasi, kehilangan, menyesal. Tiga hal itu yang terus membebaninya.

Dia ingat betul bagaimana di hari terakhir dia berkomunikasi dengan Eungi.

"Kemana kau pergi? Hah! Bisa-bisanya bilang mencintaiku. Pembohong!"

"Kembalikan Eungi padaku..." tuturnya lirih. Seakan memohon sesuatu pada Sang Maha Pencipta.

******

"Keadaannya sangat menyedihkan. Apa yang harus kita lakukan?" Ungkap seseorang yang berdiri tak jauh dari Woohyun.

"Entahlah Sungyeol. Dia semakin kacau. Tatapan matanya kosong. Aku takut sewaktu-waktu dia akan tumbang."

Yue mendekap kedua tangannya ke depan dada. Sunggyu merengkuh pundaknya. "Ini pasti yang terbaik. Aku kenal betul Kim Eungi."

"Mwo?! Terbaik katamu, Oppa?!"

"Sefrustasi itukah dirimu, Gyu Hyung?"

Yue dan Sungyeol menghujani Sunggyu dengan tatapan interogasi.

"Kita tak pernah tahu kan apa alasannya. Tapi yang aku yakini, dia akan lebih rela mengalahkan perasaannya demi orang yang dia cintai. Dia takkan memaksakan keinginannya jika itu mengganggu Woohyun. Satu lagi, Eungi sangat mencintai Woohyun. Jadi aku yakin ini yang terbaik buat mereka."

"Cih! Kau mengenalnya dengan sangat baik ya, Oppa." sindir Yue.

Sunggyu tidak menjawab hanya mengeratkan rengkuhannya. Sungyeol masih memandangi temannya yang terduduk frustasi tak berdaya.

To : Woohyun

Woohyun ah...

Kau mungkin lupa, tapi hari ini tepat 8 bulan pernikahan kontrak kita. Sesuai permintaanmu dulu, saat kontrak ini selesai aku harus mengembalikanmu ke keadaan semula. Dan ya, aku sudah melakukannya.

It Has To Be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang