Broken Home

Menjadi Kuat Dalam Kesedihan

Menjadi anak broken home tidaklah mudah. Banyak hal yang bisa kau rasakan setiap harinya. Perasaan iri, sedih dan kesepian membuatmu terbiasa untuk hidup mandiri dan jauh dari kata manja. Seringkali dianggap rendah oleh orang lain. Itu pun sudah biasa.

Akan banyak orang yang bertanya padamu.

"Gimana sih rasanya punya orangtua yang cerai?

Pertanyaan itu akan selalu terulang dalam kehidupanmu, tak banyak orang yang peduli, yang mereka lakukan hanya sebatas rasa ingin tahu.

Kalau ditanya seperti apa rasanya tentu saja akan banyak hal yang aku rasakan. Betapa menyedihkannya dirimu, betapa rusaknya dirimu betapa hinanya dirimu. Belum lagi perasaan kesepian dan dijauhi oleh orang sekitar.

Menjadi anak broken home adalah sesuatu yang menakutkan bagiku. Karena aku masih belum siap berdiri sendiri tanpa adanya kedua orang tua yang menopang ku.

Aku masih butuh ayah dan masih butuh ibu.

Banyak hal yang akan kau rasakan jika menjadi anak broken home. Perasaan was-was ketika semuanya berubah, perasaan sedih ketika melihat orangtuamu berpisah dan perasaan sakit hati ketika orangtuamu tidak akan bersatu lagi.

Dan kau akan merasakannya. Perasaan yang tidak berdaya. Dimana dirimu lemah tanpa adanya kekuatan untuk menyatukan. Itulah bukti, kenapa mereka bercerai. Karena kau tidak berusaha. Kau akan menyalahkan dirimu sendiri, kau akan mulai menyendiri dan kau akan mulai merusak dirimu sendiri.

Setidaknya itulah yang aku rasakan.

Tapi dengan itulah aku belajar.

Untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya. Agar bisa menjadi sandaran untuk kedua orangtuaku.
Belajar bagaimana, aku bisa menghadapi permasalahan hidup yang rumit secara mandiri tanpa bergantung dengan orang lain.
Belajar bagaimana, caranya mencintai dan dicintai dengan tulus.
Belajar untuk bersikap dewasa dan bersikap sabar.

Tak selamanya aku terpuruk dalam kehancuran. Kalau ditanya bagaimana perasaanku.

Aku akan menjawab.

"Aku ini anak spesial, yang Tuhan pilih untuk menjalani takdir ini. Aku bahagia dengan jalan yang ditentukan Tuhan untukku."