Secret Relationship [Jeon Wonwoo] ✔

Secret Relationship [Chapter 14]

Previous Chapter

"Aaa! Jeon Wonwoo!"

Chapter 14

"Ya! bangun!" Jaemi memukul lengan Wonwoo

"Wae?" balas Wonwoo dengan masih menutup matanya

"Cepat bangun Jeon Wonwoo!"

"Hmm" Wonwoo mengangguk namun namja itu tidak terbangun melainkan menarik Jaemi kedalam dekapannya

"Ya! ya! ya! lepaskan aku" Jaemi memukul tubuh Wonwoo

"Aish wae?!" Wonwoo akhirnya terbangun dan terduduk. Namja itu masih mengumpulkan nyawanya dengan menguap

"Jelaskan padaku"

"Mwo?" Wonwoo menatap Jaemi

"Kau yang mengganti pakaianku?" tanya Jaemi

"Wae?"

"Ya!"

"Tak bisakah kau tak berteriak?" Wonwoo menutup kedua telinganya

"Apa yang telah kau lakukan padaku eoh? Dan.. tentang aku yang akan menciummu semalam..." Jaemi menggantung ucapannya

"Ah.. kau mengingat itu?" Wonwoo mulai tertarik dengan maksud Jaemi

"M.. m.. mwo?"

"Tak tahukah kau jika semalam kau sangat menikmatinya?" Wonwoo tersenyum miring. Jaemi melebarkan matanya mencoba mengingat kejadian semalam namun sialnya ia tak ingat bagian itu

"Kau pasti berbohong"

"Untuk apa aku berbohong? Kau bahkan menyatakan perasaanmu padaku. Jeon Wonwoo aku sangat mencintaimu, kau suami terbaikku. Jangan pernah meninggalkanku" ucap Wonwoo berpura – pura mencontohkan cara bicara Jaemi

"Mwo?!"

"Sudahlah kau sangat senang semalam" Wonwoo kembali merebahkan tubuhnya

"Ya!" Jaemi memukul Wonwoo membuat lelaki itu kembali terduduk

"Aish sakit bodoh" Wonwoo mengelus tangannya yang baru dipukul Jaemi

"Katakan semuanya padaku Jeon Wonwoo" Jaemi menatap Wonwoo sengit

"Sejak kapan kau berkenalan dengan Choi Seungcheol?" Wonwoo membalas tatapan Jaemi dan mengalihkan pembicaraan

"Mwo?"

"Jauhi dia. Dia tak baik untukmu" ucap Wonwoo

"Mwo?! kau menyuruhku menjauhi dia? Ya! dia lebih baik darimu jadi untuk apa kau menyuruhku menjauhinya sedangkan kau sendiri juga mendekati istrinya bukan?"

"Mwo?" Wonwoo menatap Jaemi

"Sudahlah seharusnya kita memang benar – benar tak ikut campur dengan urusan masing – masing. Dan satu lagi jangan pernah menyentuhku!" Jaemi beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi

"Wae? Wae aku tak boleh menyentuhmu? Kau istriku dan pada akhirnya aku juga akan menyentuhmu bahkan kau juga akan mengandung benihku" ucap Wonwoo membuat Jaemi terdiam

"Oh ya? apa kau yakin jika aku yang akan mengandung benihmu? Apa kau tak ingin yeoja lain?" Jaemi menatap Wonwoo sekilas sebelum dirinya menghilang dari balik pintu kamar mandi

"Aish yeoja itu" Wonwoo mengacak rambutnya frustasi sebelum mengecek jadwalnya hari itu

Setelah mandi Jaemi segera mengganti pakaiannya dan memoles sedikit wajahnya, lalu ia menyiapkan pakaian Wonwoo. bukan karena ia ingin melainkan itu adalah perintah eomma Wonwoo jika bukan mengingat perintah eomma Wonwoo maka Jaemi tak akan melakukannya