♥kesurupan

7.9K 401 2
                                    

pelajaran pertama dimulai. pikiranku masih blom bs fokus. namun tiba tiba ada bayangan hitam turun dari atap kelas tepat pada bu guru yg menulis dipapan tulis. tiba tiba bu guru diam mematung. tangannya mulai turun kebawah. tak ada yg menyadarinya dikelas.

aku berdiri.. satu kelas melihatku aneh. kulihat bu guru hanya berdiri mematung didepan papan tulis. saat mau kulangkahkan kakiku kedepan..

'bug... bug... bug...' bu guru membentur benturkan kepalanya sendiri di papan tulis. seisi kelas panik. ada yg lari keluar. ada yg cuma melihat ngeri di tempat duduk. ada yg histeris karena takut melihat pemandangan didepan.

aku maju kedepan menarik bu guru kebelakang agar kepalanya tak terbentur papan tulis. namun tak bs mundur sedikitpun. tenaganya besar sekali. iqbal kemudian membantuku. namun tetap seperti itu.

" lagi bal.. kurang kuat.., temen temen bantuin donk !!!". aku berteriak sambil menarik bu guru mundur kebelakang.

" Allahhu Akbarrrr !!!!". terdengar iqbal berteriak keras

kami bisa mundur hanya sekitar selangkah. kepala bu guru sudah tak bs menyentuh papan tulis. darah keluar dr dahinya banyak sekali. lalu datang para guru ya lain baca baca doa. tapi semakin meronta.

bu anin, guru yg kerasukan td dibaringkan dilantai. banyak yg memegangi termasuk guru dan temen temen. tenaganya sangat kuat sekali. muka dan leher bu anin bersimbah darah.

aku memegang tangan bu anin dg jari telunjuk dan ibu jari. kutekan tangannya ke lantai.

"La hawla wa laa quwwata ila billahil aliyhil adziim. Ya Allah ya jabbar! Hasbiyallah! Hasbiyallah! Hasbiyallah!".

kupasung yg merasukinya ke lantai. bu anin agak tenang. guru guru yg memegangi hanya melongo melihatku. mereka udah berkeringat dan keliatan capek. diluar kelas makin ramai. padahal saat itu jam pelajaran.

lalu dengan cara yg sama kupegang kakinya dan mengulang doa tadi. sudah mulai tenang. tiba tiba kepala bu anin dibentur benturkan ke lantai. temen temen yg lain langsung mengalasi kepala belakang bu anin dengan tangannya. namun bu anin tetep seperti itu.

melihat temen temen dan para guru memegangi. dia malah berusaha menggigit semua yg berada didekatnya.

kuarahkan jari tengah dan telunjuk kanan kearah matanya, lalu kudekatkan perlahan untuk membutakan mata jin

"Wa ja 'alna min baini aidiihim saddaw wa min khaolfihim saddan fa aghsyainaahum fahum la yubshiruun". dia buta seketika. tampak kebingungan. aku udah kualahan. tiba tiba arga dateng. diikuti indah dibelakangnya.

" kok gini len?". tanya arga kaget melihat kondisi bu anin.

" udah.. habisi aja.. ini udah keterlauan. udah bikin manusia celaka". ucapku sambil terus memegangi bu anin.

ini kelewatan.. harus dibunuh yg merasuki.

arga mengarahkan jarinya ke ulu hati bu anin. lalu membaca Surat Al Falaq mengulangnya sampai rontaan berkurang.

" sekarang len !!!" pinta arga sambil terus mengulang hal yg sama.

"Law anzalnaa haadzaa alqur-aana 'alaa jabalin lara-aytahu khaasyi'an mutashaddi'an min khasyyati allaahi watilka al-amtsaalu nadhribuhaa lilnnaasi la'allahum yatafakkaruuna". kubaca berulang kali dengan memutarkan ujung jari tangan menempel pada leher berlawanan dengan arah jarum jam. kuniatkan untuk menghancurkan tameng pada leher jin melalui leher bu anin.

bu anind menjerit kesakitan namun suaranya berat seperti suara seorang lelaki.

arga membaca sholawat nabi dan Ayat Kursi 3 kali berturut turut dan menghembuskan nafas ke tangan kanan yg akan dijadikan untuk membunuh jin, di alam jin akan berubah menjadi sebilah pedang yg tajam dengan izin Allah.

Ada Hantu di Sekolah (Chapter 1)Where stories live. Discover now