♥psikiater

Mulai dari awal
                                    

" maksudmu?". tanyanya bingung

" kita beribadah dan berdoa hanya mengharap satu hal gung, yaitu keridhaan Allah dan surga adalah balasannya. Bukan untuk tujuan seperti mendapatkan pasangan atau tujuan dunia lainnya". kataku sambil duduk dibangku depannya.

" la trus yg km tulis ini untuk apa? trus kalo aku lakuin ini ga semata karena Allah SWT gimana?". tanyanya tambah bingung.

" kamu tidak akan mendapatkan bagian di akhirat jika km mengamalkan amalan amalan yg diwahyukan dalam Al quran semata untuk hal hal dunia gung" .

" kata siapa len?". katanya ga percaya.

" baca deh nanti dirumah surat Al isra ayat 19". kataku makin gencar agar dia sadar. dia hanya diam.

" sebagai orang yang beriman, km tidak inginkan amalan yang seharusnya bernilai besar oleh Allah hanya dibalas dengan sesuatu yg sepele dibandingkan balasan akhirat?". tanyaku ingin membuka hatinya.

" ga pengen len". jawabnya sambil menggeleng samar.

" ada nggak orang yg berhasil mendapatkan cewek yg dia sukai dengan ngamalin hal ini tadi ?". tanyanya lebih penasaran.

" kalopun ada sebenernya keberhasilan itu bukan karena Allah ridha atau doa dan ibadahmu diperkenankan".

" trus karena apa? aku ga mengerti len, kita doa dan beribadah setelah terkabul knp km bilang Allah ga ridha?". tanyanya sambil menggaruk kepala.

" itu istidraj namanya gung, km diuji atau dibiarkan semakin sesat karena km beribadah dengan maksud duniawi. Allah tidak menurunkan Al quran untuk tujuan hina kayak gt. tapi untuk dibaca, dipelajari kandungan maknanya, dan diamalkan". kataku panjang lebar.

" istidraj itu apa?". tanya agung polos bikin aku tersenyum.

" Istidraj itu kesenangan atau nikmat yg Allah SWT berikan kepada orang yang jauh dariNya. sebenarnya itu akan jd azab bagi orang itu.lalu Allah SWT akan melihat apakah dia bertobat atau semakin jauh".

agung terdiam. dia mulai berpikir dan sepertinya putus asa. lalu dia menyerahkan balik padaku buku yg sudah aku tuliskan amalan yg dia mau.

"berusahalah mendapatkan apa yang km inginkan selama itu halal dan tidak melanggar syariat. tp bukan dengan cara mengorbankan amal shaleh kayak gini. berdoalah gung,  Allah Maha mendengar dan memahami maksudmu. Berdoalah dan  mintalah kepada Allah apa yg km inginkan". kataku mengakhiri.

" makasih ya len". katanya dengan mata berkaca kaca. aku puas bisa membuatnya mengerti. begitu ku berdiri dan berbalik arga sudah berdiri dibelakangku.

" kalo aku mendapat istidraj.. km juga harus menanggungnya len". katanya tiba tiba berkata seperti itu.

" kenapa harus aku?". tanyaku mendongak melihatnya.

" kenapa km selalu pura pura ga tau len?". tanyanya balik protes

'brakkkk!!!!'. kami bertiga kaget dan melihat kebelakang. kursi di bangku kitty tiba tiba aja jatuh. padahal tak ada siapapun disitu. aku dan arga saling pandang. agung pucet karena takut. wajar kalo dia takut mengingat ujian td agak aneh.

" kelasmu terkenal sekarang". katanya sambil senyum.

" aku ga merasa begitu". kataku mengelak

" katanya juga ada paranormalnya disini". katanya lebih mendekat dengan senyum mengejek. yg ini aku beneran ga suka. aku cubit dia sekuatku.

" ehemm.. serasa jadi obat nyamuk disini". kata agung marah karena dicuekin. aku dan arga hanya senyum. arga merogoh sakunya dan memegang 2 tiket theater yg selama ini aku inginkan. aku hanya diam.

Ada Hantu di Sekolah (Chapter 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang