Chapter 4 -H-

511 52 3
                                    

Jeju Island

Saat berlibur waktu terasa berlalu lebih cepat. Rasanya baru kemarin Eungi dan Woohyun sampai di Jeju. Padahal ini sudah hari ke 6 mereka disini. Gua Manjanggul, Air Terjun Cheonjiyeon, sampai Museum Teddy Bear sudah mereka kunjungi. Masih ada 1 lagi tempat wisata yang ingin mereka kunjungi sebelum pulang ke Seoul, Jeju Loveland.

"Woohyun ah, kau sudah merapikan kopermu? Besok pagi jam 10 kita sudah harus check-out."

"Arayo. Nanti akan kurapikan. Aku masih harus selesaikan dokumen ini dulu."

Sejak sore sepulang dari Museum Teddy, Woohyun tidak lepas dari handphone dan laptopnya. Sekretarisnya terus saja menelpon. Raut wajah Woohyun terlihat lelah kesal dan bingung. Disaat liburan seperti inipun dia masih harus bekerja, Woohyun yang malang.

"Ya. Segera akan aku kirimkan dokumennya. Kabari aku secepatnya bagaimana perkembangan masalahnya, eoh?"

Perusahaan sedang dalam masalah. Investor asal Tiongkok menarik sahamnya. Itu bisa berdampak pada investor lainnya. Woohyun panik dan cemas. Namun dia tak ingin Eungi mengetahuinya dan jadi khawatir.

"Apa ada masalah, Hyun?"

"Anii... eobseo."

"Hmm.. kalau begitu aku keluar dulu ya sebentar."

"Eoh."
.
.

Eungi POV

Baru kali ini aku melihatnya bertingkah serius. Setiap kalimat yang dia ucapkan saat di telpon, tidak terdengar seperti Woohyun yang aku kenal. Tegas dan berwibawa. Malam ini aku melihat sosok lain dari dirinya, seorang pemimpin perusahaan yang dewasa dan bijaksana. Woohyun ku.

Tak bisa aku pungkiri. Suasana tegang dan mencekam di dalam kamar membuatku sesak napas. Aku khawatir dan berulangkali menanyakan masalah apa yang terjadi. Tapi Woohyun bilang 'Ani..eobseoyo' yang artinya tak ada masalah. Padahal aku ingin sekali bisa berguna untuknya. Dan pada akhirnya kuputuskan untuk keluar mencari udara segar. Aku berjalan menuju kolam renang hotel.

Pohon palm yang di tanam di sekeliling kolam membuat udara disini sejuk segar. Hahh. Ada baiknya andai Woohyun kemari sekarang, dia bisa menenangkan pikirannya.

Aku duduk di pinggir kolam dan merendam kedua kakiku disana. Udara malam ini terasa semakin dingin saja. Hingga aku merasa ada seseorang yang duduk di sebelahku. Kim Sunggyu.

"Hey, Gigi ya. Sedang apa kau disini malam-malam?"

"Eo.. Oppa. Aku hanya ingin cari udara segar."

"Mwo? Apa kau bertengkar dengan suamimu?"

"Aahh. Anieyo."

"Lalu?"

"I just wanna get some fresh air."

"Hmm..."

Kami berdua kemudian saling diam. Hanyut dalam pikiran masing-masing.

Aku sangat khawatir pada Woohyun dan masalahnya. Semoga bukan masalah besar yang menyusahkan dirinya.

"Eungi ya. Setelah lulus SMA, kau meneruskan kuliah dimana?"

"Aku mengirimkan submissionku ke banyak universitas, tapi hanya Konkuk University yang mau menerimaku."

"Waaa... Konkuk? Jinjjayo? Dulu aku sangat ingin kuliah disana. Biar kutebak, kau pasti kuliah bisnis kan disana?"

"Hmm. Nde, Oppa. Disanalah aku bertemu Woohyun. Bagaimana denganmu Oppa?"

"Aku kuliah di McMaster University fakultas teknik selama 4.5 tahun dengan double degree,
Dan selama itulah aku terus memikirkanmu disini, Gigi ya."

It Has To Be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang